A.N : Anggap saja ini filler ya atau semacamnya.
Aku dapet amanah dari nanadaime buat cerita ini awkowko
Masih sasusaku garis keras kok. Cuma mau menceritakan kisah naruto yang mencintai sakura aja ㅅㅅ〰️
Ah, senang rasanya jika seperti ini.
Rambut merah muda itu melambai karena tiupan angin. Mata emeraldnya memandang dengan antusias, sikap yang paling ia sukai. Ketika wanita itu menatapnya dan berbicara menggunakan nada riang, Naruto tidak bisa berhenti tersenyum.
Ini adalah momen dari kesekian momen yang paling indah dalam hidupnya.
"Apa kau juga mengingatnya? Uchiha Sasuke. Teman kecil kita yang pindah ke luar negeri saat kita naik ke kelas empat dulu."
Uchiha Sasuke? Uchiha Sasuke yang itu?
Naruto mengerutkan dahi. "Ya, aku mengingatnya. Memangnya ada apa?"
"Dia akan kembali tinggal di sini!" seru Sakura semakin antusias. "Teman kecil kita yang pergi sekarang sudah kembali. Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya."
Keceriaan wanita itu selalu menular padanya. Naruto hanya menganggukkan kepalanya dengan senyum yang semakin lebar.
"Semoga saja dia tidak melupakan kita. Ah. Aku jadi teringat saat dia menolongku yang jatuh dari sepeda. Saat itu kau malah berlari pergi memanggil ibuku sembari menangis setelah melihat lututku yang berdarah. Dasar bodoh."
"Itu karena aku terkejut." "Semenjak itu, aku selalu takut melihatmu terluka."
Sakura mengerucutkan bibirnya. "Seharusnya kau menolongku lebih dulu. Untung Sasuke sedang lewat di jalan itu."
Naruto beranjak dari jendela kamarnya menuju sofa, tempat Sakura sedang duduk. "Aku memang bodoh saat itu. Sudahlah. Aku juga sudah berulang kali meminta maaf kepadamu."
"Tapi aku tidak bisa melupakan kejadian itu." Sakura tersenyum geli. "Kau nangis seperti wanita paruh baya yang kebanyakan menonton drama. Ingusmu bercampur dengan air matamu, aku yakin kau pasti sempat merasakannya." lalu ia tertawa terpingkal-pingkal.
Naruto tersenyum kecut. Mengapa di saat ia selalu memikirkan hal yang bagus tentang Sakura, wanita itu malah mengingat hal yang jelek tentangnya?
Nasib.
∞∞∞
"Seseorang pernah berkata kalau cinta pertama itu sulit untuk dilupakan."
Naruto menatap Konohamaru, adik sepupunya, dengan wajah datar. Pria itu masuk ke kamarnya tanpa mengetuk dan tiba-tiba langsung mengatakan hal aneh.
"Kenapa cinta pertama sulit dilupakan? Karena segala sesuatu yang dilakukan pertama kali lebih mudah di ingat."
"Berhentilah mengoceh seperti orang gila, Konohamaru."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Love ✔
Short Story"Bukan seorang pengecut karena tidak mengatakannya. Justru aku cinta makanya merelakan. Memang bukan yang pertama, tapi menjadi yang terbaik." Uzumaki Naruto ー about his first love 🌸