#2

958 3 1
                                    

Aku tidak bisa merestui tindakanmu. Tapi, aku juga tahu aku tidak bisa menghalangimu. Kalau kamu berhasil melalui semua ini, kalau kamu berhasil lepas sepenuhnya dari obatmu, kamu akan kuberangkatkan mencari Puspa Karsa."

Ucapan sang ibu, Raras Prayagung, itulah yang juga menjadi motivasi Suma untuk sembuh. Sejak kecil, Suma telah mendengar kisah Puspa Karsa dari ibunya. Ia menjadi orang yang dipercaya akan menemukan tanaman misterius itu di tengah hutan belantara. Begitu pula halnya dengan Raras, ia telah hafal cerita Puspa Karsa yang selalu didongengkan oleh neneknya, Janirah Prayagung, sejak ia kecil. Janirah adalah seorang anak abdi dalem keraton yang kemudian melahirkan Kemara dari tangan dinginnya. Saat sekarat, Janirah berkata kepada Raras bahwa Puspa Karsa bukanlah suatu dongeng. Ia juga mengutus cucunya itu untuk dapat menemukan Puspa Karsa. "Sebelum 'di mana', kamu harus temukan 'siapa'. Ke hidung orang yang tepat, Puspa Karsa akan menampakkan diri." Begitu pesan terakhir dari Janirah.

Kisah cinta Jati dan Suma memang menarik. Namun saya dapat yakin bahwa Dee tak ingin pembaca hanya semata-mata larut dalam kisah romansa Jati dan Suma saja. Selain seluk-beluk dunia olfaktori, boleh dikatakan bahwa kisah Puspa Karsa adalah inti dari Aroma Karsa. Mulai dari bab berjudul "Mahesa Guning", pembaca berangsur-angsur akan diajak larut dalam dimensi berbeda yang berisi petualangan menuju tanah yang tak nyata.

Aroma KarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang