Five

7.7K 344 37
                                    

   💋Mauvaise💋








Aku terbangun saat pancaran cahaya pagi menembus jendela pada kamar yang aku tempati yang membuat kesadaranku seketika beradu dengan rasa malasku, kepalaku terasa sakit dan tubuhku terasa remuk.

"uuunnggghhhhh hhiahh." aku mengeliatkan tubuhku sembari mengerang dengan keras.

"sudah bangun?"

Aku terkejut dengan mulut menganga karena tadinya aku menguap dengan sangat melebarkan mulutku.

"kau? Kenapa kau? Dan aku?"

Pria itu Brian bartender yang bekerja di bar langgananku, dia tersenyum di ambang pintu sembari menatapku.

"sebaiknya kau bergegas untuk pergi bekerja," celetuknya dan berlalu pergi meninggalkanku.

Segera aku melangkahkan kakiku turun dari atas kasur yang rasanya nyaman dan empuk itu.

"apa yang terjadi huh?" aku keluar dan lansung menanyakan kejadian semalam hingga aku tidur didalam kamar pria itu.

"tenang saja aku tidak menyentuhmu," ucapnya enteng.

"gadismu sudah bangun?" tegur seorang pria berkacamata yang berlalu melewatiku begitu saja "aku Jae."

Aku menatapnya heran lalu keluar lagi beberapa pria dari dalam ruangan lain, ini gila kenapa ada begitu banyak pria dalam rumah ini. Ku pegangi kepalaku dan menarik sedikit rambutku.

"kau oke?" tegur seorang pria lagi

"apa yang terjadi huh?" ucapku frustasi

"aku berniat mengantarmu ketempatmu tadi malam, tapi aku tidak tau rumahmu. Jadi, aku bawa kau kesini saja," terang Brian santai lalu meminum kembali minuman sodanya.

"apakah kalian gay? Semua penghuni dirumah ini pria."

Mereka terkikik mendengar penuturanku hebatnya tidak tersinggung sama sekali meskipun aku mengatakan hal sensitif begitu.

"bukankah kau harus bergegas untuk pergi bekerja?"

"sial aku terlambat," ucapku dan cepat masuk kedalam kamar untuk mandi.


💋💋💋


"apa yang terjadi padamu?" tanya Beby berbisik padaku pelan

"aku tidak pulang semalam," jelasku tidak kalah pelan darinya

Aku sudah berada di kantor dengan penampilan sedikit berantakan dan untunglah Brian sangat baik padaku dengan membelikanku pakaian selagi aku mandi tadinya, dia terlihat sigap dengan segala hal. Sangat cocok menjadi suami idaman.

"Miyu, tuan Lee memanggilmu."

Aku mengumpat kesal dalam hati untuk apa dia mencariku sepagi ini hampir dua hari dia tidak menghubungiku dan sekarang dia memintaku menemuinya langsung. Terimakasih untuk kekuasaannya.

"hei apa yang kau tunggu cepat sana," rengek Beby padaku.

Dengan sedikit malas aku melangkahkan kakiku pergi dari meja kerjaku untuk memenuhi panggilan pimpinan perusahaan.

   Sesampainya aku di depan ruangan Lee Taeyong itu aku tidak langsung masuk, aku menatap dua orang sekretarisnya yang terlihat berbisik ketika melihatku. Aku akui mungkin aku sedikit kacau hari ini dan tidak terlihat baik.

Tanpa menunggu lama lagi aku langsung masuk kedalam ruang kerja Taeyong dan mendapatinya sedang berdiri menyilang kan tangannya didepan dadanya, aku seketika menciut dan menunduk lemah dihadapannya tanpa berani mengeluarkan satu katapun.

Mauvaise √ L • Taeyong [EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang