Eight

7.6K 332 16
                                    

💋Mauvaise💋




   Saat aku terbangun Taeyong masih memeluk tubuhku dari belakang, tangannya menggenggam erat tanganku.

Aku tidak pernah merasa sebahagia ini setelah bercinta dengannya.

Aku membalikkan tubuhku untuk melihat wajahnya ketika tidur, ia mengeliat pelan tapi masih mengeratkan pelukannya pada tubuhku.

Ini masih pukul 5 pagi wajar saja kalau dia masih terlelap di tambah kami tidur pada pukul 3 dini hari setelah melakukan itu.

Aku menatapnya melihat setiap inchi wajahnya, rahangnya yang terlihat tegar sekarang mulai tenggelam oleh lemak sepertinya. Bagus lah berarti dia sudah mulai banyak makan akhir-akhir ini.

Bibir tipisnya juga terlihat menggemaskan seperti jelly di sudut matanya terdapat bekas luka, deru nafasnya sangat pelan dia tidur dengan tenang seakan sudah lama dia tidak pernah tidur senyenyak ini.

"Ungghh," erangnya dan sedikit membuka matanya, ia tersenyum padaku lalu kembali menutup matanya lagi.

"Kau lelah?" tanyaku pelan, ia mengangguk lemah. "Tidurlah ini masih terlalu pagi."

"Hhmm." ia berdehem lalu menarikku kembali memeluk tubuhku, sehingga jarak antara kami semakin menyempit.

Kulitku terasa lengket pada saat bersentuhan dengan kulitnya, aku kembali menarik selimut menutupi tubuhku sampai kebatas leher.

"Kau juga tidur jangan memandangiku terus," ucapnya dengan suara paraunya.

"Biarkan aku puas melihatmu sedekat ini."

"Hhmm kau nakal."

Aku tertawa geli medengar suaranya yang terdengar parau itu, tapi matanya masih tertutup dengan rapat.

Perlahan kantuk mulai menyerangku lagi hingga aku kembali terlelap sambil masih menatap wajah Taeyong yang tertidur.


   Sebuah kecupan pada bibirku mengusik tidurku, Taeyong dengan seringainya menatapku yang enggan untuk bangun.

"Morning kiss," ucapnya dan langsung menyambar bibirku lagi kali ini ciumannya lebih menuntut, ia bahkan sampai menindih tubuhku.

"Unghh." aku melengguh dan melepaskan tautan kami berdua. "Selamat pagi."

"Tidak usah bicara dengan suara seperti itu, kau bisa membuatku malas bangun hari ini," ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Aku melirik jam di nangkas sudah menunjukkan pukul delapan pagi, tapi kami masih bermalas-malasan di atas kasur.

"Kau tidak pergi bekerja?" tanyaku padanya yang di balas dengan gelengan kepala olehnya.

"Aku ingin menghabiskan hari bersamamu saja hari ini, aku merindukanmu." ucapannya itu membuatku malu tapi juga senang.

"Kau ingin sarapan apa pagi ini biar aku buatkan," tawarku sambil menangkup wajahnya dengan kedua tanganku.

"Apapun yang kau buat aku akan memakannya, mrs. Lee."

"Apa kau akan makan kalau aku memberikan kau racun?" tanyaku sedikit terbahak dengan leluconku sendiri.

Mauvaise √ L • Taeyong [EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang