[2.] Accident.

26 8 3
                                    

"Do, bagi alamat Bintang kek!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Do, bagi alamat Bintang kek!"

Gadis semapai itu merengek meminta kepada Valdo. Dengan mengguncang bahu Valdo, ia dengan senang hati memberi tahu gadis itu alamat rumah temannya yg di kagumi gadis itu.

Valdo mengambil pulpen yang berada di kantongnya untuk menulis alamat rumah temannya itu. Ia meraih tangan kanan gadis itu lalu menuliskannya di telapak tangannya.

Melati Mas Residence.
Blok V5 No. 11

Tulisan ala kadarnya itu telah menghiasi telapak tangan gadis itu. Gadis itu pun kegirangan setelah mendapat alamat lelaki idamannya.

"Valdo makasih, semoga makin ganteng ya!" Gadis itu mencubit gemas pipi Valdo. Valdo hanya menikmati sensasinya saja dengan senang hati.

"Iya, sama-sama Vanessa."
Gadis yang bernama Vanessa itu mulai membalikkan badannya.

Valdo berlagak sok cool setelah memberikan Vanessa alamat rumah Bintang. Vanessa pun kembali ke kelasnya dengan senyum yang tak terlepas dari bibirnya.

Dari kejauhan, Bintang telah mendengar semuanya. Ia sangat ingin sekali memendam Valdo ke dasar bumi agar mulutnya dapat bungkam. Valdo bukannya membuat hidup Bintang damai, malah menambah ketidakdamaian hidupnya.

Ia berjalan santai menuju ke hadapan Valdo dengan suasana hati yang membara.

"Do, gimana udah ngasih taunya?"
Ungkap Bintang sok polos. Dengan kedua tangannya yang dilipat di depan dan matanya nyalang menatap Valdo.

Valdo yang sedari tadi masih senyam-senyum mengangkat kepalanya menatap Bintang. Ia tiba-tiba tersenyum kegirangan.

"Duh Tang, dia nyubit pipi gue!"
Valdo mengguncang badan tegap Bintang sangking ia kegirangannya.

Bintang mengangkat sudut bibir kanannya ke atas.

"Lo gila ngasih tau alamat rumah gue ke Vanessa? Lo tau kan, dia itu bakal ngelakuin hal gila apa aja demi dapet perhatian gue. Gue juga tau lo udah lama suka sama dia, tapi gak gini caranya Do!"

Ia sudah sangat geram pada tingkah Valdo yang menurutnya keterlaluan. Ia memberi tahu segala yang ia tahu tentang dirinya ke Vanessa. Ia pun pergi meninggalkan Valdo seorang diri yang sedang meratapi nasibnya setelah ini.

Bintang memutuskan untuk menuju tempatnya berkeluh kesah dan tak kembali ke kelasnya untuk sesaat. Ya, taman belakang sekolahnya yang jarang sekali bahkan tak tersentuh oleh para murid lainnya di sekolah. ia sering kesana karena ia rasa disana terdapat ketertarikannya tersendiri, membuat ia sering menghabiskan waktunya mengerjakan tugas atau hal lain tanpa gangguan orang lain disana.

Disinilah ia berada sekarang. Entah mengapa ia suka suasana disini, asri nan sejuk. Di tambah lagi terdapat danau tak jauh dari taman besar ini. Ia pun mencoba berjalan ke sisi danau untuk menenangkan pikirannya yang kacau saat ini. Tak pernah sebelumnya ia ke danau ini, dan setahunya danau ini yang sangat terasingkan disini.

FragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang