11. HAREM

515 54 46
                                    


CAST TAMBAHAN HAREM.

1. ANDRES RAFA AGUSTIN.
.
2. KAESANG JULIAN ALENGKI.

KISAH INI BERGENRE HOMO/ GAY JADI BAGI ANDA YANG MERASA TIDAK SUKA HARAP SEGERA PERGI MENINGGALKAN CERITA INI.

BUKAN BERATI SAYA TIDAK MAU MENERIMA KERITIK.. JELAS JUL SANGAT TERBUKA BAGI SIAPA SAJA YANG MENGUSULKAN USULAN. TAPI HARAP SOPAN!!! APALAGI SAMPAI KRITIK MENJERUMUS HINA...

ANDA SUDAH TAU DAN JELAS MEMBACA INI CERITA HOMO!!! JADI UNTUK APA MENGHUJAT? MUNGKIN ANDA YANG BERMASALAH HINGGA SALAH PILIH CERITA..

UDAH ADA TULISAN BXB

LAKI AMA LAKI.

PEDANG MAIN PEDANG.

NGAPAIN MASIH DIBACA KALO GA SUKA.

OK LUPAKAN!!

HEHE BUAT PARA PEMBACA SETIA .. SEMOGA MENIKMATI JALAN CERITANYA DAN HARAPAN JUL BUAT PEMBACA GELAP... CIELAH.. KALIAN JUGA SUKA.

CUMAN MINTA SATU... JANGAN CUMA KOMEN 'LANJUT... OR NEXT'

DISINI BUTUH KOMENTAR TENTANG CERITA INI..

OK DEH MAKASIH SEMUA...

HAREM



SAKIT, Begitu ujar manusia begitu terluka atau merasa perih pada diri mereka, termasuk HATI. Alvino seorang berparas tampan dengan tingkat kesabaran hati yang luar biasa tak pernah sekalipun merasa begitu terluka.

Namun hari ini itu hanya sebuah kebaikan yang melekat kemarin padanya bukan sekarang. Di depan matanya seorang bocah yang telah masuk dalam hatinya tengah terbaring tak sadarkan diri dengan jarum infus yang menancap di punggung tangannya. Alvino seorang dokter bedah, bukan hal baru bagi dirinya membedah sambil mengotak atik organ manusia. Tapi ini amat berbeda, sakit sekali melihat Ihza terluka.

"Duduklah..!" Kaesang membuka suara menatap sahabatnya yang tak beranjak dari posisi terduduk dilantai sembari menatap Ihza dan menggenggam tangannya.

"Rendra.."

"Jangan sebut namanya!!" Alvino memotong ucapan Kaesang membuat si empunya menghela nafas. Kepalanya berdenyut memikirkan Rendra dan Alvino yang begitu terpukul akan kondisi bocah itu tapi ia hanya bungkam saja.

"Berapa lama?"

Seakan tau maksud Vino Kaesang segera menjawab. "Dua hari... "

"Kenapa dia tak sadar juga?" Vino mengelus surai halus Ihza.

Kaesang mendengus keras, otaknya sudah tumpul!!! Dia dokter bukan? Harusnya dia juga mengerti.. '

"Kau tak tertolong Vino!!! Dia begini karena trauma dan luka yang dia alami.. Seorang bisa saja tak sadarkan diri karena trauma berat yang ia alami.."

Kaesang dapat menangkap jelas air wajah Vino yang mulai mengeras. "Apa.. Kau.. Ennmm.. Punya hubungan dengan bocah ini?" Kaesang bertanya dengan hati hati.

Alvino mengelus pipi tirus Ihza dengan ibu jarinya. "Aku menyukainya.."

Kaesang menganga tak percaya atas penuturan gamblang Alvino kepadanya.

HAREM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang