Jiyeon and The Boys

Sweet Suga(r) (Suga-Jiyeon)

Request by : @vljimpjysuga terimakasih sudah mau request dengan pasangan yang baru inih wqwqwq, maaf ya kalok hasilnya tidak memuaskan. Maaf lagi kalo lama jadinya requestan ini hehehe. Maaf lagi soalnya aku ngga tau karakter suga yang sebenernya kayak gimana hehehe.

Tokoh : Suga and Jiyeon dan beberapa tokoh pendukung

Genre : Idol Life

Cus ngga usah banyak omong
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca 😗😗

Malam ini keributan kecil terdengar dari salah satu apartemen yang berada di daerah Gangnam, tempat para public figure korea tinggal, salah satunya adalah Jiyeon.

Berbeda dari hari-hari sebelumnya, malam ini ia mengundang IU dan juga Luna untuk menginap di apartemennya.

Jiyeon sendiri saat ini tidak memiliki jadwal khusus walaupun ia sudah menandatangani sebuah kontrak esklusif dengan Longzen setelah ia lepas dari MBK Entertaiment tempatnya dulu ia bernaung bersama member T-Ara yang lain. Ia hanya beberapa kali syuting untuk keperluan kecil, selebihnya ia tidak memiliki kesibukan apapun.

Begitu pula dengan kedua temannya yang lain yang tidak memiliki kesibukan apapun, sehingga ia sengaja mengundang kedua temannya tersebut ke apartemen agar ia tidak merasa kesepian. Ketiga gadis tersebut tengah menikmati semangkuk ramyeon mereka dengan melihat tayangan hiburan musik korea.

“Waahh lihat mereka, aura mereka benar-benar berbeda sekarang. Penakhluk pasar Hollywood memang berbeda sekali” celetuk Jieun dengan bibir yang terbuka lebar saat melihat performance salah satu grub idola laki-laki yang saat ini sangat sedang naik daun.

“Cih.. bilang saja kau sedang memuji salah satu fanboys mu Jungkook kan” balas Jiyeon yang langsung melirik Jieun dengan pandangan geli.

“Ahh.. benar, jangan bilang kau sekarang berubah menjadi fans seorang Jungkook” Luna yang sejak tadi masih sibuk dengan ramyeonnya kini ikut bergabung dengan obrolan kedua temannya itu.

“Ei.. Anieyo. Aku tidak hanya memuji Jungkook, aku memuji yang lain juga. Jin oppa, Jimin, V, Suga, Namjoon, Jhope, semuanya” bantah Jieun yang tak ingin dipojokkan oleh kedua temannya.

“Mereka memang keren, bukan begitu ji..” jawab Luna dengan sedikit menyenggol Jiyeon dan meliriknya main-main.

Sedangkan Jiyeon sendiri sibuk mengaduk ramen dan memasukkan banyak mie ke dalam mulutnya agar tak perlu menjawab candaan wanita tersebut.

“Wae? Ada apa ini? Eoh.. ada yang aku lewatkan disini?” Jieun menatap Luna dan Jiyeon bergantian dengan pandangan bertanya, ada sesuatu yang mencurigakan disini.

Jiyeon yang ditatap Luna dan Jieun langsung melengoskan wajahnya ke arah lain, berniat untuk menghindari pertanyaan maut wanita bersuara emas tersebut.

Sementara Luna sudah tidak bisa menahan tawanya lagi, melihat wajah Jiyeon yang semakin memerah akhirnya ia tertawa keras sembari memegangi perutnya.

“Diam Luna-ya, kau ingin mati eoh” sungut Jiyeon yang merasa sangat sebal oleh suara tawa sahabatnya tersebut.

“Hufftt.. oke maafkan aku hmpftt…” Luna berusaha meredam tawanya dengan menarik nafas dalam dan menghembuskannya pelan, ia tidak ingin wanita dengan tenaga dino itu menyeruduknya.

“Ada apa sih?” Jieun yang masih penaaran kini mendekatu Luna dan mendesak wanita tersebut untuk menceritakan hal yang ia tidak tau itu.