future 2.0

556 107 9
                                    

-Skyline-

Seseorang tengah duduk di kursi di sebuah bar yang cukup ramai.

Tangannya tidak berhenti menenggak segelas vodka.
Meskipun tubuhnya sudah sedikit limbung, tapi ia tidak peduli dengan itu semua.

Yang ia ingin hanya membuang semua penatnya saat ini juga.

"Mas...uhuk..satu...uhuk..."

Dan tubuhnya pun limbung diatas meja bar.

***

Ia membuka matanya ketika matahari mulai menganggu mimpi indahnya.

"Hoaaaanghhh..."

Tangannya melebar seraya meregangkan otot-otot kakunya.

"Pagi putri tidur.."

Matanya mengerjap mendengar suara lain di kamarnya.
Ia membuka matanya perlahan, pandangannya sedikit kabur.

"Ayo bangun, lo gak kerja hari ini?"

Seketika matanya membelalak mendengar suara tak asing itu.

"Ucok? Ngapain lo disini?!"

Pria itu mengangkat alis kanannya.

"Kenapa? Ini apartemen gue, gue bebas dong keluar masuk kamar gue sendiri"

Gadis itu memutar seluruh pandangannya.
Nuansa coklat dan krem terpampang diseluruh penglihatannya.
Pemandangan yang sebenarnya tak asing baginya.

"Kok gue disini..lagi?"

"Lo mabok lagi. Lupa?"
Wooseok duduk menghadap si gadis.

"Ah iya, gue tadi malem ke bar"

Wooseok tertawa melihat cengiran khas itu.
Senyuman yang selalu dapat membuatnya berbunga.

"Ngapain sih? Masih aja mabok sendirian. Ngajak ngajak kek"

Gadis itu hanya meringis pelan.

"Udah.. Yang dulu tuh udah aja, ikhlasin dia. Lo masih punya gue dan yang lain, yang bakal selalu ada buat lo"

Wooseok mendekatkan tubuhnya, kemudian merengkuh tubuh gadis itu kedalam pelukannya.

Memang setiap malam, Wooseok akan selalu kedatangan tamu seperti ini.
Gadis malang itu belum bisa melupakan cintanya yang telah pergi.

Wooseok sedikit prihatin dengan keadaan gadis yang ada di dalam pelukannya saat ini.

"Ga bagus minum alkohol tiap hari, nanti badan lo yang kena akibatnya"

Wooseok masih setia memeluk gadis itu.

"Lo yang ngenalin gue sama benda itu ucok"

Wooseok tertawa.
Kemudian ia melepaskan pelukannya.

"Hmm gue jadi inget waktu itu.."

Gadis itu menatukan alisnya mencerna arah pembicaraan Wooseok.

"Waktu lo pertama kali minum dan.."

Wooseok menatap lawan bicaranya sebelum ia melanjutkan ceritanya.

"Dan lo nyium gue.."

"Ucok! Itu insiden ya! Gila apa, masih aja diingetin!" gadis itu memekik sembari memukul Wooseok bertubi-tubi.

"Ya ingetlah, kita udah sama2 gede wktu itu.."

Gadis itu tertawa mendengar kata-kata Wooseok.

"Gaada yang pernah tau gimana nasub seseorang nantinya..."

Wooseok menatap serius lawan bicaranya, ia meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya erat.

"Tapi gue percaya, kalo lo bisa bahagia"

Wooseok mengusap pipi gadis itu yang tiba-tiba saja berair.

Wooseok tersenyum sesaat, sebelum ia memeluk erat gadis itu.

"Gue sayang sama lo..."





To be continued...

-Skyline-

Jadi ini sedikit  cerita masa depannya ucok.
Tebak sendiri deh siapa tuh cewek hehehehe

Jangan lupa vote or comment 💛

Skyline (98line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang