3. Seonho

1K 170 9
                                    

Setelah acara makan siang tadi, rasa kantuk Jaehyun telah hilang. Lalu dia memutuskan berjalan-jalan sebentar disekitar pekarangan rumah yang mereka tempati itu. Dengan celana training dan kaos hitam miliknya, dia berjalan santai dengan membawa ponsel mahal dengan lambang apel tergigit itu di tangan kanan kekarnya. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencoba mencari sesuatu yang dapat membuatnya mengurangi rasa bosan yang sedari tadi membuatnya kesal.

Saat dirinya sedang melihat-lihat, tiba-tiba sepasang onyx kembarnya menangkap seorang pria bertubuh mungil yang sedang memunggunginya, pria mungil itu bersenandung pelan seraya menggerakan selang air yang berada di kedua tangan mungilnya itu untuk menyirami tanaman-tanaman yang tumbuh cantik dipekarangan rumah sebelahnya.

Entah pria itu yang terlalu sensitive atau Jaehyun yang terlalu lama mengamati pria itu, tiba-tiba pria tadi membalikkan badannya, kemudian menatap Jaehyun dengan kedua mata belo yang memancarkan binar polos, Jaehyun merasa seperti orang mesum yang ketahuan sedang mengintip orang mandi, dia langsung membalikkan badan sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. Ini sama sekali seperti bukan Jaehyun! Dia yang biasanya bersikap dingin tiba-tiba saja bersikap malu? Astaga... kalau Johnny melihat, bisa-bisa dia dijadikan bahan ejekan selama seharian penuh!

Jaehyun mendengar kekehan kecil, yang diyakininya adalah milik pria bermata belo tadi, dengan rasa malu yang masih tersisa dia menolehkan wajahnya, menatap wajah pria tadi. Astaga, dia adalah pria yang sama dengan pria yang tadi membangunkannya untuk makan siang!

"Hmm, Tuan, apa ada yang dibutuhkan?" Pria itu bertanya dengan sopan kepadanya, lalu mematikan selang air yang tadi masih bekerja untuk menyirami tanaman.

"Ah, tidak... saya hanya ingin mencari udara segar" ucap Jaehyun , astaaga... Jaehyun sudah benar-benar terpesona dengan binar polos yang ditunjukan oleh kedua mata itu. Tidak bisakah dia mengarungi pria itu, dibawa ke apartemennya, lalu mendekapnya seharian?! Sial Jaehyun, apa yang kau pikirkan? Jaehyun langsung menggeleng saat memikirkan hal gila tadi.

"Maaf tadi saya tiba-tiba membangunkan Anda, Anda pasti sangat lelah, tapi dengan lancangnya saya-"

"Tidak apa, seharusnya saya yang meminta maaf pada Anda, Karena tadi saya telah membuat Anda takut dengan teriakan saya tadi. Saya kira Anda teman saya, jadi secara reflek saya berteriak" Jaehyun mendengar kekehan kecil lagi dari pria ini, sialan, suaranya saat terkekeh saja sangat merdu, apalagi kalau dia mendes- astaga, apa yang ada di pikiran kotormu Jung Jaehyun?!

Setelah itu mereka terdiam canggung, tidak ada yang berani memulai percakapan seperti tadi. Mereka masih terlalu malu untuk sekedar menanyakan nama, ataupun hal-hal kecil lainnya yang dapat menghilangkan kecanggungan yang mereka rasakan.

"TAEYONG HYUNG!" Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berteriak sambil berlari kearah mereka -lebih tepatnya Taeyong- dengan tangan yang dipenuhi oleh alat pancing. Mereka langsung menolehkan wajah kearah anak yang sudah berhenti berlari tadi, dia sedang terengah-engah dengan dada yang naik-turun untuk berusaha mengambil napas sebanyak-baanyaknya.

"Ada apa Seonho?" Taeyong meletakkan selang air yang ada ditangannya ke tanah, lalu berjongkok untuk menyesuaikan tinggi badannya dengan tinggi Seonho dan meletakkan kedua tangannya dipundak anak kecil itu lalu mengelusnya pelan.

"Hyung, ayo kita pergi memancing, aku mau menyusul Jinyoung hyung dan Iwoong (Euiwoong) hyung!" anak kecil itu -Seonho- berkata dengan semangat, terlihat dari badannya yang reflek meloncat-loncat kecil, tingkah menggemaskannya itu tidak luput dari perhatian Taeyong yang sedari tadi tersenyum lembut.

"Baiklah, tunggu hyung disini. Hyung akan membereskan ini dulu, lalu mengganti celana hyung, arasseo?" setelah meliha anggukan semangat Seonho, Taeyong langsung menggenggam tangan anak kecil itu lalu menuntunnya ke kursi didepan rumahnya untuk menunggu. Lalu menarik selang air yang dipakainya tadi untuk digulung dan diletakkan disamping keran.

It's (Not) My Fault -JaeYong-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang