🍁
Kepingan kenangan pahit yang kupungut sendiri sore ini. Menatap dirimu yang kini sangat menyedihkan. Apa yang kamu lakukan dahulu sebelum aku pergi meninggalkanmu?
Aku berjuang sepenuh hati untuk mempertahankan sebuah hubungan. Aku mencoba menjadi yang terbaik, membuatmu selalu merasa nyaman denganku.
Aku selalu mengalah dan selalu menyetujui pilihanmu.
Aku selalu memaafkan keegoisanmu.
Mengajakmu lebih dulu untuk menghadirkan sebuah temu.
Aku menanamkan rindu pada dirimu namun kamu menolak.
Aku menanamkan cinta pada dirimu namun kamupun menolak.Semua yang ku perjuangkan dan ku beri tak kamu hargai. Aku pikir dalam hubungan ini hanya aku yang mencintai sepihak. Memperjuangkan sepihak. Menyayangi sepihak. Rasanya tiap hari kamu terus membuatku cemburu akan hal yang kamu lakukan dengan lawan jenis lain. Kamu seolah senang menyakitiku. Kamu enggan mengjaga hatiku. Enggan menghargaiku. Apa cinta mengajarkan ku untuk berjuang sebodoh ini? Dari sana aku berhenti. Sebab itu aku berhenti dan memilih pergi.
Namun sekarang kamu kembali, dengan mata sendu dan dahi berkerut. Memohon kembaliku. Mengharap hadirku lagi. Apa sekarang saat aku pergi kamu baru merasa cinta? Rindu? Sayang?
Ya tuhan kemana saja kamu selama ini?
🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetrySecarik kertas tertuliskan kesanku untukmu. Bayangan tentangmu bagaimana bisa aku lupa? Tak kunjung lupa soal malam gelap itu yang kini berganti menjadi pagi akibat ulahmu. Dan tak lupa juga saat kertas putih itu tertumpahkan tinta hitam pekat hingg...