chapter 7

656 69 11
                                    

Hinata terus saja menolak ke mauan sasuke itu.
"A-aku tetap tidak mau!" hinata terus saja bersikukuh dengan pendirian nya.

"Hinata jangan menyuruh ku untuk mengulangi perkataan ku.
Jika aku ingin kau memakai nya maka kau harus memakai nya HINATA!!" ucap sasuke dingin dan di akhir kata nya pun meninggi.

Hinata dan sakura pun kaget akan nada sasuke "apa hinata-chan sangat berarti untuk mu...
Kenapa kau harus marah jika hinata tidak ingin memakai nya.
Kenapa...?
Juga aku harus sesakit ini....
Apa arti diri ku untuk mu sasuke-kun?
Aku juga sahabat mu walau ku tahu kau hanya lebih dekat dengan hinata.
Tetapi aku ini sekaligus kekashi mu.!!
Kenapa...?" batin sakura bertanya...

Sasuke tak mempedulikan orang-orang yang melihat ke arah mereka.
Ia tetap menatap gadis di depan nya.

"K-kenapa kau ingin s-sekali....hinata-chan memakai nya sasuke-kun?
B-bukan kah itu terlalu memaksa" tanya sakura karna ia sedari tadi bingung sekaligus sakit hati karna apa yang di lakukan si bungsu uciha itu.

Sasuke tidak menanggapi
Cukup lama terdiam ia menatap sakura tajam....seolah-olah mata nya itu dapat menguliti orang.

Sakura yang di tatap seperti itu.
Merasa takut dan gelisah...
Siapa yang tidak takut jika di tatap seperti orang yang melakukan tindak kriminal.

"Ini bukan urusan mu!!
Dan kurasa aku tak meminta pendapat mu horuno!!" ucap sasuke tajam dan pedas.

Dan kali ini sakura benar-benar merasa kan hati nya yang kecil dan rapuh itu hancur seketika.
Tanpa di komando air yang ditahan nya lolos keluar dari ke dua mata indah nya.

Semua orang melihat ke tiga remaja itu. Semua orang menatap sakura iba
Itu karena semua mendengar perkataan sasuke yang begitu tajam sampai membuat sang gadis musim semi menangis

"Tapi mengapa sasuke-kun?
Kenapa kau melakukan hal ini pada ku? Dan kenapa juga kau harus membentak ku?" Tanya sakura bertubi-tubi entah dari mana keberanian itu ada dalam diri sakura.

" KARNA AKU TAK MENYUKAI MU HORUNO SAKURA!!!" Teriak sasuke menunjuk sakura dengan jari telunjuk nya yang kokoh dan menekan kata terakhir nya dengan sangat-sangat tajam.

Sakura diam membisu....
Ia tak percaya bhawa sasuke akan mengatakan hal yang menyakitkan hati itu.

Salah kah seorang kekasih mengatakan hal itu kepada kekasih nya...
Dan siapa yang tidak akan sakit jika kekasih mu lebih memilih sahabat mu sendiri dari pada kau! Maka jawaban nya adalah tidak!!

Mata sakura berkaca-kaca
Liquid bening terus turun di pipi chuby nya.

Ketika sasuke meliahat itu ia merasa kan sesuatu yang teriris di relung hati nya.
Tapi ia tetap bersikukuh menatap tajam ke mata emerald yang meneduh hati itu.

Sakura menatap mata jelaga itu
Apa ada tersirat rasa cinta di mata onixk memikat itu...
Tetapi yang ia dapat hanya lah tatapan tajam dari sang pemilik mata itu.

Sakura mengeleng kan kepala nya dan tangan nya terus menghapus air mata nya yang terus mengalir.

Dan menurut sasuke air mata sakura itu sangat menyebalkan bagi nya.

Ia terus mengenyah kan mata itu dari pandangan nya.

Tanpa berkata apa pun sakura pergi meninggal kan kedua orang berbeda gender yang sedari tadi bersama nya.
.
.
.

Sakura terus berlari bahkan ia sering tertabrak dengan orang di depan nya.

Sakura sudah tidak peduli dengan penampilan nya yang acak-acakan.
Ia terlarut sedih dan sakit hati.

Di terotoar sakura berhenti berjalan tetapi air mata nya terus mengalir dari mata nya.

Ia menunduk kan kepala nya ia terus menhapus air mata nya tetapi tetap saja aiar mata nya terus mengalir.

"Kenapa? Hiks Sasuke-kun.... kenapa? Hiks
Kau menyakiti ku dengan cara ini... hiks apa mau mu sasuke-kun" gumam sakura tanpa mempeduli kan orang-orang yang sedari tadi memperhatikan nya.

Ia berjalan pelan menusuri trotoar...
Dan tidak tahu kemana ia akan pergi... yang pasti nya bukan rumah nya.
Karena jika ia pulang maka ia akan semakin sedih.

Itu karena ia akan melihat kerhamornisan sebuah meluarga yang tetapi tidak akan mengangap putri nya.

Sampai di mana ia tiba di sebuah taman.

Taman itu penuh dengan perpohonan sakura yang bermekaran di musim semi yang indah ini.

Semua orang yang di taman itu tampak bahagia dengan dunia mereka masing-masing.

Pengecualian untuk gadis berambut soft merah muda itu.

Sakura menyelusuri taman yang indah itu.
Ia menduduki kursi yang di sedia kan di setiap taman.

Dan sampai sekarang mata itu terus saja mengalir kan liquid bening.

"Hiks...kenapa?" Gumam sakura
Yang bersedih tidak sesuai banget dengan musim kali ini.

Bunga-bunga sakura berguguran yang di terpa oleh angin.
Sungguh indah pemandangan ini.

Ketika sakura sibuk dengan isi hati ia tidak merasa kan bhawa ada yang duduk di samping nya.

Sedikit suara atau bunyi yang di timbul kan oleh sang empu.
Ketika bokong nya menduduki kursi.

Dan dia adalah pemuda yang begitu tampan.
Walau ketampanan nya tidak dapat mengalahkan ketampanan dari si uciha bungsu.

Tapi wajah nya itu dapat di kategorikan tampan.

Pemuda itu mengernyitkan alis nya.
Ketika ia merasa ada suara tangisan kecil di samping nya.

Pemuda itu menoleh kan kepala nya ke samping kanan nya.
Ia melihat seorang gadis berhelaian soft pink yang indah itu.

Tetapi wajah nya yang cantik harus tertutupi dengan helaian merah muda nya yang indah

"Hei!, kenapa kau menangis" tanya sang pemuda itu ke sakura.

Sakura yang merasa ada suara yang mengintrupsi kan nya pun mengangkat wajah nya dan menoleh ke kiri nya.

Dan seketika sang pemuda
Terpesona.

Terlihat wajah sakura yang begitu cantik walau mata nya yang bengkak karena menangis
Tetapi mata emerald itu tetap saja terlihat begitu menawan.

Dan satu kata yang terlewat di pikiran pemuda itu 'cantik'

" ku rasa ini bukan urusan mu tuan" hawab ketus sakura.
"Mhm...ya, kau benar ini bukan urusan ku" ucap pemuda itu.
"Tetapi melihat gadis cantik yang menangis karna hal yang tak beguna di taman yang indah ini menjadi urusan ku nona" lanjut pemuda dengan tersenyum lebar.

Sakura sih masa bodoh dengan ucapan pemuda aneh itu.
"Dasar aneh" gumam sakura
Dan pasti nya terus menyeka air mata nya itu.

Pemuda itu mendengar gumam ngan sakura terkehke kecil.
"Aku tidak aneh nona tetapi itu memang kemauan ku"

"Hm?" Toleh sakura kepemuda itu.

"Oh ya...kita belum kenalan kan siapa nama mu?"tanya pemuda itu.

"Kurasa juga kau tak punya hak untuk mengetahui nama ku tuan" ucap sakura ketus lagi.
Dan lagi-lagi pemuda itu hanya terkehkeh.

"Baiklah...aku memperkenal kan diriku dulu" ucap pemuda itu.

"Perkenal kan nama ku...."




Tbc

Hai guys ayo main tebak-tebak kan yuk!!

Yang tahu siapa nama pemuda itu....
Aku akan update kilat untuk kalian.

Bukan hanya di why tetapi di you and me? The love friends.
Akan ku update kilat.

Jadi jawab ya guys


why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang