4. Pembagian

148 13 4
                                    

Di kamar anik dan hamidah semua 5 bersaudara berkumpul.

Mereka membahas tentang pembagian kamar
-Dilantai bawah ada 4 kamar
Kamar 1 = kamar umi dan abi
Kamar 2 = ruang kerja abi
Kamar 3 = tempat sholat
Kamar 4 = ruang santai dan perpus kecil
-Dilantai atas ada 4 kamar
Kamar 1 2 3 = kamar 5 bersaudara
Kamar 4 = merupakan ruangan full mirror juga tempat pakaian.

" aku ada ide lo ukhti", hamidah berkata.

" apaan?", jawab bety.

" gimana kalo setiap kamar kita beri inisial di pintunya, contohnya H&A artinya hamidah dan anik gimana?", hamidah memberikan idenya.

" bagus tu", ervina menjawab.

" gimana caranya bikin huruf-huruf nya?", anik menjawab.

" pake kardus terus kita hias pake glitter supaya warna warni?", enggar menjawab.

" kenapa ga beli ae sih, ribet bikin- bikin!", anik main ceplas-ceplos.

" yo lo ae yang beli noh", hamidah kesel.

" nanti ae deh aku cariin kan lagi sibuk menata kamar masing2 to?", kata anik.

" karepmu nik-nik", jawab hamidah.

" bikin ae lah lagian aku juga ga tau masih toko-toko disini", ucap anik.

Enggar, ervina, bety dan hamidah hanya bisa melototin anik—_–

***

Di ruang makan, keluarga Mahendra terlihat begitu harmonis tidak ada percakapaan antara ke-5 bersaudara.
Karena Abi Juan mengajarkan tata krama saat sedang makan.

Kira-kira 10 menit semua sudah selesai makan.

" oh ya, abi disini dimana ada toko perlengkapan sekolah", anik bertanya pada abi.

Sambil memandang anik" emangnya kenapa nak."

" mau beli sesuatu", jawab anik.

" ya udah nanti abi antar ya", sambil membersihkan bibir, karena sisa makan tadi.

•Di lantai 2

" ini aku mau belanja keperluan kamar kita ada yang mau tambah lagi kah?", anik bertanya pada kakak-kakak nya.

Tak ada yang jawab anik menyimpulkan" yo wes lah aku berangkat."

" nik aku ikut", suara hamidah mendekati anik.

" ya udah yo."

Di dalam mobil menuju ke toko perlengkapan, Abi sedang fokus menyetir mobil.
Sedangkan anak kembarnya sibuk sendiri-sendiri.
Yang satu mendengarkan musik dangdut yang satu nya lagi dengerin musik sarangesarangheyo.

Tak lama kemudian mereka telah sampai ke tempat tujuan.

" abi tunggu di mobil aja ya."

" iya abi aku sama hamidah aja yang belanja."

Toko nya lumyan ramai terlihat seperti orang yang bersekolah atau pun sudah bekerja mencari perlengkapan disini.

" mba, saya mau beli sticker huruf-huruf ada ga?", hamidah bertanya karena jujur hamidah agak berani kalau untuk urusan bicara dengan orang baru.

" iya ada dek, mau yang biasa atau yang 3D?"

" nik yang mana nih."

" yang 3D ae lah mid."

" yang 3D aja mba", ucap hamidah.

" nik kamu aja yang pilih sticker nya kan seleramu bagus to", sambil menarik anik agar dia memilih stickernya.

" hm", dengus anik.

Di saat anik lagi sibuk milih, hamidah malah ninggalin dan liat- liat isi toko itu.

" ih buku nya keren, aku beli satu ah buku harian dirumah punya ku juga udah mau habis", maklum karena hamidah suka nulis apapun.

Di saat hamidah asyik melihat- lihat buku dia ga sadar kalau dia mundur- mundur dan akhirnya...

Brakkk

Bunyi itu lantas membuat hamidah menghentikan kegiatannya.
Dia membalikkan badan dan...

" ma-maaf saya ga sengaja", sambil menudukkan wajahnya ke lantai karena malu dan seketika itu dia melihat buku yang berhambur. Ya buku orang yang ia tabrak.

" iya gakpapa", jawab seorang pria yang masih seumuran dengannya, sambil membereskan bukunya.

Hamidah merasa bersalah dan membantu pria itu, tanpa sengaja hamidah menatap wajah pria itu.
Seketika pria itu juga membalas tatapan hamidah bingung.
Karena hamidah sekarang memasang wajah orang yang kagum.

" kamu gakpapa kan?", ucap pria yang ada didepannya.

" i-ya", hamidah sambil menundukkan kepalanya" saya pergi dulu."

Ya Allah ampuni dosa hambamu ini

~Semoga Allah mengampuni dosa yang telah kita perbuat~

KELUARGA MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang