0.3

2.9K 507 57
                                    

[Kantor Lurah—07.15kst]


Tidak ada yang spesial di pagi ini, hanya ada dua gadis—Irene dan Rosa, sedang asik minum jamu gendong di depan teras kantor, langganan keduanya.

"Duh, jamunya Mbak Lisa mah emang ga ada duanya..." Seru Rosa setelah meminum habis kunyit asemnya.

"Oh jelas, siapa dulu yang bikinnya..." Sahut Lisa dengan logat kemayunya.

"Jadi berapa mbak??" Tanya Irene sambil merogoh uang di saku bajunya.

"Kunyit asem dua gelas, jadi lima ribu." Jawab Lisa lalu menerima sodoran uang lima ribuan dari Irene.

Tak lama Jungkook datang dengan sepeda ontel favoritnya, memarkirnya dekat dengan motor matic Irene. Tidak lupa merapikan sedikit rambutnya yang berantakan meski harus numpang ngaca di spion motor Irene.

"Eh, ada mbak Lisa, masih jualan jamu toh??"

"Mas Jek ini piye toh, ya jelas masih. Sudah jadi mata pencaharian kok." Lisa terkekeh sambil gelengin kepala, yang model Jungkook begini kok bisa kerja di Kelurahan.

"Hehe, kirain saya udah banting setir jadi anggota gelben."

"Girlband Jek. Bukan gelben." Sahut Rosa, sedangkan Lisa dan Irene terkekeh geli di tempatnya.

"Ya kan aku gak bisa ngomong er."

"Nah tuh tadi apa??"

"Yang tadi mah contoh."

"Yeuuuu, sa ae ampas tahu." Sorak Irene

"Mbak, boleh lah jamunya. Ada jamu otot kawat tulang besi gak?? Biar kuat ini..." Seru Jungkook.

"Kuat ngapain Jek??" Tanya Rosa bingung,

"Ambigu banget Jek." Seru Irene

"Pikiran kalian aja berdua yang gak ngeres, maksudnya biar aku kuat ngejalanin kerjaan, apalagi ngejalanin hidup."

"Dasar jombloooo." Seru Irene dan Rosa lalu beranjak masuk kedalam kantor, setelah mengucapkan terimakasih ke Lisa. Jungkook merengut mandangin dua temennya, ya kan emang bener, tapi gak perlu ngatain jomblo juga. Sakit hati.

"Jadi pesen gak jamunya??"

"Jadi mbak, mana mana..."

"Sabar atuh, saya racik dulu."

.

..

...

Jungkook masuk ke dalam ruangan yang masih lenggang, ternyata Namjoon sang Kepala Urusan Pemerintahan sudah ada di dalam. Kirain mah Jungkook yang laki-laki sendiri.

Bukan apa-apa takut di perkosa aja dia ama duo bigos,pikiran sinting Jungkook doang itu. Jangan dengarkan.

Tak lama dari arah luar terdengar suara motor, yang Jungkook apal betul siapa pemiliknya, Kang Daniel.

"Samlekumm..."

"Walaikumsalam, eh ada Mas Daniel..." Goda Jungkook, Daniel malah natap horor kearah Jungkook.

"Kesambet apaan kamu Jek??"

"Kayaknya efek minum jamu otot kawat tulang besi deh." Celetuk Irene sambil benerin make up di mejanya.

"Aku manisin salah, aku paitin salah. Apa jadi orang ganteng itu sebuah kesalahan??" Jungkook dengan segala dramanya. Yang ada Jungkook dapet geplakan map dari arah samping kanannya,siapa lagi pelakunya kalau bukan Namjoon.

"Masih pagi, tolong alay kamu di simpen dulu aja." Ujar Namjoon lalu kembali ke aktifitasnya semula.

Dari arah luar terdengar cekikikan, tapi batang hidungnya belum kelihatan.

"Roman-romannya aku tau ini suara siapa?" Tebak Jungkook, Daniel lebih milih duduk di mejanya sarapan nasi uduk yang sempat tadi ia beli di jalan.

Sedangkan di luar, tepatnya di halaman kantor lurah dua manusia adam tengah bercengkrama melepas rindu.

"Aduh kangen aku loh.... makin ganteng kamu..."

"Jadi malu, apa kabar yang lain??"

"Tauk, ya begitu ajalah. Orang aku juga cuti kok tiga hari. Hihihi..."

"Masuk yuk, gak sabar aku."

"Gak sabar ketemu Daniel ya..??"

"Gak usah ngeledek kamu, masa lalu itu."

Keduanya masih asik berceloteh sampai masuk kedalam ruang kantor, Jungkook dan Irene yang pertama kali heboh nyambut keduanya.

"YA ALLAH.... SEUNGWOO KUUUUUUUUUUU..." Teriak Irene gak selaw, Daniel sama Rosa cuma bisa nutup kuping keduanya.

"Yoongi?? Ini teh bener Yoongi?? Masih pendek aja." Ledek Jungkook, Yoongi melotot sambil berkacak pinggang.

"Heh, cari mati kamu sama Sekdes???" Jungkook mah cuma bisa nyengir, sejujurnya Jungkook lebih milih diem daripada ngeladenin Yoongi lagi. Takut.

"Apa kabar kamu, enak banget tugas keluar kota selama sebulan." Gerutu Irene lalu nagih oleh-oleh, buktinya kedua tangan Irene udah ngadah cantik di depan muka Seungwoo.

"Kak Ong, apa kabarnya? Sehat??" Tanya Rosa lalu ikut menengadahkan tangannya, Seungwoo mah cukup tau kelakuan dua srikandinya Kelurahan.

"Ada. Semua kebagian."

"Kagak ada yang nanyain kabar aku nih??" Tanya Yoongi, dia kan juga udah liburin diri tiga hari ralat empat hari, yang sehari dia mangkir ngantor.

"Ada..." Sahut Daniel lalu jalan ke arah Yoongi, memberikan bertumpuk-tumpuk map yang demi Tuhan tidak bisa Daniel selesaikan sendiri.

"Selamat datang ya, Pak SekDes." Ucap Daniel sambil senyum evil kearah Yoongi.

"Yah, gak asik nih si Daniel..." Gerutu Yoongi, sedangkan yang lain udah tertawa ngakak, ngetawain Yoongi yang masih pagi udah di bully Daniel.


"Udah selesai kangen-kangennya??"

"Eh??―







"―Pak Lurah." Heheheheh...

PAK LURAH... [I LOVE YOU] 🔚✔️Where stories live. Discover now