Four

8 0 0
                                    

Ketika pertemuan yang kedua mengapa rasanya sangat Nyaman? Apa artinya ini?

~Reyn@~

Setelah perdebatan kecil-kecilan Reyna dengan keenam anggota geng alayers+lebayers ditambah satu orang ketua geng nya dengan 1001 akal liciknya yang sangat berbisa, disinilah Reyna sekarang berada. Taman belakang sekolahnya yang cukup memanjakan mata dengan berbagai tumbuhan hijau, Pepohonan yang cukup tinggi menjulang dan beberapa buah-buahan dan sayuran yang sengaja ditanam oleh pekerja kebun disekolah tersebut. Memejamkan mata, menyumpalkan earphone dikedua daun telinganya dan menyandarkan punggungnya dibangku taman yang terbuat dari besi tersebut. Ia mendengarkan lagu Love Yourself oleh Justin Bieber dari Handphone yang sudah terlebih dahulu dihubungkannya dengan earphone yang berada didaun telinganya.

Sebenarnya dalam keadaan seperti ini biasanya ia selalu ditemani dengan kelima temannya yang sepertinya hari ini sedang sibuk mengerjakan pr nya yang belum selesai atau mengerjakan piket kelasnya. Atau bahkan belum datang kesekolah karena memang dua diantara lima sahabatnya tersebut memiliki jarak antara rumah dan sekolah yang terbilang cukup jauh. Mungkin mereka kesiangan atau bahkan tidak sekolah. Ahkk,,untuk saat ini Reyna tidak ingin memikirkannya. Karena dia ingin merilekskan fikirannya dulu. Masalah sahabatnya nanti saja setelah bel pertanda masuk berbunyi.

Beberapa menit berikutnya keadaan taman sekolah sudah agak ramai dan terdengar beberapa siswa sedang menjerit histeris. Tetapi Reyna tetaplah Reyna yang cuek dan tidak peduli akan teriakan tersebut. Dia hanya ingin waktu rehatnya dipergunakan sebaik mungkin untuk menghadapi masalah kehidupan yang kian membelenggunya semenjak kedatangan pria aneh semalam didalam kehidupannya. Asekkk.
Tapi aneh, suara histeris tersebut kian terdengar sangat jelas bahkan sangat dekat dengan tempatnya duduk. Tetapi dia sangat enggan untuk membuka kedua kelopak matanya yang sudah kurang lebih tiga puluh menit tertutup. Sampai Reyna mendengarkan sebuah suara berat nan familiar ditelinganya.

"Cewek!! Sendiri aja nih?!" ucap pria tersebut. Mau tak mau Reyna akhirnya membuka kelopak matanya guna mengetahui pemilik suara tersebut. Dan betapa terkejutnya Reyna setelah mengetahui bahwa pemilik suara berat tersebut adalah anggota dari geng hits yang ada disekolahnya. Reyna pernah mendengar dan melihatnya. Bahkan sering karena tidak jarang juga anggota tersebut menggodanya. Tapi Reyna cuek. Atau bahkan sangat cuek. Pantas saja tadi banyak siswi SMA tersebut yang histeris. Rupanya ini adalah asal muasalnya. Kejadian ini memang sudah sering terjadi di SMA ini.

Reyna melihat ada lima orang anggota geng tersebut yang berdiri disamping kanan kirinya,dibelakang dan didepannya. 'Tunggu. Bukannya mereka enam orang ya? Ohh,, ketua geng nya gak keliatan. Mana sih tuh orang gue penasaran mau liat tampangnya yang katanya tampan mempesona. Pernah sih gue liat,cuman kan dari belakang doang. Mau liat muka aslinya gue!!' fikir Reyna dalam hatinya. Memang Reyna sudah pernah melihat anggota geng ini beserta ketua gengnya. Tapi sialnya ketua gengnya menghadap belakangnya. Katanya sih ketua gengnya itu pintar, ganteng, anak pemilik sekolah dan yang terakhir kakak kelasnya. Reyna tetaplah wanita normal yang ingin melihat cogan juga ya. Gak Lesby!! Maka dari itu semenjak masuk di SMA ini dia sangat penasaran dengan yang namanya Most Wanted SMA ini yaitu Cogan yang juga ketua geng yang namanya belum diketahui oleh Reyna. Ehh!! Jangan bilang Reyna menyukai ketua geng tersebut?! Ahk.. Mana mungkin kenal saja tidak!! Sudahlah!!

"Ngelamun aja sayang?!" suara itu sepertinya Reyna kenal. Reyna sadar dari lamunannya kareba mendengar suara tersebut. Ia mendongakkan kepalanya guna mengetahui siapa pemilik suara tersebut. Dan benar saja itu semalam pria yang dengan tidak tau malu menyeretnya sampai akhirnya ia harus ikhlas tidak masuk sekolah.

"Lo kenal dia boss?" ucap Carrel salah satu anggota geng tersebut.

"Kenal dong! She's mine.." kata Steven membuyarkan kembali lamunan Reyna. "Gak usah diliatin gitu!! Gue gak bakal ilang kok. Tenang aja honey!!" sambungnya.

"Apa? Gue? Milik lo? Najis!! Ngimpi lo" kata Reyna sambil tertawa hambar.

"Gak usah sungkan gitu dong." balas Steven sambil merangkul bahu Reyna yang ada disebelahnya.

"Apaan sih lo?! Sok kenal banget sih!! Lepasin gue!!!" kata Reyna seraya berusaha melepaskan diri dari dekapan Steven.

"Gak usah malu-malu. Oh iya,, kalian pada jangan ada yang gangguin cewek gue! Dan gue tugaskan kalian buat jaga Reyma kapanpun kalian liat dia dan dimanapun! Faham??" perintah Steven mengarah pada kelima teman atau lebih disebut sahabatnya itu.

"Siap boss"

"Paham paham"

"Kita ngerti kok"

"Oke"

"Diusahakan"

Itulah jawaban dari kelima sahabatnya tersebut. Memang mereka berlima sudah patuh terhadap Steven karena Steven sudah banyak membantu mereka dalam bidang pelajaran atau menyelesaikan masalah mereka. Tapi Steven tidak pernah sampai memperbudak mereka satu persatu. Hanya memperintahkan mereka untuk melakukan suatu hal yang dianggapnya penting.

Steven sebagai Ketua dari geng Smile-C Squad. Carrel Adipati. Malvin Diningrat. Iwan Adijaya. Landry Kusuma dan yang terakhir Evan Syahputra. Mereka berlima adalah anggota dari geng yang diberi nama Smile-C Squad. Dan nama geng tersebutpun dipilih oleh mereka berenam secara sepakat dan musyawarah sewaktu mereka masih menginjak kelas VIII SMP. Mereka memilih Steven yang menjadi ketuanya karena didalam diri Steven lebih banyak yang mencakup kepribadian seorang pemimpin. Cerdas, tampan, baik dan masih banyak lagi. Selain itu juga Steven adalah seseorang yang sangat peduli terhafap keadaan sekitar terutama orang-orang yang ia sayangi. Steven sudah mereka anggap sebagai saudara mereka karena mereka sudah berteman hampir lima tahun. Steven tidak pernah menganggap dirinya sebagai ketua geng tersebut, karena menurutnya kelima sahabatnya tersebut  sudah dianggap seperti saudara sendiri jadi untuk apa menganggap dirinya seorang pemimpin diantara saudaranya tetapi untuk menghargai permintaan sahabat-sahabatnya itu ia memilih untuk mengiyakan setiap apa yang mereka mau tentang kepemimpinannya terhadap geng tersebut.

Steven juga adalah seorang anggota osis SMA mereka. Maka dari itu hampir semua siswa-siswi SMAS 2 Taruna Karya mengenal bahkan menggemari sosok Most Wanted tersebut. Sampai sampai para fans Steven membuat nama kelompok penggemar Steven. Steven's Fansbase. Itulah nama kelompok penggemar Steven. Dan jangan diremehkan anggota dari kelompok penggemar tersebut bukan hanya terdapat di SMA tersebut tetapi sudah mencakup beberapa kota di Pulau Jawa. Amazing ya. Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya Steven Alexander Wijaya didaerah Jawa. Yang gak kenal mah namanya KuDet alias Kurang Up To Date (Update). Hehehe. *Peace:D Jangan Demo loh..

"Nyaman" gumam Reyna.

"Apa tadi lo bilang?" tanya Steven sambil mengeratkan rangkulannya.

"Nothing" jawab Reyna cuek.

"Gue bakalan buat lo lebih nyaman didekat gue. Karena gue juga udah sangat nyaman berada didekat lo" kata Steven dalam hati. Ingat dalam hati !!

Update lagi nih!!

Budayakan tinggalkan jejak yaa
Jangan jadu Readers yang Dark. Hehehe..
Bercanda kok ^_^
Terimakasih sudah mampir :*
Love you all :*

Bestie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang