"Gaes, makan di luar yok." ajak Ohno seketika.
"Mager gw, bang!" seru Nino tak mengalihkan perhatiannya dari Nintendo miliknya.
"Alah, si elu mager mulu, ntar gak bisa gerak beneran baru tau rasa lu." ujar Sho.
Jun, Nino, Ohno dan Sho sedang tiduran di sofa ruang tengah mereka dengan berbagai posisi wenak yang mereka lakukan, contohnya kepala di bawah kaki diatas😂.
"Jadi?" Sho memecah keheningan.
"Jadi apa?" tanya Aiba.
"Ceritanya, kita gak bakal ngapa-ngapain, nih? Bosen amat! Kasian readers juga ikut bosan." timpal Sho.
"Tolong baca judul diatas." seru Jun.
Hening lagi.
"Eh, ke pos ronda yok!" ajak Ohno.
"Ngapain?" tanya Aiba.
"Ganggu bang Nakai." jawab Ohno.
"Ya Allah! Tobat lah engkau nak. Kasian bang Nakai mu itu sampe mau gantung diri gara-gara kamu." ucap Aiba.
"Katanya bang Nakai lagi coba searching cara bunuh diri yang gak menyakitkan." seru Sho.
"SADEEESSS!!!" teriak Jun dan Aiba.
"Aing segitu bandelnya, yak?" tanya Ohno.
"Lebih dari itu." jawab Jun, Aiba dan Sho serempak.
🏠🏠🏠🏠🏠
"Woe! Gw lapar!!!" seru Nino menyudahi game-nya.
"Tadi diajak dinner gak mau." ucap Ohno sembari guling-gulingan di lantai tanda bosan menyerang dirinya.
"Yak, gw emang mager. Gak usah makan di luar lah." ujar Nino.
"Terussss... ente maunya apa, neng?" tanya Ohno.
"Mau makan lah!"
"Gw sleding juga nih bocah😑." ujar Sho.
"Hahaha... di panggil eneng!" Aiba tertawa.
"Apa seh??? Lu semua pada laper juga, kan?"
"Mau makan apa? Tak beliin diluar deh." Jun berdiri dari sofa.
"Terserah, gw ngikutan ae." ujar Nino.
"Makan baksonya Kang Shingo!" seru Sho.
"Aish... jangan bakso lah, bikin gemuk tuh." ujar Nino.
"Ya udah, ayam lalapan aja gimana? Yang deket empang punya omnya Riida enak tuh." seru Sho lagi.
"Jangan yang di goreng-goreng, ah. Malam-malam makan yang berminyak, gak banget."
"Mie ayam gimana?" tawar Aiba.
"Mie ayam lagi, tadi pagi kan lu udah makan, beb." seru Nino lagi.
"LAH TERUS?! ELU MAUNYA APA?!" tanya Jun mulai stress.
"Terserah deh." jawab Nino singkat.
"Ya Allah, tegarkanlah hati hamba, bentar lagi ramadhan, kite-kite mesti nahan amarah buat ngadepin nih bocah kalo ramadhan." seru Aiba mengelus dadanya sendiri.
"Nino lagi PMS, gaes." seru Ohno.
"No, lu sebenernya mau makan apa, sih?" tanya Jun.
"Apa aja, gw ngikut."
"Etdah si kampret, lu mau cari mati ma gw?" tanya Jun.
"Istighfar, Jun." seru Aiba.
"TAVVURAN YOK, BOSQUE!" teriak Sho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arashi's house
FanfictionOhno, Nino, Aiba, Jun dan Sho akhirnya memilih untuk tinggal seatap dikarenakan alasan yang sangat lah berfaedah. Akankah mereka bisa menjalani kehidupan dengan sehat wal afiat? Tanpa ada keslahan teknis??