小七，且慢 / Xiao Qi, Wait! ( Complete)

Bab 76.1

Liu Siruo menyukai Song Yi sejak dia masih kecil. Ketika dia kecil dan datang dengan Ruoshui ke Tongxu, dia akan mengikuti Song Yi seperti ekor dan memanggil 'Yi gege, Yi gege ' tanpa henti. Setelah dia sedikit lebih tua, setiap kali dia datang ke Tongxu, dia akan menolak untuk pergi untuk kehidupannya dan bersikeras untuk tinggal di Song fu beberapa saat sebelum pergi. Setelah selusin tahun, ia mengembangkan persahabatan yang mendalam dengan Kexin tetapi tidak mampu membuat Song Yi, yang selalu suka mengangkat dagunya, memperlakukannya sebagai spesial.

Dalam sekejap mata, dia sudah menjadi gadis besar, tapi Siruo masih suka tinggal di Song fu . Bedanya, dia mulai menghindari Song Yi sekarang. Dia bisa tersenyum ketika dia mengobrol dengan Song Yu dan Lu Chongguang, namun dia tidak bisa menghadapi Song Yi selama setengah menit tanpa wajahnya memerah. Setiap kali dia melihatnya, dia akan merasa gugup. Dia juga merasa gugup ketika dia masih kecil, tapi itu tidak seburuk sekarang. Dan untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, setiap kali dia melihat Song Yi berdiri dengan tangannya terlipat di belakang punggungnya, dia secara tidak sadar akan merasa lebih pendek.

Siruo berpikir dengan sedih bahwa dia mungkin tidak akan berdiri berdampingan dengannya dalam kehidupan ini. Yi gege- nya selalu tersenyum ringan. Tidak ada yang terlalu sulit baginya, bahkan masalah terbesar menjadi hanya masalah berukuran wijen kecil di depannya. Yi gege - nya adalah dewa di dalam hatinya. Dia membuat dirinya baik dengan semua empat seni tetapi masih merasa bahwa dia tidak cukup baik untuknya.

Song Yi sudah berusia sembilan belas tahun dan memiliki jiwa heroik yang Song Liangzhuo tidak miliki ketika dia lebih muda. Hanya saja dia sedikit pengap seolah tidak ada yang pantas berada di matanya. Song Yu justru sebaliknya. Itu adalah wajah yang sama, tetapi orang-orang dapat mengatakan di antara mereka dengan satu lirikan. Song Yu selalu tersenyum di wajahnya dan ketika matanya berputar, Anda bisa mengatakan bahwa dia telah muncul dengan beberapa ide baru.

Song Yu tidak mau mengikuti ujian untuk menjadi seorang pejabat. Pertama kali dia memasuki ruang ujian, dia melihat bahwa dia tahu jawaban untuk semua masalah, jadi dia membuang sikatnya dan pergi, menyatakan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak. Setelah itu, dia mulai belajar bagaimana melakukan bisnis dari Old Man Qian. Song Yi sepertinya juga tidak mau mengikuti ujian kekaisaran. Dia bahkan belum pernah masuk ke ruang ujian sebelumnya. Dia menggambar dan menulis setiap hari serta bermain-main dengan hal-hal yang tidak bisa dimengerti oleh Xiaoqi.

Di masa lalu, ketika Song Yi memain-mainkan cetakan dan barang-barang, Siruo suka berdiri di samping dan membawa air atau teh ke atas, membawa beberapa balok kayu atau mendapatkan paku. Namun, sekarang, dia sudah lama berhenti melangkah ke halaman Song Yi.

Semakin dia takut padanya, semakin dia merasa bahwa warna wajahnya tidak bagus. Makin buruk warna wajahnya, makin takut dia jadi dia, jadi dia menginjakkan kaki di halamannya kurang sering.

Liu Mushui datang ke Tongxu untuk bermain lagi dan seperti biasa, mengundang dua orang dari keluarga Lu. Ketika beberapa saudara bertemu, mereka pasti akan minum segelas minuman. Bahkan Song Yi yang biasanya tidak memiliki banyak ekspresi akan menikmati keaktifan ini.

Liu Mushui dan saudara-saudara keluarga Lu memeluk bahu masing-masing saat mereka pergi ke keluarga Qian untuk menemukan Song Yu. Setelah Song Yi melihat mereka keluar, dia berbalik untuk kembali ke halamannya tetapi akhirnya melihat Zhang Shun yang berdiri tidak jauh. Dia sering melihat pria ini berkeliaran di depan pintu masuk Song fu setiap kali Siruo tinggal di Song fu .

Song Yi memandangi dahinya yang lebar dan berpikir: dia pasti akan botak kalau sudah lewat tiga puluh. Bagaimana mungkin bebek jantan botak cocok untuk Siruo?

Zhang Shun tersenyum ke arah Song Yi. Song Yi mengangkat alisnya dan Zhang Shun datang untuk bertanya, "Brother Song, ingin tahu apakah Siruo ada di dalam fu ?"

Song Yi mengerutkan alisnya. "Kamu punya bisnis?"

Zhang Shun melihat ke bagian dalam fu , lalu menurunkan matanya dan tersenyum sebelum berkata, "Aku punya surat yang ingin kuberikan pada Lady Siruo, bertanya-tanya apakah itu nyaman untuk ..."

"Aku akan membantumu memberikannya padanya."

Hah? Zhang Shun tercengang. Sesaat kemudian, dia mulai berbicara dengan senyuman lain, "Saya ingin mengatakan dapatkah saya secara pribadi ..."

"Dia tidak di rumah sekarang."

Zhang Shun menggaruk dahinya. Setelah berpikir sebentar, dia menyerahkan surat itu. "Maka aku akan merepotkan Saudara Song. Tolong sampaikan padanya bahwa aku akan menunggunya di Rumah Lustre yang menawan. "

Song Yi mengambil surat itu tetapi tidak mengangguk. Zhang Shun mendesak lagi, "Kamu harus membiarkan dia melihat surat itu, katakan saja aku akan menunggu sampai dia datang."

Song Yi memasuki fu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ketika dia menoleh di paviliun, dia melemparkan surat itu langsung ke kolam bunga lotus. Setelah mengambil beberapa langkah, dia merasa bahwa itu tidak cukup dan memindahkan batu untuk menimbang secara akurat surat itu di bawah air.

Song Yi jelas meremehkan ketekunan Zhang Shun karena ketika Liu Mushui kembali dengan dua bersaudara dari keluarga Lu dan Song Yu, Liu Mushui sebenarnya secara pribadi memberi tahu Siruo. "Tuan muda dari keluarga Zhang itu mengatakan dia sedang menunggu di Lustre Mansion yang menawan untuk meimei . Dia bilang ada yang ingin dia katakan, meimei harus cepat pergi. Oh, itu benar, dan dia bilang ada surat. Apakah meimei menerimanya? "

Siruo menggeleng, bingung. Dia melirik Song Yi yang tidak benar-benar memiliki ekspresi dan berkata, "Bukankah kita akan makan di rumah? Saya masih harus membantu Bibi Xiaoqi menyiapkan daging dingin. "

Liu Mushui melirik Song Yi dan berkata sambil tersenyum, "Dia bilang dia akan terus menunggumu. Saya pikir meimei sebaiknya pergi biarkan dia tahu. Kenyataannya, kepribadian Tuan Muda Zhang itu benar-benar tidak buruk. Bahkan jika Anda tidak mau, Anda tidak dapat membuat orang menunggu begitu lama. Ini adalah kesopanan yang paling dasar. "

Siruo cemberut. " Gege , jangan mengada -ada."

"Haha, baiklah, aku tidak akan mengatakannya lagi. Meimei harus cepat pergi. Jika Anda menuju kesana dan kembali dengan cepat, Anda masih bisa datang tepat waktu untuk makan malam. "

Siruo memikirkannya, lalu melihat gaunnya yang basah kuyup dan berkata, "Aku akan mengganti pakaianku, aku akan segera kembali."

Kexin mengedip ke arah Liu Mushui dan berjalan mendekat. "Aku akan membantumu berubah."

Ketika Siruo keluar lagi, dia telah berganti menjadi gaun yang berwarna krem ​​dan rambutnya sekali lagi dijadikan sanggul dengan hiasan yang menggantung. Kenyataannya, dia tidak memerah pipinya, tetapi karena pandangan langsung Song Yi tertembak, pipinya berubah sedikit merah.

Siruo menghindari tatapan Song Yi dan dengan gelisah menarik lengan bajunya. "Lalu um, aku akan pergi dulu. Aku akan kembali sebentar lagi. "

Song Yi membuka mulutnya dan berkata dengan ringan, "Dia bilang jam delapan. Siruo harus makan malam sebelum pergi. "

Hah? Siruo memandang ke arah Song Yi. Setelah melihat bahwa ekspresinya terasa ringan seperti biasa , dia menekan bibirnya, lalu berkata, " Gege mengatakan bahwa dia sudah ada di sana. Aku akan kembali setelah mengucapkan beberapa kata, aku tidak akan lama-lama. "

"Dia bilang delapan. Ketika saatnya tiba, aku akan memiliki seorang pelayan yang menemanimu di sana. "

Song Yi tidak peduli apakah dia setuju atau tidak dan menuju ke ruang makan dengan ekspresi gelap. Liu Mushui menampar perutnya yang nyengir saat dia tertawa tanpa suara. Lu Chongxi mengaitkan sudut mulutnya saat dia berkata pelan, "Kau pasti akan menderita di masa depan karena licik melawannya seperti ini."

"Huh, siapa yang takut?!" Kexin berlari dan berkata dengan diam-diam, "Nanti, Mushui ge akan menjadi kakak kakak Sulban ." Bagaimana dia bisa berani mengganggunya? "

Lu Chongxi tersenyum lembut. "Kata-kata Qianqian masuk akal."

Kexin menghindari tatapannya dan mengabaikan kehangatan di matanya saat dia mengangkat dagunya. "Kamu pikir aku ini siapa? Ah Qianqian! Ketika dangkal berpadu dalam, kedalamannya juga dangkal. Tidak ada yang bisa menimpaku. "