Dalam penuturannya, mbak Dee Lestari merasakan bahwa Aroma Karsa telah membuatnya merasa merdeka. Merdeka bukan dalam artian yang sebenarnya. Tapi karya Aroma Karsa membuatnya bisa bekerja sepenuhnya, jiwa dan raga bahkan perasaan. Ini salah satu karya yang membuat mbak Dee merasa dewasa secara karya.
Sebagai pembaca, saya ikut merasakan efek ini. Ada banyak hal yang saya dapatkan ketika cerita berakhir. Saya menyimpan perasaan untuk tidak membahasnya dengan siapapun. Aroma Karsa benar-benar membuat penilaian saya tentang novel fiksi berubah. Ada batasan yang bisa dilanggar ketika menulis sebuah cerita fiksi. Dan itu tidak mengapa, ketika karya bisa menjadi luar biasa.
Jujur secara pribadi, saya berharap Aroma Karsa menjadi salah satu karya dari Indonesia yang akan diterjemahkan ke berbagai bahasa. Aroma Karsa akan menjadi karya yang dibaca oleh penikmat fiksi dari luar Indonesia.
Semoga,,,dan akhirnya saya hanya bisa mengucapkan terima kasih untuk mbak Dee Lestari yang sudah bekerja keras menuliskan Aroma Karsa. Terlepas dari hal, apakah karya ini akan difilmkan seperti harapan penikmat penduduk digital tribe Aroma Karsa, atau apakah karya ini akan dibuat sekuel, saya serahkan kepada mbak Dee Lestari. Jika itu terjadi, saya harap itu tidak terjadi dengan cepat, agar pembaca yang belum menikmati Aroma Karsa masih bisa mendapatkan kesempatan membaca dan merasakan keaslian Aroma Karsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aroma Karsa
FanfictionJati Wesi, pria 26 tahun, tinggal di TPA Bantar Gebang selama hidupnya. Ia diasuh oleh penadah bernama Nurdin Suroso yang memperkerjakan Jati sejak kecil. Di antara berbagai pekerjaan kasar yang dilakukan Jati, ada satu profesi yang paling ia bangga...