Nerd (Kai-Jiyeon)

1.3K 125 51
                                    

Request by : @hunjilover makasih banyak uda mau request, maap ya kalo lama dan hasilnya ngga memuaskan.

Genre : Romocom ngga tau dah ini lebih condong ke mana wqwq

Tokoh : Kai and Jiyeon





Cus ngga usah lama-lama
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca😗😗😗




















Pagi ini di Lorong Seoul Senior High School terdapat keributan kecil, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang terlihat biasa saja. Keributan berasal dari suara riuh beberapa murid yang berkumpul di lorong dekat pintu kelas 12A.

Di tengah-tengah murid yang berkumpul berdiri seorang pria dengan penampilan yang super keren, wajahnya putih bersih tanpa cacat.

Pria itu bernama Kim Hanbin yang tengah berlutut dihadapan seorang gadis cantik bernama Park Jiyeon.

Hanbin memang sedari dulu menyukai Jiyeon, bahkan mereka baru berkenalan beberapa minggu.

“Jadi bagaimana Jiyeon-ah.. maukah kau menjadi pacarku?” Hanbin menjulurkan sekotak besar cokelat yang sengaja Ia pesan dari itali.

Pria didepan Jiyeon ini memang sangat kaya, bahkan kekayaan keluargannya pasti tidak akan pernah habis bahkan hingga tujuh turunan sekalipun.

Namun sayang, pria itu sepertinya belum mengetahui seluruh sifat asli Jiyeon. Karea sudah dapat dipastikan bahwa gadis itu pasti akan..



*CUP*



“Huuuu….” Suara sorak dari beberapa siswa disana terdengar begitu jelas di lorong sana. Semua siswa bersorak setelah melihat Jiyeon yang mencium pipi kanan pria tersebut.

Hanbin kemudian tersenyum malu karena perilaku Jiyeon yang begitu mengejutkan untuknya, apalagi gadis itu sepertinya tidak malu-malu melakukannya di depan teman-teman yang lain.

“Maafkan aku Hanbin-ya..”  suara riuh di sana tiba-tiba berubah menjadi suara gemerisik, para murid yang tadi bersorak untuk Hanbin berubah menjadi berbisik kasihan. Apakah Hanbin akan berakhir seperti pria-pria yang selalu ditolak oleh Jiyeon.

“Aku memang merasa nyaman bersamamu akhir-akhir ini. Tapi aku tidak bisa jika harus menerimamu menjadi pacarku” senyuman yang tadi terpatri diwajah Hanbin berubah seketika.

Pria itu mengeratkan rahangnya kesal saat dirinya ditolak mentah-mentah oleh gadis itu di depan umum seperti ini. Lalu apa maksud dari ucapan manis yang selama ini ia lontarkan padanya.

“Aku yakin masih ada banyak gadis diluar sana yang jauh lebih baik dari aku..” lanjut Jiyeon lagi membuat gurat kekesalan di wajah Hanbin semakin jelas.

‘Tck, alasan klise’ umpat Hanbin dalam hati.



*PUK*



“Kalau begitu aku duluan ke kelas ya.. sekali lagi maafkan aku. Untuk cokelatnya lebih baik kau simpan, aku tidak suka makanan yang bertekstur seperti crayon itu” Jiyeon berlalu setelah memberikan tepukan kecil di pundak Hanbin, meninggalkan kerumunan orang yang masih betah mengelilingi pria itu, mereka berbisik kasihan padanya. Jiyeon benar-benar wanita kejam.





❤❤❤





Jiyeon memotong steak yang ada di piringnya dengan penuh semangat. Nada tawa yang mencekam itu kembali keluar dari belahan bibir merah delimanya.

Jiyeon and The BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang