Sakura berjalan menuju halte bis denga wajah kesal dan hati yang kecewa berat
Ia sungguh tak percaya ini
Orang tua nya sangat tak memperdulikan nyaTak ia perintah air mata nya jatuh ke pipi nya.
Ia menangis tersedu-sedu
Sungguh ia sangat sedih dengan takdir yang di berikan oleh kami-sama pada nya.Sakura pun duduk di halte dengan menyeka air mata nya yang jatuh
Ia terisak kecil.Saat bis datang cepat-cepat sakura menhapus air mata di wajah cantik nya.
Dan masuk kedalam bis.Konoha high school
Sakura melangkah kan kaki nya di
Sekolah terelit di jepang.
Ia menyelempang tas nya di bahu nya
Kemudian menuju kelas nyaKelas sakura yaitu kelas 2-4 .
Sakura membuka pintu kelas nya
Yah...kelas sakura sangat berisik
Mengingat guru mereka yang sering terlambat itu belum datang juga.Sakura menuju tempat duduk nya yang di bagian ujung bangku kedua.
Teman sebangku sakura ialah sahabat nya sendiri hyuuga hinata.Sakura menyimpan tas nya kemudian
Duduk dan menelengkuk kepala nya di meja.Hinata yang sedang membaca itu .
Menatap bingung ke sahabat nya . "Sakura-chan,kau kenapa?" Tanya hinata. Sakura mendongak dan menatap hinata kemudian tersenyum. "aku tak apa-apa hinata-chan...hanya sedikit pusing saja"jawab sakura."Sakura-chan,sebaik nya pergi ke UKS saja...aku khawatir nanti kau kenapa-kenapa" ucap hinata dengan nada yang khawatir terhadap sahabat merah muda nya itu.
Sakura sangat senang karena masih ada orang yang menghawatirkan nya dan memperhatikan nya itu. Walau...itu bukan lah orang tua nya tetapi walau masih ada rasa sedih di hati nya.
"Tak apa.. hinata-chan,nanti kepala ku akan membaik sebentar." Kata sakura dan memberikan senyum terbaik nya ke hinata.
Hinata kemudian pasrah saja...dan hinata membaca kembali buku nya.
Tak lama kemudian guru bermasker datang yang bertag nama Kakashi Hatake itu tersenyum.
"Ohayou,anak-anak...maaf sensei terlambat ada anak kucing hitam yang lewat di depan sensei saat sensei menuju kesini" ucap kakashi aneh.
"Huuu....masa gara-gara anak kucing hitam sensei terlambat selama 1 jam.
Itu tak masuk akal sensei" ucap pria dengan kepala rambut nya berbentuk bob."Iya-iya...maaf kan sensei. sekarang buka halaman 36 kerjakan soal piliha ganda itu dan kerjakan juga essay di halaman 37. Mengerti sekarang kerjakan" ucap kakashi kemudian membuka buku kesayangan nya yang sering sekali ia bawa
"Uhg...apa-apaan tuh sensei, sudah datang terlambat eh malah kasih soal sulit lagi dan soal nya itu tak hanya satu tapi... ada 50 soaal arghh... dasar sensei" ucap pemuda dengan garis segitiga di pipi wajah kanan kiri nya.
Semua murid di situ menangis ala mata buaya...mereka semua mengerjakan soal itu sangat tidak minat dan menulis dengan lesu.
Tapi tidak dengan kedua gadis berambut belossom dan indigo ini.
Yah sakura dan hinata merupakan murid terpintar di kelas itu.sakura hanya biasa-biasa saja mengerjakan soal itu sama hal nya dengan sahabat satu nya ini.
Berseling nya waktu.
Tak lama kemudian bel berbunyi.
"Kringg...kring...kring" semua murid di kelas 2-4 itu berteriak hore.Karena mereka dapat bebas dari soal terlaknat yang di berikan guru mereka itu.
"Baik anak-anak pelajaran hari ini cukup sampai di sini. Jaa..anak-anak " ucap kakashi sensei kemudian keluar dari kelas.
"Hore..." . "Yes...bebas" begitulah kata-kata yang di lontarkan oleh siswa dan siswi murid kelas 2-4 itu ketika kakashi sensei keluar dari kelas.
Terlihat pemuda tampan berambut raven berbentuk emo itu mendekati bangku gadis berambut merah muda.
"Sakura,apa kau ada waktu.
Ada yang ingin ku katakan pada mu" ucap pemuda itu."Mhm...tidak ada sasuke-kun.
Kenapa emang nya?" Tanya sakura kepada pria itu yang bernama sasuke"Baguslah,ikut aku sebentar" kata sasuke. "Baiklah" jawab sakura dengan menganggukkan kepala nya kemudian mengikuti pemuda itu di belakang nya.
Tak mereka sadari ada yang menatap mereka dengan pandangan yang tak bisa di artikan.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
why?
Randomkenapa? kenapa hanya aku yang di perlakukan seperti ini?... tak pernah mendapat kan kasih sayang orang tua... pilih kasih dari ku ini tak adil...egois kah jika ku ingin mendapat kan kasih sayang orang tua kandung ku. tetapi,penderitaan yang ku alami...