🍓Chap. 2🍓

160 24 7
                                    

Maaf typo , happy enjoy reading(:



🍓🍓🍓

"Berhubung besok adalah ulang tahunku yang ke 20 maukan kamu memenuhi keinginanku seharian?"Tanya Clary dengan tatapan memohon kepada Robert

"Hmm"Robert hanya bergumam, ia sebenarnya sudah merencanakan di hari esok, hari dimana Clary berumur 20 tahun

"Heh! " sentak Clary tepat di depan Robert dan membuatnya kaget sontak Clary tertawa terbahak-bahak, dasar gila

"Aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu Robert " Ucap Clary tenang berjalan dengan tatapan ke depan tanpa menoleh ke lawan bicaranya

"Ha? " Robert berhenti

"Dasa tuli! Pokoknya tidak ada pengulangan kalimat lagi titik" Clary berlari meninggalkan Robert yang masih berdiam diri mematung

Sebenarnya Robert tahu betul apa yang Clary katakan tadi hanya saja ia ingin Clary mengatakan nya lebih, tanpa disadari Robert tersenyum sendiri dan pipinya sudah mulai merah, " apa apaan ini, aku benci sekali keadan ini " gerutu Robert dalam hatinya, untung saja Clary tidak di sini jadi ia tak melihat perubahan Robert yang selalu ia jadikan bahan kejahilannya

Setelah tersadar dari lamuannya ia teringat akan Clary yang berlari meninggalkannya tadi,
Oh ya Tuhan
Robert berlari sebisa mungkin menyusul Clary

"Clary .. Hey hati-hati. Ya ampun Clary kau bisa terjatuh " Cerocos Robert menyusul Clary yang setengah berlarian di pinggir jalan

Di malamnya kota
hujan telah reda, namun jalanannya masih licin dengan sedikit genangan air di tanah yang tidak rata membuat Robert waspada dengan Clary, bagaimana tidak bocah itu bukannya berjalan malah berlari membuatnya kewalahan saja , tak mengindahkan teriakkan Robert
Clary malah semakin menjadi
Gadis itu berlari menuju sebuah lorong gang gelap dan sepi ,langkah nya sempat terhenti tatkala melihat sebuah bangunan dengan gemerlap lampu yang menyala terang di antara kegelapan

Saat Robert datang dengan tergopoh-gopoh
"Clary sudah kubi--" Clary memotong pembicaraan Robert dengan ia menggandeng Robert untuk masuk ke dalam

"Clary ini club malam, ayo kita pulang saja "Protes Robert dengan suara pelan

"Sssstt.. Sekali saja ini kita disini yah aku ingin merasakan dunia liar malam, lagipula ada kau disini jadi aman kan"Clary berbisik dengan tangan masih menggandeng Robert

"Oke tapi jangan minum alkohol "tegas Robert mengalah mengikuti arah Clary akan membawanya , Saat berjalan menyusuri lorong terdapat suara dentuman musik keras menusuk gendang telinga, rasanya ingin pecah saja kepalanya batin Robert diam

Clary berhenti tepat di meja bar, lalu ia duduk disusul dengan Robert disampingnya
"Jadi begini yah suasananya " bisik Clary memulai pembicaraan setelah masing masing diam sibuk dengan pemikirannya sendiri, Clary yang baru pertama kali dan Robert yang akan lebih waspada dengan Clary

"Ya begitulah.. " jawab Robert memandang sekeliling orang-orang yang sedang asik menghibur diri, ia bergidik ngeri memikirkan kapan ia terakhir kali masuk ke club malam saat temannya Jose mengajaknya pada perayaan akhir tahun

"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu? "Ucap seorang bartender dibelakang mereka

"Oh tidak terima kasih " jawab Robert

Setelah 10 menit berpaham dengan pemikiran masing-masing Robert lalu menarik tangan Clary untuk membawanya keluar, Robert sungguh tidak nyaman,diam-diam ternyata dari tadi bartender laki-laki itu menatap Clary dari belakang dengan tatapan intens ia tak suka Clary seperti dilecehkan dan juga ia benci sekali kepada jalang- jalang yang sedari tadi memperhatikannya dengan tatapan nakalnya
Ia tak ingin berlama-lama disitu lagi, namun langkahnya terhenti saat Clary memberi nya kode untuk berhenti berjalan

