Raihan pov
Kami mulai melangkahkan kaki memasuki rumah tua tersebut.Sarang laba laba yang menempel di antara dinding ke dinding menyambut kami dengan serangga kecil menggantung di atasnya.Dengan semangatku yang membara,segera ku ajak dan Tania untuk mencoba menelusuri tiap tiap bagian rumah ini.Sedangkan Divya dan Elena mencari barang barang aneh atau antik.
Tak lama aku mendengar tangisan seperti anak kecil,aku mencari pemilik suara tersebut.Ku perhatikan baik baik setiap barang yang ada di rumah ini dan mendapati satu lemari kayu dua pintu dengan cermin besar di salah satu pintu lemari tersebut.
"Apakah suara itu berasal dari sini?" Batinku
Pertanyaanku tak akan terjawab jika aku tidak membuka dan melihat apa isi lemari itu.Jari jemari ku mulai menyentuh gagang lemari yang coba kubuka,tapi suara itu menghentikanku.
"Jangan buka lemari itu!" Larang seseorang di belakangku.Aku melihat Elena yang sudah memperhatikanku dengan wajah khawatir
"Ada apa Len?" Tanyaku dengan penasaran.
"Kamu gak liat bayangan kamu di cermin itu"jawab Elena dengan gugup dan suara bergetar
Aku kaget setengah mati ketika melihat ke arah cermin tanpa ada pantulan wajahku.
"Eh buset mana muka gue" teriakku,Elena hanya tertawa kecil.
"Han,jangan pernah deketin barang barang antik yang ngeluarin suara suara,kadang barang kaya suka ada isinya(hantu atau semacamnya),cari tempat lain aja, aku mau melihat lihat lemari ini dan inget kata kataku tadi" Jelasnya
"Tapi kamu tau apa isi lemari itu?" Tanyaku
"Aku akan mencari tau asal usul lemari ini dan,oh ya kamu belum tau kalo aku memiliki indra keenam,jadi kalo kamu menemukan barang barang antik seperti ini panggil aku,jangan mau mencari tau sendiri,oke?" Kata Elena.
Aku masih tak menyangka bahwa Elena memiliki indra keenam,tanpa membantah apa kata Elena,aku pergi meninggalkan dia dan menyusuri tempat tempat lain.
Elena pov
"Untung dia gak kenapa napa" Batinku
Mungkin Raihan tidak menyadari bahwa ada sesuatu di depan dia ketika bercermin,aku melihat ada sesosok anak kecil dengan boneka di lengan kanan nya telah memperhatikan Raihan sedari tadi.Dia melihatku dan mengembangkan bibir kecil nya kemudian berkata.
"Tolong bantu aku"
Aku mengacuhkan omongannya dan pergi.Tetapi ketika aku berbalik badan hendak meninggalkan tempat ,hantu itu tiba tiba berada di belakangku.
"Ku mohon tolong aku" hantu itu merengek layaknya anak kecil.
Ku hembuskan nafas dan terpaksa mendengar kenapa ia meminta bantuanku.
"Kau kenapa meminta bantuanku?kenapa kau mati dan menjadi hantu yang gentayangan begini?" Tanyaku.
"Aku mati karna di bunuh oleh ayahku sendiri beberapa tahun yang lalu,tangan,kaki dan mulutku di ikat dan tak lama aku mendengar suara tembakan,yang ternyata peluru itu mengarah ke arahku,setelah melihatku tergeletak mati,mayatku di masukan ke dalam lemari ini,aku tidak tau mengapa ayahku melakukan hal keji seperti itu,aku hanya ingin pergi dengan tenang tanpa ada beban.Apakah kamu mau menolongku?" Jelasnya
Aku berfikir sejenak,apakah ini baik untuknya dan aman untukku.Tapi mendengar dia menjelaskan kematiannya yang tragis itu,aku tersentuh ingin membantunya.
"Baiklah,tapi apa yang akan kamu lakukan kepadaku?"Tanyaku
"Aku hanya akan meminjam tubuhmu dan menanyakan kenapa ayahku melakukan itu kepadaku,aku tak ada niatan berbuat buruk kepada ayahku,pasti dia mempunyai alasan melakukan ini padaku" Jelasnya lagi.
"Baiklah aku menyetujui nya,tapi siapa namu mu?" Tanyaku
"Namaku Alexa"
aull.wk🌸

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Ghost
ActionJangan pernah meremehkanku,aku tidak seperti kalian,aku bisa melihat dia,yang kalian sebut HANTU - Elena Clareta