On The Beach

82 2 0
                                    

          Dia sudah datang bersama pacarnya dan seorang gadis yang tidak kukenal.

“Adam..Emily..”

“hei Cam, who is that?”

“oh iya, aku lupa, Sivia sini, kenalkan ini sahabat yang pernah aku ceritakan padamu”

“Sivia Airasha,”

“Adam Gary, ini Emily, my girlfriend”

“hello”

“hai”

“udah kan acara kenalannya, sementara menunggu sunset kita main dulu aja yukk disekitar pantai”

“ayuk”

“Via semangat banget sih”

“hehehe”

“ayo Vi, ayo Emily”

“ayo…”

“aku sama Alvin nggak diajak?”

“tanpa perlu diajak kalian pasti mengikuti kami”

“kepedean banget deh kamu Honney”

Kulihat perubahan muka Sivia saat Alvin memanggil Camellia Honney tadi. Kurasa dia menyukai Alvin.

“Emily, kita kesana yuk”

“oke”

Aku pun menyusuri bibir pantai bersama Emily sambil menikmati harum khas angin pantai.

~~~

“hmm, aku beli minum kesana dulu ya” lalu Sivia meninggalkanku bersama Alvin.

“hmm, Vin, temani Via beli minum, aku akan menunggu bersama Adam disana,”

“oke”

Aku pun menghampiri Adam yang sedang sendiri.

“Emily kemana?”

“toilet”

“oh”

“ikut aku”

“kemana?”

“udah ikut aja?”

Lalu dia menarikku menjauhi pantai dan menuju tebing yang curam.

“kamu kenapa ngajak kesini?”

Lalu dia mendekatkan wajahnya padaku. Dia mencium lembut bibirku. Nyaman sekali rasanya. Tiba-tiba aku teringat Alvin dan Emily.

“kita harus kembali”

“nanti saja, aku masih ingin bersamamu”

“kita nggak boleh melakukan ini, kita hanya sahabat Dam, hanya sebatas itu”

“tapi dari dulu kita memang seperti ini”

“itu dulu Dam, sebelum ada Alvin, sebelum aku mengerti semuanya,”

“kumohon, satu kali lagi”

Dia mulai mengecupku. Dia melakukannya seperti tidak ingin melepasnya begitu saja. Dari tebing ini, kulihat Alvin, Emily dan Via sedang panik mencari-cari. Aku tahu mereka mencari siapa. Lebih tepatnya mereka mencari aku dan Adam.

“maaf ya honey, tadi aku meminta Camelia untuk mencarikan sesuatu untukmu. Menurutnya kamu mungkin akan menyukai ini”

“ini cantik sekali, thanks honey, tadi aku sangat mengkhawatirkanmu”

Lalu mereka berciuman didepanku. Bagaimana ya reaksi Emily saat tahu aku sering berciuman dengan Adam? Tak bisa kubayangkan. Adam memberikan kerang yang sangat cantik. Aku tahu dia berbohong dan aku tak habis pikir kenapa dia bisa mempunyai ide semenarik itu.

“aku sangat mengkhawatirkanmu Cam”

“maaf”

Alvin mencium lembut bibirku sesaat.

“don’t do it again, oke?”

“oke”

~~~

Dugaanku semakin kuat saat Alvin mencium bibir Camellia sesaat tadi, wajah Via terlihat muram, sedih dan pedih. Sama sepertiku.

“kamu nggak ngerasa ada sesuatu yang disimpan Via?”

“apa?”

“kamu tuh ya, kurang peka jadi orang, kurasa dia menyukai Alvin”

“ohh, kalau itu sih aku udah ngerasa dari awal sebelum aku dan Alvin bersama”

“dan kamu sesantai ini? Tidak ada rasa bersalah sedikit pun?”

“terus aku harus apa? Alvinnya kan sukanya sama aku”

“dari yang kulihat dia hanya menyayangimu sebatas adik Cam”

“mata kamu lagi sakit kali, udah ah” dia berlalu meninggalkanku.

“selalu aja gitu, nggak mau disalahkan”

Mask CamelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang