Di pagi hari terlihat sebuah keluarga horuno yang sarapan pagi bersama dengan hati yang sangat senang.
Karena jarang mereka mengalami seperti ini.
Nengingat kepala keluarga yang sering keluar negri menjalankan perusahaan....kecualiGadis berambut soft merah mudah sepunggung itu
Yang menatap jengah ke depan.Kenapa tidak orang tua nya
Terus memperhatikan saudari nya dengan manja.Padahal ia saja tak pernah di perlakukan seperti itu.
Ia benar-benar iri pada kakak nya. Ia iri dengan kasih sayang orang tua nya yang hanya di berikan pada nee-san nya."Kaa-san, bisa tidak ambil kan...telur itu" ucap sakura manja pada ibu nya. Harap-harap ibu nya menyangupi keinginan kecil nya
Tapi nihil...harapan nya tak terkabul. Sakura sungguh sedih karena harapan kecil itu tak bisa di penuhi oleh ibu nya.
"Sakura,jangan manja!! itu ambil saja sendiri kan dekat dengan mu" kata mebuki tanpa melihat sakura.
"Sayang,kau masih mau nambah tidak?" Tanya mebuki ke putri tunggal nya dengan lembutdan membelai sayang rambut karin. "Tidak,kaa-san karin udah kenyang" ucap karin
Sakura merasa tidak adil...ia
Benar-benar sedih kenapa bisa-bisa nya ibu nya menghirau kan nya."Oh iya...tou-san kemarin aku menang juara 1 tentang pelajaran biologi" ucap sakura tiba-tiba... harap-harap tou-san nya tak menhirau kan dirinya seperti kaa-san nya.
"Hn..itu berita bagus" jawab tou-san sakura sekena nya kemudian membalikan koran yang di baca nya dan membuat sakura bersedih lagi.
Harapan kedua nya pun nihil...ia tak akan pernah berhasil untuk mendapat kan perhatian orang tua nya.
"Tou-san,kemarin aku juara 3 tentang ramuan-ramuan dan zat kimia " ucap karin dengan menatap ayah nya.
"Benarkah!! Itu berita sangat bagus sayang, tou-san sangat bangga pada mu...sebagai balasan nya nanti ayah berikan es krim kesukaan mu" kata tou-san mereka dan mencium pucuk kepala merha karin.
Dan karin menatap tou-san nya berbinar dan lansung memeluk tubuh tou-san nya yang juga di balas oleh ayah nya.
"Benarkah!!! Terima kasih tou-san " ucap karin di pelukan tou-san nya.
Sakura yang melihat nya sungguh kecewa berat.
Kenapa tidak ia yang mendapat kan juara 1 hanya di hiraukan saja.Tiba-tiba kursi sakura bergeser membuat dua orang yang sedari tadi berpelukan itu melepas pelukan mereka dan menatap gadis merah muda itu.
Tanpa mengucap kan sepatah kata sakura lansung sakura. Dari rumah nya dan menuju di.halte bis yang lumayan cukup jauh dari halaman luas rumah sakura.
"Sakura!!! Kita berangkat bersama saja"teriak karin tapi di hiraukan saja dengan sang gadis merah muda yang sedang kecewa berat kepada orang tua nya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
why?
Randomkenapa? kenapa hanya aku yang di perlakukan seperti ini?... tak pernah mendapat kan kasih sayang orang tua... pilih kasih dari ku ini tak adil...egois kah jika ku ingin mendapat kan kasih sayang orang tua kandung ku. tetapi,penderitaan yang ku alami...