"Apaan lo megang-megang tangan gue? Sakit tau!! Lepasin!! Kasar amat sih lo!!" bentak Reyna yang sedang kesakitan.
"Lo boleh bareng sama gue. Tapi kita gak kesekolah melainkan kerumah lo!!" kata pria tersebut. "Sebelum lo banyak celoteh gue mau bilang sekali lagi kalau lo gak akan bisa masuk sekolah karena ini udah mau jam istirahat." lanjut nya.
"Iya emang gue mau balik!! Cepetan jalanin mobil lo! Banyak omong lo!" celotehnya dan kembali terduduk dibangku penumpang disamping supir.
Lelaki itu hanya terdiam dan dalam hatinya ia sedang bahagia karena dapat bersama wanita seperti Reyna. Selain tubuhnya yang bagus dan modis, dia juga memiliki lesung pipi di kedua pipinya yang bisa dibilang tidak terlalu tembem dan tidak terlalu tirus itu. Serta saat dia sedang marah-marah atau cemberut dia semakin imut dan lucu. Sepertinya pria tersebut tertarik dengan karakteristik,sikap dan keayuan wanita yang sedang berada disampingnya sekarang. Reyna Anastasya.
Didalam mobil tak terdengar suara. Kembali hening seperti saat mereka hendak pergi ketoko baju tadi.
"Lo gak kenal gue?" tanya pria tersebut yang akhirnya memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
"Gak kenal dan gak mau kenal. Puas?"kata Reyna setengah membentak.
"Yakin lo gak mau kenal ama gue? Kemakan omongan sendiri baru tau lo!!"katanya seraya melirik Reyna sambil mengedipkan sebelah matanya pada wanita yang sedang diam seribu bahasa itu.
"Gak akan pernah!! Sinting lo!!" bentak Reyna lagi.
Pria tersebut hanya tersenyum sinis dan sepertinya memikirkan sesuatu. Penting atau tidak hanya Tuhan dan dia yang tau. Tentang siapa,apa,bagaimana dan mengapa hanya dia dan Tuhan juga lah yang mengetahuinya.
Tak ada lagi percakapan yang timbul selain hanya percakapan singkat yang berisi pertanyaan tentang keberadaan rumah Reyna. Selain itu, nihil.
^^^^^^^^
Mobil berwarna silver tersebut pun sampai disebuah halaman rumah yang cukup luas dengan pekarangan hijau dan tumbuh-tumbuhan indah nan asri. Rumah tersebut pun cukup besar berwarna orange yang tak terlalu pekat sehingga menampilkan kesan elegan dan elok. Ya rumah itu adalah rumah seorang Reyna Anastasya. Oh No! Maksudnya rumah orangtua Reyna.
Reyna keluar dari mobil tersebut setelah mengucapkan terimakasih. Ya walaupun Reyna kesal dengan pria tersebut tentu dia tidak akan menghilangkan nilai moral yang diajarkan orangtuanya bahwa dia harus mengucapkan terimakasih kepada orang yang menolong dia.
"Lo gak ngajak gue mampir kerumah lo dulu nih?" tanya pria tersebut yang sontak menghentikan kegiatan Reyna yang sudah ingin keluar dari mobil tersebut.
"Mending lo pulang cuci muka lo karena kayaknya lo kebanyakan ngimpi deh!! Udah sana balik lo!!" bentaknya dan langsung keluar dari mobil tersebut.
Dasar cewek aneh plus nyebelin. Tapi ngangenin juga sih. Tapi tenang aja Reyna gue bakalan naklukkin hati lo. Secara gue itu Steven Alexander Wijaya. Seorang Most Wanted SMA terfavorit dijabodetabek. Gue bakal mastiin dalam waktu dekat ini lo bakal jadi cewek gue. Batin pria tersebut sambil melajukan mobilnya keluar dari perumahan elite tersebut.
^^^^^^^
Hi hi hi!!! 😊😊
Update lagi nih. Semoga suka dan berbahagia ya dengan ceritaku ini. Maaf kalau ada kosakata dan penggunaan tanda baca yang hiperbola ya. Kesilapan 😁😁Nantikan kelanjutan part nya yaa 😅😅
09-05-2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie
Non-Fiction"Terimakasih. Terimakasih sudah menjadi wanita kedua yang mengajarkanku arti penting dari cinta dan kasih sayang. Sudah mengajarkanku keberanian dalam menaklukkan seseorang sepertimu dan memperbolehkan aku untuk datang dan berdiam dalam kehidupanmu...