小七，且慢 / Xiao Qi, Wait! ( Complete)

Bab 2

Qian Xiao Qi tidak tahu bagaimana cara menangkap kesan pertamanya tentang Song Liang Zhuo. Itu seperti minum minuman dingin di hari yang panas atau duduk dengan air tenang sambil mendengarkan seruling yang dimainkan. Song Liang Zhuo memberi Qian Xiao Qi perasaan yang menenangkan.

Qian Xiao Qi tidak tahu perasaan tenang apa yang Song Liang Zhuo berikan padanya. Tapi Qian Xiao Qi tidak perlu tahu betapa dia mencintai Song Liang Zhuo di masa lalu. Mengetahui dia memukulnya dan menyebabkan dia memukul kepala ke meja sudah cukup. Itu wajar baginya untuk marah. Dia percaya pada intuisinya. Dia merasa seperti ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya seseorang memukulnya, dan bahwa/itu dia tidak akan mengingat semua ingatannya.

Qian Xiao Qi merasa tidak nyaman melihat Song Liang Zhuo berjalan ke kamar tidur yang mengenakan jubah putih mirip dengan gaun sutra putih Shang Ruo Pai. Pakaian mereka yang serasi terasa seperti suami dan istri. Bukankah seharusnya dia memakai seragamnya kembali dari pengadilan hakim? Jelas dia memprovokasi dia.

Qian Xiao Qi menatap Song Liang Zhuo membuatnya merasa malu. Dia terbatuk lembut. 'Kamu sudah bangun. Apakah Anda tahu apa yang Anda lakukan salah? '

Qian Xiao Qi tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan Song Liang Zhuo.

'Nyonya Shang Ruo Pai datang mengunjungiku sebelumnya,' kata Qian Xiao Qi.

'Mengapa?' Song Liang Zhuo bertanya.

"Tidak ada alasan," kata Qian Xiao Qi. 'Lagu Resmi dan Lady Ruo Pai memiliki hubungan yang erat. Apakah Anda mengenal satu sama lain sejak anak-anak? '

Song Liang Zhuo tidak menjawab.

"Dia tampan," kata Qian Xiao Qi. Dia mengernyit pada dekorasi pernikahan merah di kamar tidur. 'Liu Lu berkata besok kita harus pergi ke rumah keluarga saya. Apakah kita harus pergi? '

'Istri, bagaimana menurutmu?' Song Liang Zhuo bertanya.

Qian Xiao merasa merinding di tubuhnya dan dia mengerutkan bibirnya. 'Lagu Resmi, jangan panggil aku istri. Aku tahu kamu tidak mencintaiku. Anda harus memanggil saya Xiao Qi. "

'Xiao Qi, bagaimana menurutmu?' Song Liang Zhuo bertanya.

'Untuk saat ini, Lagu Resmi harus mengirim surat permohonan maaf kepada keluarga saya karena tidak dapat datang mengunjungi mereka besok,' kata Qian Xiao Qi. 'Aku akan menunggu sampai kepalaku sedikit bengkak, maka aku akan pulang sendiri.'

Song Liang Zhuo melihat benjolan di sisi kepala Qian Xiao Qi dan dia merasa bersalah. Dia tidak memukul wanita. Tapi dia belum pernah melihat seseorang melukai orang lain dan menyangkal kebenaran. Dia ingat sikap keras kepala Qian Xiao Qi, 'Bagaimana kalau aku mendorongnya? Song Resmi, jika Anda memiliki kekuatan, Anda harus mendorong saya ke sumur juga. '

Song Liang Zhuo tahu bahwa/itu Qian Xiao Qi bukanlah seorang nyonya muda yang dibesarkan dengan lembut, tetapi dia tidak mengharapkannya menangis dengan keras dengan cara yang tidak wajar. Ketika dia marah, dia dengan impulsif memukulnya.

Saat tangan Song Liang Zhuo memukul Qian Xiao Qi, dia merasa menyesal. Meskipun dia tidak menikahinya karena dia mencintainya, dia tahu dia benar-benar mencintainya. Dia telah menjadi orang yang tidak tahu malu selama bertahun-tahun. Tapi tidak ada yang memaksanya untuk menikahinya. Dia dengan sukarela meminta restu ayahnya untuk menikahinya. Tidak peduli apa, dia harus memberinya kehidupan yang nyaman dan nyaman.

Qian Xiao Qi menggunakan kesempatan itu sementara Song Liang Zhuo berpikir keras untuk melihat lebih dekat padanya. Dia mengakui bahwa/itu dia adalah pria yang tampan, tetapi dia tidak berpikir itu adalah titik di mana wanita yang sudah menikah jatuh di bawah trance kecantikannya. Dia menyipitkan matanya, dan mengingat ingatan yang samar.