"Pulang lagi ni bang? Kirain ga bakal balik lagi."
Yuta, abangnya si Angela pulang setelah empat hari mendekam di basecampnya yang bernama warnet.
Baca namanya, kok inget anime '-'
"Gue juga butuh pulang elah dek." jawab Yuta. "Lagian gue mau ngerjain tugas."
Angela tertawa. "Yee pantas pulang, kalo ga sebulan pun ga bakal pulang, ya kan Taylor?" gadis itu menggendong Taylor lalu memanjakannya hingga 'mesin purr' milik Taylor menyala.
"Ppfftt Taylor?!" Yuta menahan tawanya ketika mendengar nama itu. "Dapat ide darimana nama gituan?"
Angela tidak menjawab.
Setelah berdecak pelan, Yuta menggeleng prihatin. "Emang hewan peliharaan lo namanya jelek mulu ya?"
"Jelek endhasmu!" jawab Taylor cepat. "Lo lebih jelek dengan hidung mancung, alis dan bibir tipis trus kulit putih itu, tau gak lu?!"
But, sebanyak apapun Taylor mengomel, ketahuilah bahwa seekor kucing berkomunikasi dengan cara mereka sendiri yang pastinya tidak dapat dimengerti oleh manusia secanggih apapun.
"Udah ah, gue mau bikin tugas abis itu cus lagi ke warnet." Yuta mengibaskan tangannya, menyuruh Angela minggir.
"Ga mandi dulu?"
"Yaiyalah mandi, kalo nggak Rani ga mau ndusel manja lagi sama gue mah." Yuta menyapukan rambutnya kebelakang dan berlagak ganteng.
Ya walaupun sebenarnya memang ganteng.
"Ih abang homo." Angela bergidik jijik dan mundur selangkah.
"Homo maksud lu apa? Lu kira pacar gue Lucinta Luna?"
"Abang pacaran sama ayah kita sendiri."
"RANI BUKAN RONI ANGEL." Yuta berteriak gemas. "Gaada yang bener kalo ngomong sama lu ah,"
Angela tertawa. "Udah ah, gih mandi. Abang bau bawang."
"Abang bukan wibu, kampret."
***
"Wah paan neh?" Taylor mengelilingi sebuah benda yang terletak di kasur kamar Yuta. Benda itu membentuk sudut tumpul dan di sisi dalam bagian atasnya berpendar cahaya. Lalu di sisi dalam bagian bawah terdiri banyak tombol.
Apalagi kalau bukan laptop?
Kucing itu mengendus laptop itu dari ujung ke ujung, lalu menaiki dan menginjak mouse pad nya. Tetapi tentu saja ia tidak memperhatikan ada kursor yang bergerak di layar yang menampilkan Microsoft Word itu.
"Anget cuy. Enak banget kalo tidur disini nih."
Taylor mulai merebahkan dirinya diatas keyboard dan memejamkan mata.
Namun, ia belum sempat menikmati. Tiba-tiba ia mendengar pintu kamar mandi berbunyi pelan. Ia langsung bergegas pergi dari sana.
***
"Angelaaaa!!!"
Menyan dan Cicit yang lagi makan bareng kaget dan mencari asal suara yang ternyata Yuta.
"Kok gue gatau Yuta pulang?" tanya Menyan kepada Cicit
"Kalo abang ga tau, gue lebih ga tau lah." Jawab Cicit.
"Oiya."
"Ngapain sih bang teriak teriak?" tanya Angela.
"Nih liat kelakuan si Tai!"
Angela mengernyit. "Tai siapa bang?"
"Taiklor kucing lo itu!"
"Taylor bang." koreksi Angela.
"Terserah!" Yuta menyodorkan laptopnya. "Liat kerjaan dia nih."
HARPS (since 2004) has discovered about a hundred exoplanets while the Kepler space telescope (since 2009) has found more than two thousand. Kepler has also detected a few thousand candidate planets,of which about 11% may be false positives. In several cases, multiple planets have been observed around a star. About 1 in 5 Sun-like stars have an Earth sizedgdjrjfhfnfjfjfhjjdssdddhjhhh hhhhhlllllkkkkkkkkkkhhhhhhhyyyhhhyyyyytttttuuuuuhhahdggdbbebbbuuudhh
"Wtf anjay!" Tawa Angela meledak ketika melihat mahakarya Taylor tercetak disana. "Keren Taylor bisa ngetik bahasa Inggris!"
"Kan kalo ngomong sama lu gaada yang bener."
"Maaf bang, hehe." Angela mengusap sudut matanya yang berair dan menghentikan tawanya. "Namanya juga kucing bang, kan lo bisa ngapus lagi."
"Suruh kucing lo yang ngapus kalo gitu!"
"Ya, suruh gih."
Ingat.
Gaada yang bener kalo ngomong sama Angela.
***
"Nape muka lu reyot macam kayu dimakan rayap?"
Menyan melihat Taylor lewat didepannya dengan wajah kusut.
Kusut ala kucing masih lucu sih :v
"Bacot kalo mau tau cari gugel." jswab Taylor.
"Lah gue nanya baek-baek anjay nyante dong!"
"Diam lu!" bentak Taylor. "Buat apa lu pengen tau?!"
"Buat clue nyari cara biar lu bisa pergi dari sini."
Taylor menoleh kesal. "Kan udah gue bilang, gue bakal pergi dari sini kalo Angela bisa ngerti bahasa lu, pikun ya lu?"
***
👇 Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYAN
Humor[#168 Humor] Gue ga nyangka hidup gue sebagai kucing yang tenang bakal dapat bencana kek gini. Seenak udel aja bakal ngambil kekuasaan gue. Gue cakar dikit juga ngeraung trus ngadu ke majikan. . . . No Plagiat please :) Happy Reading!