(2) Han Jisung - Park Yejin

94 13 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 22:15 artinya sesi latihan sudah berakhir dari lima belas menit yang lalu.  Han Jisung masih merebahkan tubuhnya di lantai ruangan bernuansa hitam itu.  Rekan satu timnya sudah meninggalkannya,  mungkin ada yang sudah sampai dorm,  mungkin ada yang sedang makan entahlah Jisung tidak tahu. Perutnya terasa lapar tapi lagi-lagi ia enggan keluar mencari makan. 

Seolah-olah ada hal penting yang akan terjadi sehingga ia bertahan di sana.

15 menit kemudian

Pintu ruang latihan terbuka menampilkan gadis cantik bertubuh tinggi yang ia suka.  Ya Han Jisung menyukainya meski ia tak pernah mengatakannya.  Pandangannya menatap lurus mengikuti pergerakan si gadis "Hey Park Yejin"  ucapnya dengan ceria. Jisung yang tadi kelaparan mendadak mendapat tenaga ekstra karena kehadiran Park Yejin. 

"Long time no see Jisung" sapa gadis itu ramah. Senyum manis menghias wajahnya.

Jisung mendudukkan tubuhnya di dekat Yejin yang sekarang duduk menyender ke tembok ruang latihan.
"kamu lapar bukan? aku membawakanmu ini" ucap Yejin seraya membuka kotak yang ia bawa.
"Waaaah Chocolate cake"
"Aku membuatnya khusus untukmu"
Jisung mulai memakannya sementara Yejin mengamati Jisung harap-harap cemas mengenai rasa kue buatannya itu.
"Park Yejin,  ini lebih enak dari chocolate cake langgananku"
Yejin merasa lega kalau Jisung menyukai kue buatannya.  Yejin memulai makan dengan satu suapan dari Jisung, kemudian dilanjutkan dengan suapan kedua,  ketiga dan seterusnya sampai kuenya habis.

"Semoga ini bukan yang terakhir Han Jisung"

"Aku menyukaimu Park Yejin"

"Selamat ya atas debut kalian,  aku menyukai semua lagunya"
"Makasih Yejin,  lagu apa yang paling kamu suka?"
“Grow up, lagunya benar-benar memotivasiku"
"Aku senang mendengarnya, aku harap grupmu juga segera debut dan kita bisa berada di panggung yang sama saat acara musik akhir tahun nanti" Ucap Jisung sambil menatap mata Yejin.  Tangannya menyetuh tangan Yejin untuk memberi kekuatan.
"Semoga"
.
.
.
"Udah  denger kalau Yejin,  Hanseol,  Sunmin keluar?" tanya Changbin ketika mereka berkumpul di ruang tamu setelah menyelesaikan jadwal fansign.
"Siapa?" Jisung mendengar pertanyaan Changbin dengan sangat jelas tapi ia menolak percaya.  Mana mungkin seorang Park Yejin keluar.
"Yejin,  Hanseol,  Sunmin.  Bukannya kamu dekat dengan Yejin?" sahut Chan yang baru saja datang dari arah dapur.
"Satauku mereka keluar di hari yang sama,  itu hari setelah kamu pulang tengah malam Han Jisung"

Seketika Jisung merasa tubuhnya lemas. Ia sekuat tenaga mengetikan pesan di ponselnya mengirimkannya pada Park Yejin.

[Jisung] 
When we fall behind, we can take a break
You’re doing good, if it gets too hard
I’ll run with you, don’t worry
Get up and roll up your sleeves, don’t give up

fin

UNTITLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang