Ckiitttt....!!!!!
Dug..!!
Sunwoo mengerem mobil dengan mendadak membuat Hyunjoon terbentur kursi yang berada di depannya dan Haejin Terbangun karena suara rem dan benturan Hyunjoon yang lumayan keras.
Hening sesaat. Haejin menatap wajah Hyunjoon yang tepat berada di depan wajahnya.
"AAKKHHHHH..!!" Teriak Haejin.
Hyunjoon menutup telinganya mendengar teriakan Haejin.
"Ya~ Mwo haneung geoya?"
"Memang apa yang aku lakukan?" Jawab Hyunjoon seraya memegang bagian depan kepalanya yang terbentur tadi.Haejin hanya menatap geram Hyunjoon tanpa berkata-kata.
Lalu Sunwoo turun dan berbicara dengan satpam rumah Haejin.
"Kita sudah sampai di rumahmu Haejin!" Ucap Eric.
Haejin menengok kearah kaca mobil dan melihat keluar, dan benar saja mereka berada di depan rumahnya.
Sunwoo lalu masuk kedalam mobil dan menjalankan mobil memasuki pekarangan rumah Haejin.
Sunwoo memarkirkan mobilnya di garasi Haejin dan mengajak yang lain turun.
Terlihat pintu rumah Haejin terbuka dan memperlihatkan Younghoon dan Hyunjae dengan raut wajah khawatir.
"Kenapa kalian pulang malam sekali? Kami khawatir, kalian tau?" Ujar Younghoon seraya mendekati Haejin.
Younghoon dan Hyunjae berjalan mendekati Haejin lalu memeluknya.
"Entah kenapa perasaanku terasa tidak enak tadi. Kau baik-baik saja kan Haejin?" Tanya Hyunjae.
"Na gwaenchana Oppa!" Jawab Haejin seraya tersenyum dan membalas pelukan kedua kakaknya."Bisakah aku pulang sekarang?" Tanya Hyunjoon memecah suasana.
"Ini sudah malam, lebih baik kalian menginap disini saja!" Jawab Younghoon.Mendengar kata-kata Younghoon, Sunwoo dan Eric bergegas masuk kedalam disusul Hyunjae dan Haejin.
"Ayo masuk! Kau tidur dikamar tamu" Ucap Younghoon sambil merangkul Hyunjoon. Dan bergegas masuk kedalam.
Didalam ruang tamu ada Sunwoo, Eric, dan Hyunjae yang sedang menonton TV sambil memakan makanan ringan. Younghoon lalu menyuruh Hyunjoon duduk disamping Eric.
Hyunjae dan Sunwoo terlihat berbicara dan sesekali tertawa, Eric yang mendengar obrolan mereka terkadang juga ikut tertawa. Hyunjoon sesekali tertawa saat mendengar Hyunjae membicarakan hal lucu.
Lalu terlihat Younghoon keluar dari arah dapur.
"Ayo makan! Makanannya sudah siap. Hyunjae panggil Haejin, sepertinya dia berada di kamarnya." Ucapnya.
"Baik hyung." Jawab Hyunjae.Dengan cepat Hyunjae berjalan ke arah kamar Haejin.
Tak lama kemudian Hyunjae turun dan diikuti oleh Haejin.
Betapa terkejutnya Hyunjoon saat melihat penampilan Haejin. Haejin memakai kaos gombrong berwarna abu-abu sepaha dengan celana pendek yang tertutupi kaosnya.
"Tumben?" Ujar Sunwoo.
"Celana panjangnya di laundry semua!"
"Makanya sesekali pake rok, jangan pake celana terus!" Ucap Hyunjae. Dan Haejin tidak menghiraukannya.Hyunjoon melihat Haejin dari atas sampai bawah. Cantik! Itu yang ada di pikiran Hyunjoon saat ini.
Haejin lalu duduk di kursi samping Hyunjoon. Kenapa disitu? Karena semua kursi sudah terisi kecuali kursi di samping Hyunjoon.
Mereka semua makan dengan damai. Setelah selesai makan mereka semua menuju kamar masing-masing.
*****
Haejin terbangun dari tidurnya karena ingat suara ambulance tadi, ketakutan kembali menguasai dirinya.
Perlahan ia berjalan menuju kamar Younghoon. Ia langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu kamar Younghoon. Terlihat seseorang tertidur menghadap ke arah jendela, yang ia yakini sebagai Younghoon. Tanpa pikir panjang Haejin langsung menaiki ranjang tersebut dan berbaring di samping laki-laki tersebut.
*****
Sinar matahari berhasil menembus celah gorden di kamar Younghoon. Terlihat seorang laki-laki dan perempuan tertidur pulas sambil berpelukan ya laki-laki tersebut tidur dengan memeluk perempuan tersebut, dan perempuan tersebut tertidur di dada laki-laki tersebut.
Hingga akhirnya pintu kamar terbuka dan membuat orang tersebut terkejut. Orang itu adalah Eric.
Dengan cepat Eric mengeluarkan ponselnya dan kembali melancarkan aksinya, yaitu memfoto Haejin dan Hyunjoon. Lalu ia memanggil Younghoon dan yang lainnya.
Mendengar suara gaduh membuat Haejin dan Hyunjoon terbangun bersama.
Mata Haejin membulat melihat laki-laki yang berada di depannya, lebih tepatnya berada di pelukannya. Begitupun Hyunjoon yang tak kalah terkejut dengan Haejin.
"YAK~" Teriak Haejin seraya menjauhkan dirinya dari Hyunjoon.
"Apa yang kau lakukan disana? Kenapa kau bisa ada disana?" Tanya Haejin dalam satu nafas.
"Seharusnya aku yang bertanya padamu kenapa kau ada disini?" Ucap Hyunjoon.
"Apa maksudmu?"Lalu Younghoon menghampiri mereka.
"Kenapa kau bisa ada disini Haejin?" Tanya Younghoon.
"Apa maksud Oppa? Aku kesini untuk tidur bersama Oppa, aku tadi malam ingat suara ambulance itu lagi, aku takut. Jadi aku memutuskan untuk tidur bersama Oppa! Saat aku kesini aku lihat Oppa sedang tertidur." Jelas Haejin panjang lebar."Eung.... Haejin! kurasa kau salah paham" Ucap Younghoon.
"Maksud Oppa?" Tanya Haejin dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Sebenarnya, tadi malam yang tidur disini dan yang kau kira aku adalah Hyunjoon."
"MWO?"
"Ehm.....begini. Sebenarnya Eric dan Sunwoo yang tidur di kamar tamu bukan Hyunjoon, sedangkan aku. Aku tidur dikamar Hyunjae karena kita berdua bermain game tadi malam. Jadi aku menyuruh Hyunjoon untuk tidur dikamarku!" Jelas Younghoon.
"Ja..jadi. Yang tadi malam tidur disampingku Hyunjoon, bukan Oppa?" Tanya Haejin meyakinkan dirinya.
"Ne, itu Hyunjoon!" Jawab Younghoon.Haejin ternganga mendengar penuturan Younghoon. Jadi laki-laki yang ia peluk semalaman ini bukan Younghoon tapi Hyunjoon. Tapi kenapa Haejin tidak merasa ada yang aneh, dia malah merasa lebih nyaman saat dipeluk Hyunjoon. Akh! Ini terlalu memalukan untuk Haejin.
Bagaimana Eric? Dia hanya diam bersama Sunwoo melihat drama di depannya. Dan ponselnya? Dia sudah memasukkannya ke dalam saku celananya saat Younghoon datang. Jadi hanya dia yang tahu.
**********
TBC
Hai hai hai👋👋👋
Jumpa lagi dengan author cantik:v
Ga deng becanda. Tapi beneran kok:vMian author up nya lama. Dikarenakan author sedang sibuk. Sibuk menemani Hwall😚😚:v
Ok jangan lupa star and commentnya ya😋😋
Salam Istri Hyunjoon😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
You!
RandomKetika seorang perempuan yang mempunyai sifat tomboy menabrak laki-laki ber image cool di sekolahannya. Dan dari sinilah cerita mereka dimulai