“Setahuku hanya kau yang memiliki mutagen itu.” Jawab Komite pusat.
“Tidak ada kemungkinan lain?” Desakku.
“Tidak, hanya kau, Peter Alderat, satu-satunya aset yang berhasil.”
Darahku. Dikloning dan dijual sebagai vaksin. Memang berhasil dan cocok untuk semua manusia, meskipun mereka tidak memiliki kemampuan sepertiku.
“Baiklah terima kasih.”
Aku membaca banyak catatan dari ibu dan ayahku. Aku menatap tangan mekanik yang kubuat sendiri berdasarkan sistem yang diacatat ayahku. Aku juga mempelajari cara agar semakin banyak orang sepertiku di dunia ini. Orang yang kebal terhadap Virus Adeno Simplex tanpa membeli vaksin yang mahal.
Aku membaca reproduksi manusia, mempelajari genetika. Jawabannya hanya satu, aku harus menikah dengan orang yang memiliki mutagen sama denganku, atau minimal mampu bertahan dengan mutagen yang kumiliki. Cara menemukannya mudah, cari seorang gadis, yang kebal terhadap Virus Adeno Simplex, apapun alasannya, menikahinya, dan memiliki keturunan.
“Peleton 1, 2, 3, segera bersiap untuk misi pembersihan.” Seruan dari speaker notifikasi mendorongku untuk segera memakai seragam militer berupa jubah hitam tebal berbahan 3 kali lebih kuat dari kevlar dengan hoodie, dan topeng berlayar lcd canggih dengan kendali pikiran dan nightvision.
Zona 5, dikenal sebagai zona keruntuhan, 7 menit mengalihkan para Yokai, dan membunuhnya, kami memutuskan untuk mengadakan survey, apakah ada korban selamat dari peristiwa keruntuhan? Karena 16 tahun yang lalu, disini terjadi sebuah kejadian mengerikan dimana inveksi bermula ketika ada seorang individu yang gagal beradaptasi dengan vaksinnya dan menjadi Yokai. Tepat saat kejadian penyerangan lab ibuku, zona ini disegel rapat.
Saat sampai di sebuah wilayah yang nampak seperti wilayah perkampungan, aku menangkap suara, suara seorang gadis yang berusaha menghidupkan sesuatu. Aku kira itu rekanku yang berusaha menghidupkan saluran komunikasi di sini, tapi..

KAMU SEDANG MEMBACA
Aishta
FantasyVirus dan monster yang mempertemukan prajurit garis depan dan gadis yang tersesat