〰️
Naruto masuk ke ruang tengah rumah Sakura lalu duduk di samping wanita berambut merah muda yang sedang asyik memainkan ponselnya di sofa.
"Kau sudah makan malam?" tanya Sakura.
"Belum. Aku baru saja ingin mengajakmu makan ramen di Ichiraku."
"Tunggu sebentar. Aku sedang sibuk."
"Apa yang sedang kau lakukan?"
"Bermain permainan."
Naruto melirik ke dalam ponsel Sakura. "Let's Get Rich? Sejak kapan kau memiliki permainan itu?"
"Sejak minggu lalu. Sasuke memiliki permainan ini sejak lama dan ia mengajakku untuk memilikinya juga. Permainan ini sungguh menarik ketika ku lihat Sasuke yang memainkannya, tapi kenapa sekarang malah menyebalkan? Lihat! Pendants ku tidak bisa di andalkan saat aku membutuhkannya!"
Naruto tersenyum kecil. "Berikan padaku. Biar aku yang memenangkannya dalam setengah menit."
"Apa?" Sakura melirik Naruto sekilas. "Apa kau ahli dalam permainan ini?"
"Ck. Kau tidak tahu saja."
Setengah menit kemudian, Sakura mendapat tiga puluh ribu RP setelah Naruto membuat ke tiga lawannya jatuh bangkrut. Itu adalah pendapatan RP tertinggi dan baru pertama kali dirinya mendapat RP maksimal yang pernah di jelaskan Sasuke.
Sakura tidak bisa menahan kegembiraannya lagi. Ia langsung berlari ke kamarnya untuk bersiap-siap. Naruto juga jadi tidak bisa berhenti tersenyum. Lalu sebagai balasan karena telah memenangkan permainannya, Sakura berkata dia akan membelikan Naruto ramen sepuasnya malam ini.
∞∞∞
"Niisan," Konohamaru muncul di ambang pintu ruang kerja Naruto. "Bibi memanggilmu untuk makan siang. Cepat turun."
Naruto melepas kacamatanya lalu meregangkan tubuhnya yang terasa kaku. Mematikan laptopnya, tapi pria itu tidak kunjung berdiri. Ia malah memandang bingkai yang berisi foto dirinya bersama Sakura. Di foto itu ia sedang menggoda Sakura yang mendapat pernyataan cinta dari adik kelas saat mereka SMA.
Rupanya Sakura tidak bisa membalas perasaan sang adik kelas yang menyukainya. Tapi laki-laki itu terlalu mendesak Sakura karena Sakura tidak memiliki kekasih. Geram, Sakura pun berbohong kalau Naruto adalah kekasihnya.
Itu adalah hari paling indah dalam hidupnya.
Naruto mengusap bingkat tersebut dengan senyum lembut. Kenangan lama, tetapi masih terasa hangat seolah baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Love ✔
Conto"Bukan seorang pengecut karena tidak mengatakannya. Justru aku cinta makanya merelakan. Memang bukan yang pertama, tapi menjadi yang terbaik." Uzumaki Naruto ー about his first love 🌸