One

7.8K 519 20
                                    

.
.
.
"Lu aku lelah"

"Kau tinggal mengajukan surat pengunduran diri"-dengan mata yang masih fokus pada layar komputer

Pletakk

"Awww kyung"-ucap Luhan karna Kyungsoo memukul kepalanya

"Kau gila eoh. Apa kau lupa setiap aku mengajukan surat pengunduran diri selalu ditolak"

"Hehehe iya aku lupa"

"Ishhh"

"Kyung tapi ini aneh. Kenapa sajangnim tidak pernah memperlihatkan wajah nya"-kini netra Luhan menatap Kyungsoo

"Molla"

"Kau kan sekertaris disini. Mana mungkin kau tidak tahu"

"Aku  juga tidak pernah melihat nya Hanie"-ucap Kyungsoo dengan nada seimut mungkin

"Kurasa dia orang nya tertutup"

"Hmmm lagi pula yang selalu menyampaikan bahwa surat pengunduran diri ku ditolak itu kan selalu Sehun. Aku jadi curiga jika surat itu  tidak diberikan oleh Sehun."

pletakk

Sekarang Luhan ganti yang memukul kepala Kyungsoo

"Jaga bicara mu Sehun ku tak mungkin seperti itu"

"Kan aku hanya curiga. Lagi pula kenapa kau tak tanya Sehun saja dia kan asisten sajangnim"

"Setiap aku tanya dia pasti hanya akan menjawab belum waktunya"

"Tetap saja sajangnim ada atau tidak ada aku yang di repot kan. Dia selalu mememberi pekerjaan yang banyak padaku"

"Aku jadi kasihan pada mu Kyung"

"Nonna Xi dan Nonna DO apa pekerjaan kalian sudah selesai"-tegur seorang namja dari belakang arah mereka

"Kamjjagiya"-teriak Luhan dan Kyungsoo.

"Hahaha aku berhasil"

"Ya Oh Sehun kau mengejutkan kita"

"Salah siapa malah asik mengobrol bukan nya bekerja"

"Huhh terserah lah"

Jawab Kyungsoo acuh lalu pergi meninggalkan ruangan Luhan. Luhan sendiri disini  bekerja sebagai pengurus keuangan perusahaan kepercayaan.

"Hunie kau membuat Kyungsoo marah"

"Aku tidak peduli justru aku malah senang dia seperti itu. Lihat lah muka nya"

"Ishh kau sendiri tidak bekerja"

"Aniyo Presdir sedang ada acara keluarga"

"Hmmm"

Lalu Luhan kembali fokus dengan komputer nya dan berkas-berkas. Sementara  Sehun sibuk mengamati wajah Luhan yang terlihat cantik jika sedang serius.
.
.
.
"Maaf menunggu lama"

"Aniyo kita juga baru sampai"

"Ya ampun Kim anak mu sangat tampan"

"Tentu saja siapa dulu appa nya"

"Sudahlah mari kita mulai makan siang nya"

Makan siang berjalan lancar. Hanya ada canda dan pembicaraan ringan tentang bisnis dan anak mereka

"Oh seperti nya aku  ada rapat mendadak"

"Lalu bagaimana tentang rencana kita"

"Nanti saja kita bicara kan. Kami pergi dulu ne Mianhe"

"Ne tak apa"-ucap Tuan Kim

Setelah kedua pasangan suami istri tadi pergi keluarga Kim melanjutkan makan siang nya

"Mereka memang tidak pernah berubah"

"Nde"

"Kai bagaimana perkembangan perusahaan kita"

"Baik appa"

"Apa kau masih mengandalkan Sehun hah"

"Seperti itulah"

"Kai appa harap ubah lah sifat mu"

"Yeobo kau Kai itu masih muda"

"Kai jika kau tidak mengubah sifat mu appa akan menarik semua fasilitas mu"

"MWO!!"

"Yeobo jangan terlalu keras pada Kai"

"Jangan terlalu memanjakan nya"

"Ne appa aku  akan yang mengambil alih semua nya besok"-ucap Kai pasrah.

Yap nama nya Kai a.k. a Kim Jongin pemilik perusahaan Kim Corp terbesar nomor 1 se Asia. Memamg usia nya masih bisa dibilang muda tapi kemampuan nya tidak bisa diremeh kan. Walaupun semua itu ia mengandalkan teman nya.

"Aku selesai. Aku pergi"

"Jangan lupa kata-kata mu tadi"-ucap Tuan Kim

"Nde appa"
.
.
.
Tbc

Annyeong chingudeul aku datang lagi nih bawa ff baru tentang KaiSoo (Kai & Kyungsoo)

Gimana next or no...?

Kalau next jangan lupa vote or coment

Plus follow akun Whatpadd aku. Arraseo..

Happy reading guys ❤️😄

My Boss, My Husband (KaiSoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang