10-05-2026
Sore itu yeri pergi ke pemakaman yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
"Hei, bagaimana kalian semua disana? Aku disini sudah berubah menjadi wanita yang dewasa, aku bukan bocah kecil lagi, bahkan anak anak di dekat rumah ku sekarang memanggil ku ahjumma" yeri pun tersenyum kecut
"Ah aku tidak bisa lama lama"
Yeri pun berjalan akan pergi dari pemakaman namun tiba tiba ada seorang pria misterius yang memanggilnya
"Lama tidak bertemu yeri ah~" ucap pria misterius itu
"Ka kau?! Bukannya kau ada di rumah sakit jiwa?! Ba bagaimana bisa?" Kata yeri kaget
"Hei hei hei, santai saja, tidak usah gugup seperti itu, aku hanya ingin bertemu dengan teman lam-"
"Pergi kau darisini!" Potong yeri
"Apa kau masih menganggap ku sebagai seorang pembunuh?" Ucap pria tadi
Yeri tidak bergeming dia hanya diam menatap tanah yang berwarna coklat gelap itu.
"Sadarlah yeri ah~, karna sebenarnya kau lah pembunuhnya, kau lah yang membunuh mereka!" Kata lelaki itu
"Bukan aku yang membunuh mereka.
a aku bukan pembunuh!"Tanpa disadari yeri pun meneteskan air matanya.
"Kau menangis?" Tanya lelaki itu
"Ayolah yeri ah~ , harusnya kau yang masuk rumah sakit jiwa dan di cap sebagai pembunuh, kau tau? Betapa menderitanya aku disana, kau hanya memberikan semua kesalahanmu kepada ku"
Lelaki itu menatap yeri dengan muka yang sulit untuk di jelaskan
"Aku senang bisa bertemu dengan mu, tapi aku benci melihatmu masih bisa tertawa dan masih. Hidup" ucap lelaki itu
Lelaki itupun berjalan pergi akan meninggalkan yeri.
"Wo-Woojin!" Panggil yeri
Lelaki itupun membalikan badannya untuk melihat yeri
"Bi-bisakah, kita damai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGER 99Line [END]
Misteri / Thriller"Aku suka padamu tapi, bukan berarti aku percaya padamu" -Mark "Kalau waktu bisa diputar lo mau apa?" - jihoon