"Ada apa lagi? " protes Robert memandang Clary

"Itu,.. lihatlah" Clary dengan wajah yang pucat pasi tangannya menunjuk sebuah ruang kosong
Robert melihat kearah yang Clary tunjuk, namun nihil disana kosong

"Di-dii..a dibunuh astaga! " Pekik Clary menutup mulutnya sendiri,
Melihat ekspresi Clary yang nampak serius Robert nampak kebingungan ia melihat lagi kearah dimana mata Clary masih tertuju namun masih nihil , ia tak melihat apapun di sana

'Bisa gila di sini lama-lama'
Batin Robert langsung menuntun Clary untuk keluar dari Club malam tersebut

Di sisi lain,
Clary melihat jelas seorang dibunuh oleh tiga orang misterius di ruangan itu tadi , dan Clary melihat salah satu dari pembunuh itu tangannya nampak mengeluarkan cahaya merah darah yang mengarah ke korbannya

Dahinya mengernyit mengingat saat cahaya merah itu mengenai si korban dengan efek kejang-kejang dan mulutnya menyemburkan cairan hitam yang kental dan perlahan-lahan korban jasadnya seperti terpecah berkeping-keping lalu melayang berhamburan terhembus angin lalu menghilang

Saat Clary menceritakan hal tersebut ke Robert ia tak percaya apa yang telah Clary lakukan, menurutnya tak ada hal seperti itu terjadi di dunia , itu tidak masuk akal

Nyatanya tadi ia mencoba melihat juga apa yang ditunjuk Clary namun ia tak melihat apapun,
Robert berpikir Clary mengada-ada

"Lalu kau tidak lihat juga ia sekalian memakai sayap Clary?ehmm atau disana tadi ada kuda terbang hem?" Robert tertawa kencang sedikit melirik ke arah Clary yang sedang berjalan di samping nya

"Ah ha.. Atau kau tadi melihat Maleficent dengan sayap hitamnya dan 7 kurcaci di sekelilingnya? Hahahahahahah"

"Hey! Kamu kira itu dongeng Putri salju apa! Lagipula sudahlah lupakan, kau menjengkelkan sekali Robert. "
sentak Clary kesal,
Ia tak terima pasti Robert berpikir bahwa ia sedang berhalusinasi padahal jelas jelas ia melihatnya

"Ohh jadi benar ya Putri salju itu ternyata maleficent "Robert mencoba memancing kemarahan Clary namun tak diperdulikan Clary ia hanya memutar bola matanya jengah malas sekali meladeni Robert di saat -saat yang seperti sekarang ini

Clary berpikir dengan keras ia seperti merasakan ada yang janggal, yang dilihatnya tadi memang benar benar nyata namun mengapa orang orang disekeliling ruangan itupun juga tak merespon jika terjadi pembunuhan

Ataukah hanya ia yang melihatnya?
Robert pun yang sedari tadi saat di club selalu di sampingnya juga bilang tak melihatnya ,
Jelas jelas saat pria itu dibunuh banyak orang yang lalu lalang di depannya namun mereka seolah-olah tak melihat kejadian tersebut

"Begini yah nona Clary ini sudah malam, kemungkinan besar kamu tadi hanya berhalusinasi karena lelah" Robert menggandeng tangan Clary,

'Tuhkan bener'
Batin Clary

"Ayo pulang, cuaca nya sedang tidak mendukung lagi. Malam ini aku akan menginap" Robert memasukkan telapak tangan Kiri Clary ke dalam saku jaketnya takut ia akan kedinginan, mengingat mereka sekarang sedang berjalan kaki di tengah malam ini . Clary hanya menyenderkan kepalanya di samping bahu Robert sambil bergumam "thank's for tonight"
Diam-diam Robert mengecup sekilas kepala Clary lalu mengusapnya pelan membawa Clary serta ke dalam kenyamanannya

Di bawah rembulan
yang tersembunyi dibalik awan Robert berharap semoga dirinya dengan Clary akan selalu bersama meskipun dalam keadaan apapun, dan ia berdoa kelak yang akan memisahkan mereka adalah maut

Sungguh Robert tak bisa dibayangkan jika ia kehilangan Clary, karena separuh hidupnya adalah Clary Fray gadis gila menyebalkan yang keras kepala teramat di dunia.

'whatever you are and whatever it is I will still love you.'
-ROBERT SHEEHAN-

#180518🍓

SHADOW HUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang