BAB 7 RIVAL

754 34 0
                                    

Seperti pagi-pagi sebelumnya Ervan datang menjemput Meldy dirumahnya, dan mereka berangkat ke sekolah bersama-sama.

"Ervan, anak-anak satu sekolah masa nuduh kita pacaran, gara-gara kita sering kelihatan bareng terus masa, menurut lo gimana ??"

"Biarin aja mereka nuduh kita pacaran, gue nggak peduli !!" Jawab Ervan dingin.

"Tapi gue peduli !!"

"Terserah lo !!" Jawab Ervan lagi-lagi dingin. Meldy merasa sepertinya Ervan masih kesal padanya karena kejadian semalam dimana Meldy terus menanyakan perasaan Ervan pada Anna. Merasa tak ditanggapi Meldy tak mau lagi menanyakan apa-apa lagi pada Ervan lalu Ia memakan roti bakar yang Ia bawa dari rumah. Ervan yang melihat Meldy memakan roti bakar langsung merebutnya dari tangan Meldy dan memakannya.

"Ehh itu roti gue !!" Protes Meldy yang kesal karena roti bakar miliknya diambil Ervan.

"Bagi, kenapa nggak boleh ?? gara-gara jemput lo pagi-pagi gue nggak sempat makan tadi. Dan kalau gue sakit lo mau tanggung jawab ??"

"Siapa yang nyuruh lo pagi-pagi jemput gue !!" Ucap Meldy pelan.

"Apa lo bilang ??"

"Nggak !! udah makan aja tadi gue juga udah makan dirumah." Jawab Meldy. Sementara itu Ervan hanya tersenyum menang karena berhasil merebut makanan milik Meldy.

Sesampainya mereka di depan gerbang sekolah, Anna datang menghampiri Ervan dan Meldy. "Pagi Kak Meldy, pagi Kak Ervan !!" Sapa Anna malu-malu.

"Pagi !!" Jawab Meldy.

"Kakak udah datang ya !!"

"Udah tahu nanya. Jawab Ervan dingin, tapi Meldy langsung mencubit tangan Ervan agar Ervan tidak berbicara kasar pada Anna. "Apaan sih lo ?? ngapain lo cubit tangan gue ??" Protes Ervan.

"Ohh iya Ervan kenalin ini yang namanya Anna anak kelas satu yang waktu itu gue ceritain ke lo.

"Hallo kak, aku Anna !!" Sapa Anna sambil menjulurkan tangannya pada Ervan.

"Maaf tangan gue kotor, lain kali aja salamannya. Ucap Ervan yang lagi-lagi dingin pada Anna. "Mel, jangan lupa bawa tas gue ke kelas, gue duluan ke kelasnya." Ervan pun pergi meninggalkan Anna dan Meldy.

"Kayanya Kak Ervan nggak suka sama aku !!" Ucap Anna sedih.

"Jangan ngomong gitu !! Ervan emang orangnya kaya gitu cuek dan dingin sama orang yang belum dia kenal, tapi sebenarnya dia baik kog. Kamu sabar ya jangan nyerah !! " Ucap Meldy yang memberi semangat pada Anna.

"Kakak ngebuatin makanan buat Kak Ervan ?? tadi aku lihat Kak Ervan makan roti yang kakak bawa."

"Bukannya ngebuatin tapi direbut sama si sialan Ervan itu !! Batin Meldy dalam hatinya.

"Nggak, tadi Ervan ngambil makanan kakak, kasian kayanya dia nggak sempat makan tadi pagi."

"Ohh gitu, kasian Kak Ervan sampai harus ngambil makanan Kak Meldy.

Saat istirahat siang dikantin Meldy, Dania, dan Intan yang berniat untuk makan bersama dikantin kebetulan mereka bertemu Ervan, Erza dan Radit. "Kalian mau ke kantin ya ??" Tanya Radit.

"Iya, kalian juga ??" Tanya Intan balik.

"Iya.

"Kebetulan kalau gitu ya udah bareng aja !!" Tawar Erza. Mereka berenam menuju ke kantin dan memesan makanan dan minuman mereka masing-masing, lalu duduk dibangku panjang yang bisa ditempati untuk enam orang atau lebih.

"Meldy gue lupa pesen minuman, pesenin minuman gue !!" Suruh Ervan.

"Lo pesen aja sendiri !!" Tolak Meldy.

"My First Kiss "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang