Ciuman penghilang rasa takut

534 4 0
                                    

“kamu serius nyuruh aku tidur disini? Di sebelahmu?”

“iya,”

“aku nggak mau”

“harus mau”

“pokoknya aku nggk mau”

“terserah kamulah” lalu Adam berjalan menuju pintu dan menguncinya.

“kenapa kamu kunci?”

“supaya kamu tidak kabur”

“kabur kemana? Apa yang mau kamu lakukan?”

Adam langsung mendekatiku perlahan.

“Adam? What do you want?”

“you”

“you are crazy”

“because of you”

“jangan mendekat”

Dia tetap mendekat dan aku mundur perlahan. Kini aku tidak bisa mundur lagi karena aku sudah terpojok dan tidak bisa melarikan diri lagi. Jarak wajahku dengannya semakin lama semakin dekat dan aku langsung memejamkan mataku.

“kenapa kamu tutup mata Cam?”

“ADAM!!!”

“hahahahaha”

Kupukul dia dengan bantal, ternyata aku sedang dikerjainya. Terus menerus tanpa henti kuarahkan pukulan bantalku padanya. Dan dia pun begitu. Tiba-tiba keseimbangannya hilang dan dia jatuh menimpaku. Wajah kami hanya tinggal beberapa senti. Lalu dia mendekatkan wajahnya kearahku. Karena takut dikerjai lagi aku tetap memandangnya. Dan ternyata dia tidak sedang bercanda dan dia mencium lembut bibirku. Kubalas dengan lembut dan ia melepaskan ciumannya. Dan dia menciumku lagi lebih terlihat seperti lumatan kecil yang kubalas dengan lumatan kecil pula. Kami terus menerus saling melumat sambil berguling. Terkadang aku diatas dan terkadang dia diatas.

Lalu kami terhenti dengan nafas terengah-engah.

“I Love You Cam”

“I Love You Too”

Semalaman itu kami habiskan dengan berciuman dan saling melumat. Hanya itu. Dulu kami sering melakukan itu awalnya….

*Flashback on*

Saat itu Camellia berumur 11 tahun. Hujan deras mengguyur dengan derasnya. Tiba-tiba suara petir menggelegar kencang.

“ADAM!!!” Camellia berlari mencari Adam. Ia takut dan ia butuh Adam. Lalu Camellia langsung masuk ke kamar Adam.

“Adam”

“Cam, maaf aku tadi lagi di toilet, ayo sini, aku tahu kamu sedang takut.”

“Sangat Dam”

“sekarang tutup matamu”

“oke”

Adam pun mencium Camellia dengan lembut. Lalu dia melepaskan ciumannya.

“Cam, aku minta kamu ikutin yang aku lakuin ya, biar takutmu hilang cepat”

“iya”

Adam kembali mencium Camellia dan Camellia membalasnya. Lebih dalam hingga menjadi lumatan. Saat itu mereka sedang di tempat tidur Adam. Karena lelah mereka berciuman sambil tiduran. Mereka berguling-guling saling melumat bibir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mask CamelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang