.
.
.
"Eoh kyung kemarilah"-ucap Sehun pada orang orang yang sedang berdiri diambang pintu yaitu Kyungsoo"Kyungsoo"-panggil Sehun sekali lagi membuyarkan lamunan Kyungsoo
"Ah ne"-Kyungsoo langsung berjalan menghampiri Sehun
"Ada apa"-tanya Sehun
"Ini aku hanya memberikan beberapa dokumen saja"-jawab Kyungsoo sambil memberikan beberapa dokumen itu pada Sehun
"Ekhem"-deheman seseorang membuat mereka sadar jika ada orang lagi selain mereka disini
"Kai ini dokumen yang harus kau tanda tangani"-ucap Sehun memberikan dokumen yang tadi diberikan Kyungsoo padanya
Kai menerima dokumen yang diberikan Sehun padanya. Dengan mata yang masih fokus menatap Kyungsoo
"Sehun kau bisa pergi"-ucap Kai
Sehun yang mendengar itu langsung pergi dari ruangan Kai. Saat Sehun pergi Kyungsoo juga ikut berbalik dan berjalan akan keluar ruangan itu
"Siapa yang menyuruhmu keluar nona DO"-ucap Kai sinis
Kyungsoo memutar bola matanya malas. Lalu berbalik menghadap Kai
Degh
Sejenak pandangan mereka bertemu. Namun Kyungsoo segera memutuskan kontak mata mereka melihat sekitar asal tidak mata Kai
Kai berjalan mendekati Kyungsoo. Kyungsoo yang merasa risih langsung memundurkan tubuhnya. Namun sayang tubuh Kyungsoo sudah membentur dinding. Kai terus berjalan dan menghimpit tubuh kecil Kyungsoo
Kyungsoo bisa merasakan deru napas Kai didepan wajah nya. Kyungsoo yakin wajah Kai pasti berada didekat wajahnya.
"Bantu aku mengerjakan ini semua"-bisik Kai tepat ditelinga Kyungsoo
Kyungsoo membelalakkan matanya mendengar ucapan Kai. Lalu Kyungsoo mendorong tubuh Kai dengan keras
"Akhhh"-rintih Kai saat tubuh nya terjatuh dilantai
"Kau mau membunuh ku eoh"-maki Kai pada Kyungsoo
"Aku tidak akan membantu mu. Kau urus saja pekerjaan mu sendiri"-ucap Kyungsoo lalu berlalu keluar ruangan itu.
Kai mengambil handphone nya dari saku celana nya dan menelepon Sehun
"Sehun cepat ke ruangan ku"
"..."
Pip
"Dasar yeoja aneh"-ucap Kai dan langsung berdiri lalu berjalan kemeja kerjanya.
Setelah duduk Kai mulai dengan pekerjaan nya.
.
.
.
"Apa-apa an dia berani sekali membuat ku seperti itu"-gerutu Kyungsoo sepanjang koridorSaat ini tujuan Kyungsoo adalah ruangan nya Luhan
Clekk
Kyungsoo masuk keruangan nya Luhan dan langsung duduk
"Kyung bisakah kau ketuk pintu dulu saat masuk"-Luhan
"Waeyo bukan kah ini sudah biasa"-jawab Kyungsoo ketus
"Justru itu kau harus menghilangkan sifat mu yang satu ini"-Luhan
Kyungsoo kembali memainkan ponsel nya.
"Kyung kau tidak bekerja"-tanya Luhan yang melihat Kyungsoo begitu santai
"Aku sedang malas"-Kyungsoo
"Hh... ah aku sampai lupa kau sudah melihat Presdir kita bukan"-tanya Luhan dengan antusias
"Ya aku sudah melihat nya"
"Jadi.."-Luhan
"Jadi apa"-Kyungsoo
"Ishh kau ini. Jadi kau akan mentraktirku selama sebulan bukan"-Luhan
"Iya"-Kyungsoo. Memang Kyungsoo tidak tau Presdir nya sekarang siapa. Tapi ia juga tidak bodoh saat namja tan tadi ada diruangan Presdir. Berarti dia adalah Presdir nya. Namun Kyungsoo bersikap seolah-olah tak perduli
"Yey"-teriak Luhan senang. Akhirnya ia akan irit sedikit. Karna selama sebulan makanan yang ia beli akan dibayar oleh Kyungsoo
.
.
.
Vote or comentPlus follow akun Whatpadd aku..
Mianhe chap ini sedikit..
Happy reading guys 😘❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss, My Husband (KaiSoo)
RomanceSeorang Bos yang dianggap menyebalkan dimata seorang yeoja bermata owl. Namun mereka malah dipersatukan dengan sebuah janji pernikahan yang suci... Akankah ada sebuah perasaan yang timbul dari kedua nya..? . . KaiSoo