4

41 6 0
                                    

Sesampainya dirumah Zaza segera menuju masuk kedalam rumah.

"Assalamu'alaikum" Salam nya memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam,nak bunda mau berangkat ke jogja dulu ya, bunda bakalan disana kira-kira 2 minggu ini" jawab bunda sambil memeluk tubuh Zaza erat.

Ya berat rasanya, teman-teman banyak yang ingin seperti Zaza, apapun yang dia pakai selalu menjadi bahan iri an teman-teman nya. Tapi tidak baginya, Zaza merasa lebih baik biasa saja tapi dia bisa bersama ayah dan bunda nya sepanjang hari.

Maklum saja kakak laki-laki nya sedang bersekolah di Australia melanjutkan pendidikan pilot dan ayah nya berkerja sebagai kontraktor yang selalu mendapat tugas keluar pulau, pulangnya pun tak menentu, kadang 3 bulan sekali atau bahkan setengah tahun sekali baru pulang dan saat dirumah pun juga paling hanya sekitar 2 minggu.

Bunda Zaza, bunda nya berkerja sebagai designer yang sibuk sekali, sesekali memang dirumah tapi pasti dia tetap sibuk mendesign baju-baju pelanggannya.

"bisa tidak Bunda dan ayah bersama ku sehari saja,apa bunda sama ayah ga malu sama pak Joko dan bik Tatik karna mereka lebih mengenal ku? " tangis nya pecah dan dia bergegas menuju lantai atas dimana letak kamar nya.
------
Zaza memasuki kamar dengan air mata yang terus berderai, dia melihat ke arah bawah lewat bolongan jendela dan menyaksikan dimana bunda sedang bersiap-siap untuk pergi menuju bandara diantar oleh pak Joko.
Zaza berbaring dikasur, menangis tak hentinya karena merasa orang tua nya tak pernah berada bersamanya.

Tiba-tiba Zaza terbangun,ya dia ketiduran karna mungkin terlalu capek,

"Dek Zaza, ini Bibik sudah siapkan makanan kesukaan dek Zaza, ayo makan" ucap bik tatik sambil mengetuk pintu kamar nya.

"Iya bik,bentar lagi aku turun, aku mandi terus salat dulu" jawab Zaza sambil mengaca melihat matanya sembab karna tangis nya tadi.

Perempuan berambut bergelombang itu segera mandi dan salat, setelah itu dia mengecek ponselnya, membuka line dan menemukan chat dari seseorang

"Loh Adam Syafikri? Kok bisa tau Id ku sih" Batin nya bingung.

Adam Syafikri
"Hai za, Gimana lutut mu? sudah sembuh? "
17.35

"Maaf ya tadi aku ga sengaja"
17.35

"oh aku dapet Id mu dari Dewi, aku
yang meminta, soalnya aku mau
meminta maaf soal tadi"
17.36

Zaza
"Hahaha santai udh sembuh kok"
18.01

jawab nya singkat.

Lalu Zaza meletakan ponsel diatas meja belajarnya dan langsung menuju kebawah untuk makan malam bersama bik Tatik dan pak Joko, ya mereka memang diminta untuk menemani Zaza makan di meja makan keluarga nya. Mereka sudah dianggap sebagai orang tua yang lebih menyanyangi Zaza ketimbang ayah dan bunda. Sepanjang makan malam Zaza hanya diam dan fokus memakan cream soup favorite buatan bik Tatik.
Bik Tatik dan pak Joko tidak ada yang berani membuka pembicaraan, mereka hanya terdiam dan sesekali bersenggolan bingung harus berbuat apa.

Setelah cream soup nya habis Zaza berpamitan dengan mereka "pak bik aku naik dulu ya mau belajar, makasih"

Bik tatik pun menjawab dengan sedikit ragu "Iya dek, Dek Zaza mau dibelikan es krim? "

"mau ga sis? kalo mau biar bapak belikan" sambung pak Joko.

"ngga" jawab perempuan itu singkat sambil menaiki anak tangga.

Ternyata Bukan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang