Anak pindahan yang masih belum mengerti apa-apa. Yang masih berumur tujuh tahun, baru saja terjatuh dan mulai melinangkan air matanya. Tendangan demi tendangan dilakukan bocah berumur sembilan tahun tanpa belas kasihan.
"Dasar lemah! Bangun kau pendek!" suruh seorang anak yang melihatnya terduduk lemah melindungi sesuatu ditangannya.
"Kalau kau tidak memberikan itu, akan kupastikan kau tidak memiliki tangan lagi!" kata bocah itu kembali menyuruh.
"Pukul aku, tapi jangan ambil barang ini. Ini barang satu-satunya yang harus kujaga." pintanya melihat bocah berumur 9 tahun tersebut.
"Pergi kalian semua! Kalau kalian tidak pergi, aku akan mengadukan kalian ke orang tua kalian." suara anak perempuan yang secara tiba-tiba memecah pertengkaran.
Bocah berumur 9 tahun tersebut berlari terbirit-birit karena ketakutan.
Anak kecil berumur 7 tahun tersebut melihat seorang perempuan yang lebih tinggi darinya dan sangat cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenalkan, namaku (y/n)." senyumnya ramah.
"Aku Chanyeol.." jawabnya.
.
.
.
Beberapa tahun setelahnya.
Chanyeol POV
Aku masih berteman dengan seorang perempuan yang pada saat itu menolongku. Dia mengajarkanku banyak cara agar membuatku semakin berani, dan tidak takut pada pembully.
Dan sekarang inilah aku, seorang bocah yang tumbuh tinggi dan kuat karenanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rugby adalah aktifitas yang selalu dan harus kulakukan di sekolah. Ini yang juga membuatku lebih lincah dan lebih kuat dari anak lainnya. (Y/n) menyarankanku untuk memasuki ekstrakulikuler yang lebih mampu membuatku kuat dan jauh lebih kuat dari yang sebelumnya.
