Bel kembali berbunyi, memanggil seluruh siswa untuk memasuki kelasnya masing-masing.
Guru Choi segera memasuki kelas ditemani oleh seorang laki-laki berperawakan tinggi, dada bidang dan yang pasti tampan, seperti aktor Nam Jo Hyuk. Seisi kelas berbisik-bisik mengenai murid baru itu, terutama murid perempuan.
Ye Na menelan ludahnya beberapa kali. Ia seperti mengenal laki-laki itu, tapi dimana? Ye Na kembali memperhatikan murid baru itu, ia mengucek matanya beberapa kali memastikan penglihatannya jelas.
Namun, saat laki-laki itu memberikan tatapan dinginnya pada Ye Na, ia seperti ditampar, ia ingat laki-laki itu. Dia adalah laki-laki yang Ye Na temui tadi pagi, Ye Na segera menutupi wajahnya dengan buku, ia hanya berharap laki-laki itu tidak mengingatnya kalau perlu tidak usah mengenalinya."Selamat pagi anak-anak. Ibu membawa seorang murid baru pindahan dari Seoul. Silahkan perkenalkan dirimu" suruh Guru Choi.
Laki-laki itu hanya menatap datar, kedua tangannya tersembunyi di dalam saku celananya.
"Namaku Kim Chan Yeol" ucapnya, singkat dan dingin.Guru Choi tertawa pelan,
"Sepertinya murid Kim ini tidak banyak omong ya, kalau begitu silahkan duduk"Chan Yeol memperhatikan sekitarnya, ia melihat bangku kosong dibelakang Ye Na yang saat ini sedang menutupi wajahnya dengan buku. Chan Yeol segera menuju ke bangku itu, saat ia melewati Ye Na ia terhenti dan meliriknya.
"Dasar bodoh! Matilah aku" Ye Na meracau di dalam pikirannya.
"Kalau kamu berurusan denganku lagi, jangan harap bisa bernafas" bisik Chan Yeol, kemudian melanjutkan langkahnya.
Ye Na hanya mengigit bibir bawahnya, ia gelisah untuk pertama kalinya. Tidak, ia tidak boleh ditaklukan oleh seorang laki-laki sombong seperti Chan Yeol, cukup minta maaf dan tidak berhubungan lagi dengannya. Ye Na memberanikan dirinya, perlahan ia turunkan buku dari wajahnya.
"Hey, aku minta maaf soal kejadian tadi pagi" ucap Ye Na, namun ia tidak menoleh kebelakang. Sedangkan Chan Yeol saat itu menggunakan earphone, jadi ia tidak mendengar apa yang dibicarakan Ye Na.
🌻
Waktunya jam istirahat, Ye Na membuka kotak bekal dan lagi-lagi kimchi-asinan sawi yang ia dapatkan. Walaupun begitu ia tidak malu setiap kali murid-murid membicarakannya. Inilah resikonya, apa yang bisa kau perbuat jika memang dari kalangan bawah?
Yoo Ri membagi sedikit daging yang ia bawa dan Ye Na dengan senang hati menerimanya. Dia satu-satunya sahabat yang mengerti keadaan Ye Na. Dan sampai kapanpun, akan tetap menjadi sahabat sejati.
Chan Yeol akhirnya muncul dan membuat kebisingan karna para kuman yang mengikutinya, kuman yang dimaksud itu adalah murid perempuan yang tergila-gila akan ketampanannya. Ia memesan minuman bersoda di mesin minuman. Setelah ia mendapatkan apa yang ia inginkan, ia menuju ke meja paling belakang, meja yang paling sepi.
Saat ia melewati meja Ye Na dan Yoo Ri, ia tersandung dan akhirnya minuman bersodanya tumpah mengenai seragam Ye Na. Seketika suasana menjadi menyeramkan, para murid sudah menebak bagaimana ekspresi Ye Na ketika marah, ia pasti akan melukai Chan Yeol, itu karna dia mantan atlet Karate.
"Ya! Neo michyeoseo?!!" bentak Ye Na seraya memukul meja di depannya, membuat seisi kantin kaget.
"CEPAT LARI CHAN YEOL-SSI. AKU BELUM MAU MENJANDA" teriak salah satu kuman.
Namun Chan Yeol tak menggubris, ia ingin tahu kenapa perempuan yang di depannya ini ditakuti oleh seluruh murid Busan Foreign School. Dimatanya, Ye Na hanyalah yeoja miskin yang kotor dan lusuh.
"Apa aku dengar seseorang memanggilku gila? Wah, daebak" timpal Chan Yeol, ia bertepuk tangan didepan Ye Na.
"Apa kamu tahu aku ini siapa? Aku adalah--" Chan Yeol menghentikan perkataannya.
"Laki-laki ini benar-benar sombong, aku sangat membenci orang yang sombong!" batin Ye Na, sambil mengepalkan tangannya.
"Kamu itu siapa hah?! Aku sudah tidak peduli sekalipun kamu itu presdir perusahaan terbesar di Korea!!!" Ye Na mengambil air putih di meja, lalu menumpahkannya diatas kepala Chan Yeol.
Chan Yeol hanya diam terpaku, ia tidak masalah akan dirinya yang sudah basah kuyup. Dalam pikirannya hanya terbesit pertanyaan,
"Darimana gadis ini tahu? Kalau aku seorang presdir pemilik perusahaan terbesar di Korea? Padahal aku pindah kesekolah ini, untuk menyembunyikan statusku""Aku sudah minta maaf padamu, tapi sepertinya itu tidak berarti apa-apa bagimu" lanjut Ye Na, sebelum ia pergi meninggalkan kantin. Chan Yeol menatap punggung kecil itu, gadis itu benar-benar membuatnya ketakutan.
"Lihat saja nanti, akan kubuat kamu jatuh cinta padaku. Ye Na"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shiny Boy
RomanceDia adalah shiny boy. Kenapa aku bilang begitu? Yah, karna aku melihatnya begitu terang dan bersinar, membuat hatiku hangat melihatnya. Namun, sifatnya sangat berbeda dengan apa yang kulihat. Ia lebih dingin dari yang kukira, lebih cuek, sombong, po...