PROSES RISET

1.3K 13 0
                                    


Dalam kisah berbagi pengalaman dan tanya jawab lewat surel di blog-nya mbak Dee Lestari, beliau sering berpesan "jangan terjebak dengan proses riset saat akan menulis, sampai-sampai menghabiskan waktu hanya untuk riset tapi tidak segera mulai menulis". Ketika membaca Aroma Karsa Part 1, saya sudah tertegun dengan proses aroma yang diceritakan dalam karakter Jati Wesi.
Pergerakan udara di sekitar mereka berdua mengantarkan bau amonia berbaur sampo aroma apel yang sudah dibiarkan semalam di rambut.
Bagaimana mungkin aroma bisa sekuat itu sampai-sampai tahu bahwa aroma itu sudah berumur satu malam. Kebanyakan kita, manusia biasa akan acuh dengan aroma ini. Perjalanan aroma ini membuat pembaca merasa sangat penasaran, bagaimana proses riset yang dilakukan oleh mbak Dee Lestari. Dalam acara kemarin, ada beberapa hal yang dibahas mengenai proses riset, diantaranya begini:
Riset memang bagian yang tidak bisa ditinggalkan oleh penulis, tapi itu juga bukan satu-satunya bagian utama. Ketika kita membaca Aroma Karsa maka aroma yang kuat memang harus dirasakan oleh penulis, dimana ini adalah posisi mbak Dee Lestari. Bukan main, ternyata mbak Dee Lestari ini benar-benar datang langsung ke pusat aroma yang digambarkan dalam Aroma Karsa. Melibatkan banyak tempat, banyak sumber, banyak ahli, perjuangan dan tentunya waktu. Beberapa bukti yang diungkap, seperti:

Aroma KarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang