Spesial Chap (Flashback)

7.2K 983 57
                                    

                     Happy reading

Note: Chapter ini penuh dengan flashback dan sangat panjang. Siapkan diri kalian karena ini akan jinjja jeongmal wanjeon daebak heol membosankan.


06/12/2014

Waktu udah nunjukin jam 1 malem tapi Ong Seongwu atau lebih tepatnya Kang Seongwu malah terlihat mondar-mandir di teras rumahnya.

"Duh kemana sih dia??"

Berkali-kali tangannya men-dial nomor yang tertera di smartphone namun gaada satupun jawaban dari seberang sana.

Tinnttt...  (anggep aja bunyi klakson)

"Daniel?!" seru Seongwu.

"Kamu ngapain diluar? Sekarang musim dingin" Daniel yang keluar dari mobil tadi segera narik Seongwu ke dalem. 

"Nungguin kamu, lama banget sih" Seongwu merenggut lucu.

"Aku banyak kerjaan hari ini. Lagian gila kali ya itu orang tua, aku masih muda gini disuruh urusin perusahaannya"

Iya, Ayahnya Daniel itu punya salah satu restoran yang cukup besar di Seoul dan Busan.

"Kerjaan apa club?"

"Kerjaan kok" elak Daniel.

"Bohong, kamu kira aku gatau? Tadi si Hanbin ngirim foto kamu di club sama Sejeong!"

"Yaampun yang, kamu kan tau sendiri Sejeong gimana"

"Aku ga masalah sama Sejeongnya, masalahnya sama kamu ke klub! Niel dulu kita udah janji harus ninggalin hal-hal yang buruk kan?"

Daniel ngehela napas panjang. "Aku cuma minum dikit,  lagian aku bukan anak kecil yang dilarang ini itu,  Seongwu"

"Daniel,  kamu tau kan kalo minum-minum bisa bikin kesehatan kamu terganggu?"

"Kalo kamu nungguin cuma buat ceramahin aku, kamu sia-sia" Daniel langsung ngelengos pergi gitu aja.

"Niel! Aku ngomong buat kebaikan kamu!"

"Listen to me, Seongwu.  I don't need your advice or whatever its called, cause i know myself more than you"

Seongwu tersenyum sinis. "Kamu tau diri kamu sendiri tapi kamu gatau cara ngejaganya, Daniel"

"Terus? Tau ga apa yang buat aku paling nyesel selama ini?"

"Apa?"

"Nikahin kamu"

Sejujurnya Daniel ga mau ngomong kaya gitu,  tapi dia udah terlalu capek sama sikap over protective Seongwu.
Dia bukan peliharaan yang harus nurutin omongannya terus, dia itu manusia. Butuh kebebasan. 

"A-apa?-" Seongwu kaget sama jawaban Daniel yang menurutnya kelewatan.

"Daniel. Aku rasa kamu kelewatan, you need to apologize"

Daniel menggeleng keras. "Ga,  kamu harus tau, kalo ga semua orang bisa turutin kemauanmu. Mungkin karena kamu anak semata wayang,  dapet apa-apa gampang, dimanja makanya kamu pikir semua harus nurutin kamu? Kamu pasti ga pernah diajarin sama orang tuamu tentang berusaha iyakan?"

"Berhenti! Berhenti ngomongin orang tuaku! Ok, kalo kamu mau bebas.Aku ga bakal peduli lagi" Seongwu bener-bener marah, dia langsung beresin barang-barangnya.

Sementara Daniel cuma natep Seongwu ga peduli. Sekali-kali bolehkan dia bersikap egois?

"Enjoy your freedom, Kang Euigeon" kata Seongwu sebelum dia bener-bener pergi.

Shock ↪ OngNiel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang