“Pasukan 7, 9, dan 11 segera keluar.” Seruan dari speaker terus sahut sahutan di laboratorium ibuku.
Vesh, nama pasukan pemberontak yang mencoba mencuri mutagen vaksin yang diteliti oleh ibuku dan timnya. Vesh bertujuan untuk mencuri mutagen vaksin dan memperbanyaknya secara ilegal.
“Segera kirim pasukan, mengapa pasukan timur tidak merespon?!” Seru salah satu rekan ibuku.
“Tentu saja, apa yang kau harapkan dari dalang dibalik semua ini?” Sahut ibuku.
“Mutagennya tidak akan berhasil terhadap manusia dewasa! Kita butuh DNA yang bisa ‘terkontaminasi’ dengan mudah!” Seru rekan yang lain.
“Pasukan 1, 8, dan 10 harap segera keluar.”
Sistem keamanan sepertinya tidak bisa menahan mereka. Dok tempat ibuku bekerja sudah tersegel, dan sekarang pintu darurat sudah terbuka.
“Bawa seluruh aset !”
“Tidak ada pilihan lain !” Ibuku berseru.
“Jangan sayang, siapa yang akan merawatnya?” Ayahku dengan suara cemas mencegahnya.
“Aku tidak bisa melihatnya sendirian diluar sana, mutagen didalam tubuhku menggerogotiku, dan kematianku tidak bisa ditunda.” Ucap ayahku sedang terbaring lemah.
Ayahku merupakan seorang ahli mekanik, yang sekarang harus terbaring sekarat karena kegagalan mutagen vaksin yang disuntikkan kepadanya. Tidak semua vaksin berhasil dalam setiap diri individu, tergantung gen DNA individu itu sendiri.
“Dia akan menjadi anak yang kuat, aku juga sudah memberitahu rekanku di akademi untuk menjaganya.” Ibuku berkata dengan wajah tenang, namun dengan hati bimbang.
“Semoga dia baik-baik saja.” Ayahku berkata lirih, dan mulai terpejam dengan tenang.
Vaksin itu menggerogoti sistem automasi tubuhnya. Dia sudah lama tidak bisa bernafas jika tidak sadar, dan detak jantungnya sering berhenti.
Seminggu kemudian lahirlah aku. Mutagen yang disuntikkan ke tubuh ibuku mengalir sempurna kepadaku sejak dikandungan. Golongan darahku termasuk sangat langka dan tergolong sebagai darah yang kuat, darah langka ku mampu beradaptasi dengan mutagen ciptaan ibuku. Mutagen yang membuatku kebal terhadap Virus Adeno Simplex.
Sayangnya ibuku meninggal karena mutagen itu juga mempengaruhi tubuhnya. Hidupku pun dimulai. Tanpa orang tua, dengan tanggung jawab besar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aishta
FantasyVirus dan monster yang mempertemukan prajurit garis depan dan gadis yang tersesat