RED (Sehun × Jiyeon)

4.1K 143 46
                                    

Untuk mengawali program cerita pendek Jiyeon and The Boys maka yoll up dulu work yoll yang uda bersemayam di lepi cukup lama.

Untuk yang uda request makasi banyak yoll ngga nyangka bakal banyak yang request. Mohon bersabar yoll sedang berusaha membuat cerita requestan kalian.

Yoll cmn mau berpesan, demi kelancaran misi dimohon coment untuk request hanya pada bab PERKENALAN. Supaya yoll enak aja ngurutinnya siapa dulu yang harus yoll kerjain.

Yauda ya ngga mau banyak omong langsung cuss baca.. maaf jika gaje ceritanya
.
.
.
.
.
.
.
Selamat menikmati











Seorang wanita dan dua pria tengah mengintai sebuah rumah besar yang berada di pinggir kota. Mereka mengintai rumah itu dari balik mobil mereka.

Rumah yang menjadi target oprerasi mereka saat ini sangatlah besar. Namun rumah itu minim pengawasan dan penjagaan persisi seperti informasi yang tertera pada dokumen yang menjadi petunjuk satu-satunya mereka. Didalam sana juga terdapat blue print dari rumah itu.

Mereka bertiga adalah penjahat spesialisasi yang hanya mencuri sesuatu sesuai dengan keinginan si penyewa jasa. Sebut saja mereka pencuri bayaran.

Mereka saat ini berusaha mencuri semua dokumen penting terkait perjanjian dua perusahaan. Sepertinya misi ini berkaitan dengan dunia bisnis, dan itu cukup wajar bagi mereka karena banyak dari kalangan pengusaha yang saling menjatuhkan satu sama lain dengan cara kotor yaitu menyewa jasa mereka.

Bayaran yang mereka dapat dari misi ini benar-benar tak main-main. Satu kali misi saja, jika berhasil maka mereka akan mendapatkan hasil setara dua unit apatemen mewah di tengah kota.

Benar-benar fantastis bukan, hal itu cukup wajar mengingat setiap misi yang mereka jalankan sangat jarang ada yang gagal. Selain itu beberapa barang yang mereka gunakan juga sangat canggih setara agen mata-mata amerika.

“Ini cukup aneh menurutku, bukankah rumah ini besar, pemiliknya juga merupakan seorang pengusaha ternama, tetapi kenapa penjagaan disini sangat minim” celetuk wanita satu-satunya dalam tim itu. Park Jiyeon.

“Kau benar, hal ini cukup aneh. Atau mungkin saja pemiliknya sedang keluar rumah sehingga lebih dari setengah penjaganya ikut dengannya. Bukankah orang-orang kaya biasanya begitu?” jawab pria bermata tajam berpipi tirus, Sehun.

“Kau benar oppa.. mungkin saja pemiliknya sedang pergi.. tapi itu tidak tertera dalam jadwalnya.. atau mungkin pertemuan mendadak” seru Jiyeon lagi setelah melihat beberapa dokumen itu lagi.

“Hmm.. bisa jadi”

“Sungguh tidak ada tantangannya” celetuk pria berwajah tampan, Taemin.

“Kita harus tetap wapada Tae.. bisa saja pengawal yang tertinggal adalah pengawal yang paling jago yang dia punya” celetu Sehun.

“Hmm.. jadi kapan kita beraksi?” tanya Taemin setelah mendengar jawaban Sehun.



***RED***



Jiyeon, Sehun dan Taemin mengeluarkan peralatan mereka dari dalam bagasi mobil. Taemin dengan segera mengarahkan alat seperti pistol yang ujungnya berbentuk jangkar yang berfungsi untuk melewati tembok besar di bagian samping agak belakang rumah itu.

Jangkar yang berada di ujung alat yang ia lemparkan kini sudah menancap tepat pada posisi yang dia inginkan, melilit cukup kuat pada besi yang berada di atas tembok.

Jiyeon and The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang