SIXTH : Tertarik?

1.9K 113 15
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian Amanda melawan kakak kelasnya yang bernama Dinda itu. Sejak saat itu pula dirinya menjadi pusat perhatian banyak orang. Pasalnya, Amanda juga sudah terkenal seantero sekolah bahwa dia yang terkenal dengan sifat dingin nya itu. Amanda sedikit merasa risih dengan hal itu. Namun dia tidak begitu memedulikannya. Dia terlalu sibuk untuk mendengar semua omong kosong dari orang-orang.

Sebuah mobil sedan hitam berhenti tepat didepan gerbang SMA Harapan Bangsa. Seorang gadis cantik dengan seragam putih abu-abu turun dari dalam mobil. Dia menutup pintu mobil, lalu segera melangkah memasuki gerbang. Beberapa pasang mata memperhatikannya. Namun gadis itu tidak peduli. Dia melangkah santai menyusuri koridor menuju kelasnya. Kelas X IPS 2.

Ya, Amanda memang orang yang cuek dan tidak peduli pada banyak hal. Dia juga lebih suka menyendiri. Dia tidak suka bersosialisasi. Satu lagi yang sangat ia benci! CINTA. Cinta adalah mimpi buruk baginya. Dia sama sekali tidak ingin terjebak dan terjerumus ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya. Cinta. Sahabat. Keluarga. Semuanya begitu egois!! Amanda benci hidupnya. Dia benci cinta. Dia benci sahabat. Dia benci keluarga. Dia benci semuanya. Menurutnya, orang-orang di dunia ini begitu mementingkan ego nya masing-masing.

Amanda terus melangkah melewati beberapa siswa-siswi yang sedang bercakap-cakap.

"Cantik ya, tapi sayang jutek banget!" Celetuk salah satu siswa yang sedang duduk bersama teman-temannya.

"Bisu kalik! Orang dia gak pernah ngomong!" tambah yang lainnya.

"Gak heran sihh...orang lo cerewet ya bilang yang kayak gituan bisu!"

"Lo kira gue emak-emak apa cerewet?"

"Bukannya itu anak baru yang berani sama Dinda waktu MOS ya?"

"Cantiknya itu beda. Kayak ada manis-manisnya gitu"

"Kayak ratu vampir yang haus akan darahku!"

"Eh, jangan-jangan dia vampir beneran?"

"Dasar kudet! Jaman sekarang mana ada vampir!!"

Amanda menghela napas pelan. Kenapa manusia selalu tidak ada henti-hentinya bergosip?Apa mereka tidak punya urusan lain selain mengurus masalah orang lain?

Brukk!!!
Seorang cewek dengan pakaian osis, yang tak lain adalah Bella, tanpa disengaja menabrak Amanda.  Amanda sontak terjatuh. Dia meringis menahan sakit. Rupanya tabrakan tadi cukup keras, hingga mengakibatkan Amanda terjatuh.

"Lo gak papa?" Sebuah tangan kekar tiba-tiba terulur ke arah Amanda.
Ada rasa aneh yang diam-diam menyusup ke dalam hati Bella ketika melihat Farrel membantu Amanda. Tatapan Farrel kepada Amanda, seolah menjadi sebuah teka-teki yang sulit untuk Bella pecahkan. Tapi, Bella segera mengenyahkan pikiran-pikiran aneh yang terus berkeliaran dikepalanya.

"Eh, maaf ya. Gue gak sengaja" Kata Bella kemudian.
Amanda menyentak tangan Farrel yang berusaha membantunya berdiri dengan keras. Sekilas, Amanda tersenyum kepada Bella, lalu kemudian mengangguk. Dia menatap tajam Farrel. Tatapan yang membuat Farrel merasa aneh. Tanpa sepatah kata apapun, Amanda meninggalkan Bella dan Farrel yang masih terdiam memperhatikannya yang semakin menjauh.

Amanda memasuki pintu kelas dengan wajah datar nyaris tanpa ekspresi. Gadis itu berjalan ke bangkunya dan langsung duduk disana. Dia meletakkan tas di meja, lalu sibuk membaca novel kesukaannya. Hari ini adalah hari yang sama seperti biasanya. Membosankan dan melelahkan.

Amanda tersenyum sinis. Dalam hati ia berucap,
"Selamat datang dunia yang kejam,!!"

*******

Kelas 12 MIPA 3.

"Rel, cewek yang tadi gue tabrak itu siapa sih? Lo kenal?" Bella bertanya kepada Farrel tanpa mengalihkan tatapannya dari buku yang berisikan rumus-rumus fisika, karena jam pertama nanti ada ulangan fisika yang dijamin akan membuat murid-murid sengsara.

THE ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang