Salah

393 59 22
                                    

Gaun putih yang Daehwi kenakan kini robek, karna tangan jahilnya Andrian.

"Tanganmu!"

Mata Daehwi mendelik ke arah gunting yang ada di genggaman pria di depannya ini.

Iya, Andrian sengaja memotong atau merobek ya? Intinya sih itu. Gaun yang Daehwi kenakan itu terlalu panjang dan ia tak suka. Dia lebih suka gaun yang mengekspos sisi cantik Daehwi bukan menutupnya seperti ini.

"Ganti yang hitam saja! Atau yang ungu?"

Daehwi menggeram. Pria di depannya ini bodoh atau bobrok sih? Keduanya mungkin~

Pria yang sebelumnya membuat Daehwi terpesona karena memiliki wajah dan tubuh mirip Bae Jinyoung, kini membuat Daehwi ingin jauh-jauh saja darinya.

Bae Jinyoung dan Andrian Linford itu kalau diibaratkan, 180° bedanya.

Kalau Baejin itu kalem, maka Andrian itu pecicilan.

Kalau Baejin itu serius, maka Andrian itu tidak bisa serius.

Kalau Baejin itu suka Jihoon, maka Andrian itu cinta mati dengan Daehwi yang ada di dalam tubuh Callysta.

Yang terakhir sih Daehwi suka. Hehe.

Rencananya seminggu lagi, mereka akan melaksanakan upacara pertunangan yang sebelumnya tertunda. Tapi si mempelai pria malah merusak gaunnya, jadi Daehwi harus apa?

Mana mau dia memakai dua gaun cadangan yang minim bahan itu. Daehwi ingin memakai gaun panjang nan cantik yang sering digunakan ibu atau kakak perempuannya.

Ngomong-ngomong soal kakak perempuan, Daehwi sudah mau mandi bareng kok. Daehwi masih ingat dengan perkataan Helen bahwa dirinya bisa menjadi buronan yang siap dibunuh jika dia ketahuan.

Kalau soal ayah ibundanya, Daehwi entah bagamaina bisa menyayangi kedua orang itu. Efek mirip dengan hyungnya mungkin.

Hanya saja, dia kurang nyaman dengan sosok kakak iparnya, Lai Guanlin;Hamlet Osbert. Kakaknya itu seperti tidak suka dengan kehadiran dirinya di dalam keluarga Arthur.

Sesekali dalam ruang makan, Hamlet akan memojokkannya disebuah percakapan. Seperti ada rasa tak suka saat Daehwi tertawa di keluarga ini. Daehwi yang awalnya ramah terhadap Hamlet kini menjadi sedikit ketus terhadap apapun yang Hamlet katakan.

Suatu malam, Hamlet datang ke kamar Daehwi. Sekadar mengucap selamat malam dan mengecup ringan dahi Daehwi. Daehwi juga cukup pintar akan hal ini. Hubungan antara adik ipar dan kakak ipar tak mugkin semesra ini bukan? Mungkinkah Guanlin menyukainya atau lebih parahnya, mereka memiliki hubungan gelap?

Kembali ke topik.

Daehwi dan Andrian masih di dalam kamar dengan keadaan Daehwi murka karena gaunnya robek, sedangkan Andrian masih cengengesan dan melindungi kepalanya dari pukulan maut Daehwi.

"Ihhh.. Andriann!! Pokoknya kamu yang tanggung jawab! Gaunnya harus kembali ke awal lagi. Tidak mau tahu!"

Andrian secara spontan menggeleng. Dia tidak akan mengijinkan Daehwi menggunakan gaun itu.

"Tidak! Mau kamu marah seperti apa, aku tidak akan mengijinkanmu menggunakan gaun itu, titik!"

Bola mata si perempuan membesar seketika. Takut  bila dia harus menggunakan gaun yang minim bahan tadi. Sepertinya dia harus menyadarkan si pria yang berotak mesum ini.

Syut

"Aarggh!! Yak! Lepaskan!"

"Tidak! Sampai kamu berjanji akan mengembalikan gaunku yang cantik ini!"

Ficlet [[J I N H W I]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang