Three

10 2 0
                                    

Disinilah sekarang Reyna. SMA Sw Taruna Karya. Sebuah SMA yang sudah kurang lebih satu tahun ini menjadi rumah kedua nya untuk menuntut ilmu setelah beberapa saat yang lalu pak Wawan selaku supir pribadinya mengantarkannya ke sekolahnya. Menurut Reyna Pak Wawan sudah di anggap sebagai ayah keduanya setelah Ayah kandungnya karena Pak Wawan sudah 10 tahun belakangan ini bekerja untuk nya dan ayahnya dan Pak Wawan tidak pernah mengecewakannya dan keluarganya.

Sudahlah Back to the topic.

Sekarang Reyna sedang berjalan di koridor sekolahnya yang cukup sepi karena jam masih menunjukkan pukul 06.45 wib. Tampak Reyna berjalan dengan santai ke arah kelasnya dengan tas yang Setia berada di kedua pundaknya. Sampai saat ia ingin memasuki kelasnya masih dengan keadaan yang baik tapi saat ia ingin berjalan kearah bangkunya yang ada dibarisan depan ia sudah berada pada mood yang jelek atau bad mood karena sebuah geng yang super duper alay,lebay,caper dan lain sebagainya sedang berada dikelasnya padahalkan ini bukan kelasnya karena geng tersebut termasuk kedalam manusia alay+bodoh secara Reyna kan berada dikelas dimana yang mendominasi adalah murid yang pintar dan bijak. Reyna akhirnya berjalan kearah kursinya dengan malas dan sampai dibangkunya ia langsung mendudukkan tubuhnya dan membuka tasnya untuk mengambil novel yang belum selesai dibacanya karena tebal novel tersebut bukan main. Ini memang sudah kebiasaan Reyna menghilangkan rasa bosannya karena kelima sahabatnya tidak berada dikelas. Mungkin lagi piket atau belum datang itulah yang berada dipikiran Reyna saat ini. Geng tersebut sepertinya sedang bercakap-cakap dengan beberapa teman sekelas Reyna sampai akhirnya salaj satu anggota geng tersebut memperbesar suaranya agar lebih terdengar kesemua penjuru kelas.

"Woy,pada tau gak kalo temen sekelas kalian itu yang katanya baik,polos dan pintar itu murahan loh!! Masa ditarik-tarik cowok pasrah aja. Udah gitu kakak kelas lagi. Dan paling parahnya ampek bolosloh!! Iyuh banget gak??" tanya wanita yang memiliki rambut yang sebagian dicat dan sebagian lagi gak dicat. Kayak cabe. Masa masih sekolah aja cat-cat rambut.

"Iyuh bangett lah!! Masa anak terpelajar murahan gitu sih!!" sahut anggota geng lainnya.

"Eh eh kalian kalau ngomong jelas dong. Emang siapa sih?" tanya Keila teman sekelas Reyna yang sudah penasaran dengan topik pembicaraan geng tersebut.

"Siapa lagu kalau bukan cewek genit yang lagi baca novel itu. Reyna. Reyna Anastasya. Sok polos amat sih lo Na,ngaku dong!!"pintanya.

" Huff!! Lo kalau lagi mau nyarik masalah please timenya gak tepat. Jangan sekarang!! Gue lagu badmood kalau enggak gue injek-injek lo ntar!!"Jawab Reyna yang sudah geram dengan tingkah geng tersebut yang pagi-pagi sudah mencari masalah. Reyna akhirnya pergi keluar kelasnya meninggalkan geng yang sudah tidak dapat berbicara lebih lagi melihat Reyna yang sudah sangat marah itu. Hanya mengumpat didalam hati saja yang dilakukan keenam anggota geng tersebut sedangkan ketua gengnya yang tidak terima dengan kata-kata Reyna tadi mulai meredakan amarahnya dan menyusun rencana.

Hai hai hai lagi ya.
Gimana kabarnya?? Baik gak?? Mudah-mudahan baik-baik aja ya. Oh iya, selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Lancar puasanya ya dan bertambah pahalanya ya. Amin ^_^

Jangan lupa vommenttnya ya, berhargaloh.

Sekian dan THANKS :*

Bestie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang