#2

63 4 0
                                    

Haejin mengganti ripped jeans nya dengan rok sekolah di dalam toilet. Setelah itu dia memasukkan ripped jeans tersebut dan keluar dari toilet tersebut.

Berjalan di koridor dengan menyanyi dan sesekali menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik yang keluar dari headseat yang menempel di telinganya adalah suatu kebiasaan Haejin.

Semua murid sudah hafal dengan kebiasaan siswi tomboy ini.

Saat tengah menikmati alunan musik, tiba-tiba seseorang menarik headseat yang menempel di telinga kiri Haejin.

Haejin mendongak dan mendapati kakak keduanya yaitu Hyunjae sedang tersenyum sembari memasangkan headseat ke telinga kanannya yang ia rampas dari telinga Haejin.

Younghoon hanya tersenyum melihat tingkah Hyunjae yang sangat senang mengganggu adik perempuannya tersebut.

Tangan Hyunjae bergerak merangkul pundak adiknya.
"Jangan bolos lagi hari ini Haejin. Kau sudah terlalu sering bolos. Jangan membuatku malu!" Ucap Hyunjae seraya mencubit pelan pipi Haejin.

"Geuresseo Oppa! Kau cerewet sekali. Kembalikan headseat ku!" Haejin mencoba menggapai headseat yang menggantung di telinga Hunjae, tetapi tidak bisa karena Hyunjae jauh lebih tinggi dari Haejin.

Hyunjae hampir terjatuh saat Haejin tiba-tiba berhenti.

"Kenapa kau tiba-tiba berhenti?" Tanya Hyunjae.

"Aku sudah sampai! Ini kelasku!" Tunjuk Haejin ke kelas yang berada di sampingnya.

Hyunjae tersenyum kikuk lalu melepas headseat Haejin yang ia pakai.

"Belajar lah dengan baik Haejin-ie! " Ucap Younghoon, Hyunjae, Sangyeon, Jacob dan Juyeon bersamaan seraya melambaikan tangan pada Haejin.

Haejin membalas lambaian tangan mereka sambil tersenyum.
"Geuresseo Oppa!"

Saat hendak masuk tiba-tiba seorang laki-laki menabrak bahunya sehingga Haejin hampir terjatuh kalau saja laki-laki tersebut tidak menahannya.

Laki-laki tersebut lalu melepaskan pegangannya dari pinggang Haejin.

"Lihatlah kedepan kalau kau sedang berjalan!"

Wow! Ini pertama kalinya Haejin mendengarkan dia bicara, oke Haejin akui suara laki-laki ini so cool. Membuat Haejin menganga sejenak.

Lalu laki-laki tersebut langsung masuk ke dalam kelas tanpa menghiraukan Haejin yang sedang melongo tersebut.

"Yak~ Kau yang menabrakku! Kenapa kau menyalahkanku?" Hyunjoon hanya menatap Haejin dengan datar lalu memalingkan wajah dan lanjut berjalan.

"Dasar namja kulkas!" Teriak Haejin dengan kesal.

Tiba-tiba ada tangan yang bergelayut di leher Haejin. Haejin tahu ini tangan siapa. Siapa lagi kalau bukan tangan Sunwoo, seorang laki-laki yang menyebalkan. Ingin rasanya Haejin menutupi fakta kalau Sunwoo adalah sepupunya, karena kegilaan pada diri Sunwoo. Untung saja Sunwoo lumayan tampan meskipun sedikit hitam.

"Annyeong my cousin! How are you today?"
"Sok inggris banget! Tau artinya aja enggak." Ujar Haejin menatap malas Sunwoo yang setia tersenyum padanya.

Eric masuk sambil membawa minuman kotak, dengan cepat Haejin merampas dan menenggak habis minuman tersebut.

Eric hanya mengumpat dalam diam karena bila dia mengumpat terang-terangan di depan Haejin, mungkin Haejin akan menghajarnya saat itu juga.

Tanpa basa basi Haejin membuang bungkus minuman kotak tersebut lalu menarik eric untuk masuk kedalam kelas. Bagaimana dengan Sunwoo? Dia otomatis tertarik karena tangannya yang menggatung di leher Haejin.

**********

Kriing!!!!!!

Bel istirahat akhirnya berbunyi, dengan cepat Haejin bangun dari bangkunya dan menarik kerah baju Eric dan Sunwoo membuat mereka berdua cepat berdiri dan berbalik lalu berlari mengejar Haejin.

Sunwoo duduk lalu membuka bungkus jus ekstrak miliknya. Haejin mendecak melihat sepupunya tersebut, kenapa dia sangat suka jus ekstrak.

"Kenapa kau sangat suka jus ekstrak? Bahkan rasanya saja tidak enak!" Haejin bertanya dengan malas.
"Ini enak! Anti penuaan!" Jawab Sunwoo bangga.
"Jangan mengiklan di sekolah. Kau bukan model pengiklanan!" Saut Eric dengan tetap melahap makanannya.

TBC-

Dont forget to star and comment😊

Salam dari istri Heo Hyun Joon (Hwall)😘😚

You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang