Nine

6.9K 319 0
                                    

💋Mauvaise💋




"Tidak mau."

"Ayolah Miyu kau akan berapa lama seperti ini?"

"Seharusnya kau menurunkanku di hatle dekat kantor, bukan di depan kantor." aku menggigit kuku untuk menghilangkan rasa gugup ku.

Ini semua berkat Taeyong hampir lima menit mobilnya parkir di depan pintu kantornya tapi kami tidak turun juga, aku sudah mulai masuk kerja hari ini dan Taeyong berniat membunuhku secara perlahan.

Apa yang harus aku katakan pada orang-orang di kantor nanti, pasti akan banyak macam asumsi dan gosip yang beredar tentang hubungan kami nantinya.

Mungkin mereka akan berfikir bahwa aku yang merayu Taeyong, meskipun sebenarnya memang seperti itu tapi tidak mungkin aku bisa menghadapin berbagai macam pertanyaan dan pandangan mengejek mereka nanti.

"Ayo keluar, kau harus masuk kerja hari ini."

"Aku takut," cicitku dengan suara sedikit bergetar.

Taeyong menatapku dengan alis berkerut kemudian dia memberikan senyumnya padaku kedua tangannya beralih pada wajahku.

"Kau adalah kekasih dari seorang Lee Taeyong, apa yang membuatmu merasa tak pantas huh?"

"Ak-aku aku."

~chup~

Taeyong menciumi bibirku sekilas dan kembali menatap wajahku dengan pandangan lekat, melihatnya memandangiku dengan pandangan semanis itu membuatku merasa cukup tenang.

"Ayo keluar."

"Kau mengusirku?" rengekku sedikit cemberut, tiba-tiba keberanian yang aku kumpulkan tadi hilang begitu saja.

Taeyong bosan menungguku dia langsung keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untukku, aku tidak sempat menahannya sehingga dia langsung membuka pintu mobil.

Aku menutup wajahku dan ingin pergi ke kursi belakang sebelum Taeyong menarikku dan memeluk pinggulku dari belakang, dia berhasil menarikku keluar dari mobilnya dan juga berhasil membuat orang-orang menatap kami berdua.

"Aaaaa Taeyong aku malu aku ingin pulang."

"Heii!! Dengar, kau harus lebih percaya diri mulai sekarang bersikaplah baik ingat kau adalah kekasih dari Lee Taeyong."

Taeyong memutar tubuhku menghadap ke arah pintu masuk kantor dan dia mendorong tubuhku untuk masuk, aku masih sangat malu tapi Taeyong memintaku untuk lebih percaya diri.

Aku menatap Taeyong yang masih berdiri di samping mobilnya ia memberikan sebuah senyuman padaku, sebelum aku masuk ke dalam kantor dan menerima segala konsekuensi yang akan terjadi aku berlari kecil untuk menemui Taeyong.

Aku menciumi pipinya sekilas dan mengucapkan terimakasih padanya, lalu kembali dan benar-benar masuk ke dalam kantor dengan prasaan malu dan juga senang. Aku tidak tau aku sangat bahagia ternyata Taeyong cukup bernyali untuk membawaku ke kantor secara terang-terangan begini.

"Ehemm ternyata kau kabur ke pelukan boss?" sindir Beby yang langsung menyambut kedatanganku.

Aku lupa mengucapkan terimakasih dan maaf padanya karena meninggalkan rumahnya secara tiba-tiba hari itu.

"Aku baru bertemu dengannya kemaren." dustaku pada Beby, biar bagaimanapun aku tidak ingin dia berfikir yang aneh-aneh tentang hubunganku dengan Taeyong.

"Jangan bohong kissmark pada lehermu mengatakan kalian sudah menghabiskan waktu selama sehari semalam." aku terkejut mendengar penuturan Beby yang tepat, bagaimana dia bisa tau waktu temuku dengan Taeyong hanya dari melihat bercak merah pada leherku.

Mauvaise √ L • Taeyong [EnD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang