Banyak typo.Alur gk jelas.
Silahkan dinikmati.
*****
Saat sudah sampai dihadapan Ong, Minhyun, Guanlin dan Woojin, Daniel dan Jaehwan mengucapkan selamat ulang tahun pada Woojin. Tapi bukannya berterima kasih Woojin malah berkata.
"Mana hadiahku Hyung. Jika salah satu dari kalian tidak ada yang membawa kado silahkan pintu keluar ada disebelah kiri." Kata Woojin yang membuat Daniel langsung tergelak sementara Jaehwan masih tetap diam.
"Tenang saja aku sudah mengirimkan hadiahmu kerumahmu." Kata Daniel yang memang sudah hafal sifat Woojin.
"Ngomong-ngomong kakakmu tidak datang Niel?" Tanya Ong karena dia tidak melihat Dongho yang biasa selalu datang jika orang terdekatnya ada yang membuat pesta.
"Tidak dia belum mau pulang dari Jepang bersama Kenta Hyung." Kata Daniel karena tadi pagi kakaknya itu pamit untuk pergi ke Jepang untuk liburan.
"Jihoon dimana? Tidak mungkin bukan jika dia tidak datang dipesta ulang tahun saudaranya." Tanya Daniel heran karena dia tidak melihat Jihoon yang berstatus sebagai saudara Woojin.
"Tadi sih dia disini tapi setelah Jinyoung dan Deahwi datang mereka langsung pergi entah kemana. Mungkin disalah satu kamar disini." Daniel hanya tersenyum maklum mendengar hal itu anak SMA zaman sekarang memang mengerikan.
Setelah berkata seperti itu Woojin bilang dia ingin menyapa teman-temannya yang datang. Kemudian menyeret Guanlin yang pasrah saja diseret oleh Woojin kearah sekumpulan anak muda. Karena memang Woojin bukan hanya mengundang remaja seumurannya tapi bahkan dia mengundang orang yang mungkin sudah berumur sekitar 30 tahun. Entahlah bagaimana bisa dia mengenal orang-orang ini.
Setelah Woojin pergi tidak ada yang membuka pembicaraan sampai Daniel berkata.
"Ah Hyung terimakasih karena kemarin sudah mengantar Jaehwan pulang." Kata Daniel yang memang tidak tau apapun tentang kejadian sebenarnya.
Dan Minhyun yang mendengar hal itu hanya tersenyum ganjil.
"Bukan masalah. Lain kali kau bisa meminta bantuanku lagi." Minhyun berkata seramah mungkin.
"Ah Jae apa kau ingin minum?" Tanya Daniel pada Jaehwan yang sedari tadi hanya diam saja dia merasa kekasihnya itu sedang gelisah tapi karena apa.
Ah mungkin hanya karena dia tidak terbiasa berada dipesta. Pikir Daniel.
"Boleh." Kata Jaehwan singkat.
"Kalau begitu aku ambilkan dulu ya. Kalau kau kalian Hyung mau aku ambilkan juga." Daniel bertanya pada Ong dan juga Minhyun karena dia melihat mereka berdua tidak memegang minuman sama sekali. Dan hanya diangguki oleh mereka.
"Aku juga ikut ya Niel, kau pasti kesulitan saat membanya nanti." Yang mengatakan itu bukan Jaehwan tapi Ong.
Dan sekarang hanya tinggal Jaehwan dan Minhyun yang hanya diam sampai akhirnya Minhyun membuka percakapan.
"Bagaimana kabarmu." Tanya Minhyun terlihat santai berbanding terbalik dengan Jaehwan yang gugup setengah mati.
Melihat Jaehwan yang terlihat tidak nyaman malah membuat Minhyun memperlihatkan smirk nya yang membuat Jaehwan semakin takut.
"Kenapa? Kau takut padaku?"
Ingin sekali Jaehwan menendang pemuda tampan didepannya kalau di memiliki keberanian.
"Jawablah." Kata Minhyun yang sepertinya mulai terlihat kesal.
"Ya aku takut jadi aku mohon menjauhlah dariku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (MinHwan! Minhyun X Jaehwan)
FanfictionApapun yang sudah menjadi milikku tidak akan aku biarkan pergi begitu saja. ***** #boyxboy #minhwan