小七，且慢 / Xiao Qi, Wait! ( Complete)

Bab 46

Meskipun Song fu tidak semewah Qian Fu , itu masih sangat bergaya. Ketika Xiaoqi mengikuti Song Liangzhuo, dia bertemu dengan banyak gadis pembantu yang membungkuk untuk memberi salam.

En, hanya saja suasananya tidak sebaik yang dimiliki Qian fu . Xiaoqi mengangguk dalam hati.

Kamar Song Liangzhuo masih seperti biasanya; rak buku memiliki beberapa buku dan bahkan beberapa porselen. Secara keseluruhan, itu tampak agak kosong tapi sangat mirip kamar seorang pria. Kosong, rapi, dan santai, tidak seperti kamar Xiaoqi, dengan hal-hal yang dia suka dipajang di mana-mana.

Song Liangzhuo bersandar di tempat tidur dan beristirahat. Tidak lama setelah itu, seorang gadis pelayan datang untuk mengundangnya ke pemandian di area yang dipartisi. Xiaoqi mengikutinya untuk melihatnya. Melihat bahwa gadis pelayan itu tidak menunjukkan indikasi untuk mundur, dia dengan sedih berdeham di tinjunya.

"Ada Nona ini di sini sehingga Anda dapat menarik." Xiaoqi sengaja mencubit suaranya dan berbicara dengan dingin.

Pelayan kecil itu tampak terkejut. Tidak yakin dengan identitas Xiaoqi, dia berpikir sedikit sebelum berbicara: "Hamba ini di sini untuk melayani Tuan Muda selagi dia mandi."

Xiaoqi mengedipkan matanya, lalu memiringkan kepalanya dan berkata: "Aku istrinya, selalu aku yang melayani saat dia mandi."

Pelayan kecil itu menganga saat dia melihat ke arah Song Liangzhuo. Song Liangzhuo mengangguk dan menyuruh pelayan itu turun.

Xiaoqi tidak bahagia dan memberikan humph yang berat sebelum duduk di sofa di satu sisi, "Anda masih membiarkan orang melihat ketika Anda menanggalkan pakaian Anda? Apakah kamu tidak merasa malu? "

Song Liangzhuo menganggapnya lucu, "Siapa yang saya biarkan lihat?"

"Ketika pria mandi mereka tidak seharusnya membiarkan orang melayani. Huh, cabul besar. "

Song Liangzhuo tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. Dia tidak memiliki niat untuk memasuki kamar mandi di depan pelayan, tetapi sebelum dia dapat berbicara Xiaoqi sudah mendapatkannya. Tapi ada satu poin. Para pelayan dan pelayan ini sepertinya tidak tahu bahwa dia mengambil seorang istri; dia tidak tahu apakah orang tuanya menyembunyikannya dengan sengaja.

Xiaoqi berbaring langsung di sofa dan menatap atap kosong untuk sementara waktu. Baru setelah mendengar Song Liangzhuo masuk ke air, dia membujuk dan berkata: "Kamu baru saja berendam di mata air panas dan sekarang kamu harus mencuci lagi. Benar-benar ada banyak aturan. "

"Lagu Resmi, bagaimana bisa aku merasa seperti orang-orang di sini tidak tahu aku adalah istri sang Pejabat? Ibu juga sepertinya tidak menyukaiku. Aku tersenyum ke titik pipiku menjadi kaku tetapi dia bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun. "

Xiaoqi melirik bagian belakang kepala Song Liangzhuo dan menarik wajah sebelum bangkit dan berkeliaran lagi.

Tidak ada yang menyenangkan untuk bermain di dalam ruangan. Xiaoqi berjalan berkeliling dalam lingkaran dan melihat bahwa ada beberapa gulungan gambar yang ditempatkan di vas porselen biru dan putih di sudut rak buku. Penasaran, dia mengeluarkan gulungan dan membukanya untuk dilihat.

Xiaoqi tidak tahu banyak tentang lukisan dan kaligrafi, tetapi karena dia selalu menyukai binatang dan melukis keindahan, dia juga mengumpulkan beberapa koi yang bermain di tengah-tengah lotus dan lukisan angsa. Sisanya semua potret dirinya dan Ibu Mei.

Saat ini, apa yang ada di tangan Xiaoqi adalah lukisan kecantikan.

Lukisan keindahan ini berbeda dari lukisan-lukisan kecantikan yang pernah dilihat Xiaoqi sebelumnya. Orang-orang yang pernah dilihatnya sebelumnya selalu tampak seperti mereka telah mengatur postur untuk pelukis untuk menggambar. Sebagai contoh, potret Nyonya Mei berdiri atau duduk, dan paling tidak dia akan berdiri di lautan bunga sambil tersenyum lembut.