BAB 3 KECELAKAAN

3K 72 6
                                    

Siang itu kira-kira pukul tiga saat latihan basket sedang berlangsung Ervan yang sedang duduk dipinggir lapangan dengan kaos biru dan celana pendek hitam olahraganya, Ia mengamati latihan teman-teman basketnya sambil sesekali meminum air mineral miliknya yang tinggal setengah. Erza yang melihat Ervan yang duduk sendirian lalu menghampiri Ervan.

"Nggak latihan ??" Tanya Erza pada Ervan, sambil meminum air mineral miliknya.

"Iya nanti." Jawab Ervan datar.

"Kemarin Meldy sama lo pergi kemana ??"

"Mau tahu aja lo !! Kenapa lo cemburu ??" Tanya Ervan sinis sambil melihat kearah Erza.

"Nggak, gue mau tahu aja, tadinya gue mau ngenalin lo sama teman-teman cewek gue, tapi ternyata lo udah kenal sama salah satu dari mereka."

"Dia itu cewek lo ??" Tanya Ervan.

"Siapa ?? Meldy maksud lo ??" Tanya Erza balik.

"Iya, gila lo punya dua orang cewek sekaligus, dan secara terang-terangan lo bilang di depan cewek lo yang pertama, jahat banget lo !!"

"Gimana? Keren gak gue punya dua cewek sekaligus !! Ujar Erza dengan sombongnya.

"Biasa aja."

"Mungkin lo nuduh gue jahat karena lo belum tahu apa-apa. Gue sama Meldy nggak benar-benar pacaran, gue cuma godain dia doang, secara diantara dua temannya cuma dia yang belum pacaran ya jadi gue godain aja supaya dia termotivasi buat cari pacar." Jelas Erza.

"Jadi lo cuma godain dia doang ?? tanya Ervan, dan dibalas senyuman setuju oleh Erza. "Tapi cewek lo Dania nggak marah ??"

"Dania, Radit, Intan, bahkan Meldy tahu kalau gue cuma bercanda, jadi mereka nggak terlalu ambil pusing sama candaan gue itu."

"Bukannya itu malah mempersulit dia buat dapat pacar, karena tahu kalau lo adalah pacarnya ??"

"Menurut gue nggak, kalau cowok itu suka sama Meldy dia pasti akan mencari tahu kebenaran apa gue cowoknya atau ngga, dan gak akan menyerah buat dapetin Meldy. Kenapa lo suka sama dia ??" Tanya Erza.

"Mau tahu aja lo !!" Jawab Ervan sambil tersenyum penuh arti. Melihat senyuman Ervan yang tak biasa membuat Erza heran karena selama tiga tahun Ia berteman dengan Ervan Ia jarang melihat Ervan tersenyum, biasanya senyuman yang Erza lihat itu adalah saat Ervan berhasil mengalahkan musuh - musuhnya saat pertandingan basket atau saat Ervan mulai mengincar sesuatu yang sangat Ia inginkan.

Setelah mengatakan hal itu Ervan pergi untuk latihan, Ia meninggalkan Erza dipinggir lapangan yang masih heran akan arti senyuman Ervan.

Latihan basket selesai menjelang sore hari, para pemain dan pelatih mulai bergegas pulang, sementara Dania, dan Meldy sudah duduk dipinggir lapangan menunggu Erza. Erza datang menghampiri mereka, dan Dania langsung memberikan handuk kecil pada Erza untuk menyeka keringatnya.

"Nih handuknya !!" Sambil menyerahkan handuk kecil yang Ia pegang pada Erza.

"Makasih !! Jawab Erza tersenyum manis pada Dania. "Meldy lo disini juga, makasih ya udah mau nungguin gue !!"

"Apaan sih !! gue cuma nemenin temenin cewek lo doang, kasian dia sendirian, lagian gue lagi malas pulang, dirumah nggak ada orang."

"Apapun alasan lo gue senang, makasih ya !!"

"Iya-iya, terserah lo deh !!" Jawab Meldy pasrah sambil meminum jus mangga yang Ia beli tadi dikantin sekolah. Tapi belum sempat Ia habiskan Erza langsung menggambil jus mangga miliknya dan meminumnya.

"Bagi ya !!" Pinta Erza.

"Erza itu punya gue !!" Protes Meldy.

"Pelit banget sih lo, lo cewek gue jadi boleh dong gue minta !!"

"My First Kiss "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang